[28]

940 113 9
                                    

Setelah sebulan-an ga update hehe :D Happy Reading all....

Seminggu lewat setelah Ron dinyatakan benar-benar sehat dari insiden keracunan. Dan disinilah mereka berempat menikmati makan siang, dengan Ron melihat ngeri lewat celah antara Harry dan Cindy.

"Ceritakan lagi bagaimana aku putus dengan Lavender," pinta Ron. Cindy dan Harry kemudian menengokan kepala mereka mengadah ke Hermione.

"Stop it Ron! kau membuat salju," balas Cindy dan kembali membaca Daily Prophet.

"Euhm, aku tidak yakin tentang itu Ron. Kau sungguh tidak mengingat apa-apa ketika kau sadar?" jawab Hermione yang canggung dan sedikit kecewa mengetahui bahwa Ron tidak mengingat apa-apa.

"No Mione, sorry."

"Anyway aku tidak mau makan lagi," kata Cindy membalik sendoknya.

"Why?" tanya Ron.

"Aku dengar Snape merencanakan duel lagi, aku tidak mau makananku keluar ketika duel."

"Yeah, said someone yang selalu menang duel di DA," cemooh Ron.

"Harry, itu Bell. Katie Bell," kata Hermione melihat gerombolan anak cewek yang baru saja lewat. Harry pun segera mengejarnya dan mengobrol. Namun tidak lama kemudian harry berbalik dan sedikit lari mengejar seseorang.

Cindy melihat ada rambut pirang yang sekelebat keluar dari pintu Aula, "Oh oh, aku mencium sesuatu yang tidak baik, be right back," katanya pada Hermione dan Ron. Cindy berusaha secepat mungkin mengejar mereka namun ia tidak cukup cepat. Apalagi dia selalu tertabrak gerombolan anak-anak dari arah berlawanan.

"Eugh tidak bisakah mereka jalan sendiri-sendiri? Dimana lagi mereka berdua?" katanya sambil mencari-cari Harry dan Draco. Kemudian, ia mendengar dentuman dan ada anak-anak yang berlarian seperti menghindar.

"Hei, ada apa?"

"Itu Potter dan Malfoy," jawab anak laki-laki dari tahun ke-empat.

"Tolong panggilkan Professor Snape," perintah Cindy setelah mendengar dentuman lagi.

---

Ketika Cindy sampai di tempat kejadian, toilet pria, kondisinya kacau sekali. Air muncrat dari mana-mana dan banyak runtuhan kayu dan batu. Kemudian di tengah ruangan, Draco sudah menggelepar dengan darah keluar dari dadanya. Harry terus bergumam "tidak, tidak, tidak,"

"Oh Harry," ucap Cindy kehilangan kata-kata. Kemudian dari belakang datang Snape dengan wajah terkejut. Melihat Snape, Harry kemudian pergi dari toilet itu.

"Draco," Cindy mengalihkan perhatiannya kepada pria pirang tak berdaya itu.

"Pergilah cari Potter, Skylight! I got this," perintah Snape.

"Harry! Harry!" teriak Cindy membuntuti Harry ke Black Lake.

"Harry stop! Atau aku akan membunuhmu sebelum kau menenggelamkan diri ke danau!"

"I almost KILLED HIM Cindy!" Teriak Harry yang berbalik kepadanya, kemudian jatuh terduduk.

"Shhh, It's okay," Kata Cindy mendekat dan memeluk Harry.

"Dia yang mengutuk Katie, Cindy," kata Harry, hati Cindy mencelos.

"Hey, it's okay, kau termakan emosimu, Snape akan mengurusnya. Are you hurt?"

"No, hanya sedikit goresan," kata Harry sambil menggeleng di pelukannya.

"Here, let me help you," kemudian Cindy menutup luka Harry dengan sihir yang dipelajarinya.

"Aku memantrainya dengan mantra dari buku itu, aku bahkan tidak tau mantra seperti apa itu."

"Berarti buku itu sudah memberikan dampak buruk untukmu."

"Aku akan membuangnya."

"Apa kau pikir dia akan baik-baik saja?" tanya Harry lagi merujuk kepada Draco.

"Aku akan mengeceknya nanti."

"I'm sorry," ucap Harry.

"Untuk?"

"Draco sekarat, kau pasti syok,"

"Hah?" tanya Cindy tidak mengerti.

"Oh ayolah, kau pikir aku tidak tau hubunganmu dengannya?"

"Kau pasti termakan gossip." ucap Cindy berusaha tenang.

"Hei, kau pikir aku buta? Well, aku punya minus yang buruk sih, tapi kau pikir aku tidak tau kau pergi dengan Draco ke Hogsmeade tahun lalu?" Cindy hanya bisa terdiam kaku.

"Dia bukan orang baik Cindy kau tahu itu. Honestly, aku lebih merestuimu dengan Wood."

"Sir? Kau pikir kau siapa sampai aku butuh restumu? Ayahku?" kata Cindy terkekeh.

Chapter 28 is up!

Hehehe guys sorry bgt sekarang updatenya ga terjadwal :") Tugas kuliah kadang suka ga ngakal ehehe (read: nyari alasan) Aku rencananya mau numpuk  chapter dulu yang banyak sih, biar hbs itu tinggal update-update doang. tapi ngga tau deh ehehe...

Anyway thank you for your support! thank you buat yang masih nungguin, yang masih nyimpen di libary kalian, yang udah masukin ke reading list kalian. Wow banget! Xoxo.

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang