Harry sudah kembali dari detensinya, dan sedang bersantai di sofa dekat perapian, wajahya lelah dengan banyak keringat di wajahnya. Cindy yang sedang menjelaskan informasi yang ia dapat dari pamannya justru terganggu.
"Kata pamanku, Umbridge orangnya sangat berambisi pada kementerian, jangan berulah karena dia didukung oleh pak menteri sendiri, huh sungguh tidak membantu! Hei Harry kenapasih kau menurunkan lengan jubahmu terus?!"
"Eh tidak papa," jawab harry gagu, tapi Mione langsung menarik pergelangan tangannya.
"Apa ini?! kau kenapa?" teriaknya melihat punggung tangan Harry yang tidak karuan.
"Ga papa sungguh deh!"
"Harry coba kulihat! Kau tidak boleh berbohong ini perbuatan Umbrige kan? Sudah berapa lama? Kau harus laporkan Harry! Ini kekerasan!"
"Tidak! Ini ulahku, aku tidak mau cari keributan lagi,"
"Tapi-"
"Mione please..."
"Oke, sudahlah besok akan kucari tau obat untuk tanganmu yang mengerikan itu dari Hospital Wing," ucap Cindy merelai mereka.
"Thanks Cindy."
Lalu Ron masuk dengan beberapa tim quidditch yang baru selesai latihan. Angelina Johnson kapten quidditch sekarang mengatakan memilih Ron sebagai keeper baru mereka, dan akan bersiap untuk pertandingan quidditch pertama mereka.
"Aku ga yakin." Ucap Ron lesu.
"Jangan patah semangat gitu dong Ron!" semangat Cindy.
"Sudah kuputuskan!" ucap Hermione yang dari tadi diam.
"Apa yang kau putuskan Hermione?" tanya Harry heran.
"Kita perlu belajar PTIH sendiri dengan guru yang layak!"
"Kau ini kenapa deh tiba-tiba? Gak habis jatuh dan gegar otak kan?" tanya Ron
"Voldemort terus bergerak kan? Dan kita justru tak boleh gunakan sihir disini, kita harus belajar sendiri!"
Hermione menjelaskan rencananya yang ingin membentuk klub belajar PTIH dengan Harry sebagai gurunya. Setelah itu dia tidak menjelaskan lebih lanjut selain dia bilang akan cari anggotanya dengen cara yang tidak kami ketahui.
[] [] [] [] []"Gila! Coba baca ini." Ujar Hermione menunjukan Daily Prophetnya.
"Umbrige jadi kepala penyidik? Apa itu?" ujar Ron.
"Berarti Kementrian benar benar mau mencampuri urusan Hogwarts. Mereka mau menilai pembelajaran Hogwarts, lucu sekali!"
Setelah itu mereka mulai membicarakan hal lain. Terlebih tentang kunjungan ke Hogsmeade yang sudah ditunggu-tunggu. Cindy pun bertanya tentang rencana Hermione tentang club belajar itu, Hermione hanya bilang itu kejutan.
Lalu Cindy meminta ijin untuk pergi ke Hospital Wing karena mulai banyak murid terkena flu dengan udara dingin yang baru masuk ini.
Cindy berkutat bersama Madam Pomfrey memberikan ramuan untuk beberapa murid yang sudah mulai antri di Hospital Wing, sampai tak lama muncul pria dengan rambut pirangnya datang ke Hospital Wing."Mau apa kau Malfoy?" tanya Cindy sewot.
"Meminta ramuan tentu saja, kau pikir aku kesini mau apa?" jawab Malfoy tak kalah sewot.
"Bisa sakit juga kau rupanya ha?" Cindy mulai menuangkan ramuannya.
"Hei jangan kau! Madam Pomfrey saja!" teriak Malfoy
"Kenapa ini anak-anak?" tanya Madam Pomfrey mendengar keributan.
"Aku tidak mau ramuan darinya, dia bisa meracuniku!"
"Apaan?!" teriak Cindy tak terima.
"Mr. Malfoy kau tidak boleh berburuk sangka begitu, ramuannya sama-sama buatanku," jawab Madam Pomfrey.
"Dia pernah mengancam mau meracuniku Madam karena dia intern disini!"
"Itu untuk Parkinson, bukan kau bodoh!"
"Miss Skylight, cukup," ucap Madam Pomfrey tegas.
Setelah perdebatan tak penting dari Malfoy, akhirnya ia diberi ramuan dari Madam Pomfrey sendiri karena Malfoy tak berhenti protes.
"Hei Skylight! Katakan pada Potter bersiap untuk kalah, kulihat latihan kalian kemarin, kacau sekali hahahaha," ucap Malfoy sambil pergi.
Chapter 3 is up!
Makasih buat kalian yg udah mau baca ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
COMETHRU
FanficDraco Malfoy × Original Character Draco Malfoy, Prince of Slytherin, Heir of the Malfoy family. Tidak pernah menyangka akhirnya bisa tertarik kepada keturunan terakhir dari Keluarga Skylight. Cindy Skylight, Princess of Gryffindor, tidak menyangka a...