[32]

463 55 0
                                    

Squash... Tett!...

"Hey! Watch out!"

Cindy sedang menikmati pemandangan crowded kota London. Duduk disalah satu kursi pinggir jalan sampai matahari mulai terbenam.

TARRR!

Hera, peri rumah keluarga Skylight muncul di depan Cindy yang sedang melamun sambil memilin salah satu hiasan gelang misterius dari ulang tahunnya.

"Miss, hari sudah mulai gelap. Tuan Skylight meminta anda kembali untuk makan malam."

"Okay Hera, kau tidak perlu menjemputku kau tau," jawab Cindy terkekeh sambil berjalan menuju lorong kosong disamping dua bangunan tinggi untuk ber-Apparate.

Skylight's Mansion

"Dinner's time, little one," sambut paman Cindy. Gerald.

"Iya uncle, dan aku sudah tidak "little" ya," jawab Cindy sambil mengecup pipi pamannya dan dibalas kekehan pamannya.

"Aku akan pergi besok pagi, dengan apparate saja," sambung Cindy sambil memakan menu dinnernya.

"Tidakkah kau mau tunggu saja sampai tahun ajaran baru?" jawab pamannya cemas.

Oh lucu sekali pamannya berpikir ia akan kembali ke Hogwarts. Ia dan Harry sudah berencana untuk mencari hocrux Voldemort, jadi mustahil ia akan kembali ke sekolahnya itu.

"Paman, kau sudah menahanku cukup lama. Aku bahkan tidak ikut menjemput Harry dari rumah paman dan bibinya karena kau."

"Huft... baiklah kalau begitu pakai floo saja ya, jangan apparate agar kau lebih aman."

"Uncle. Mereka sedang mempersiapkan pernikahan, aku tidak mau mengotori rumah keluarga Weasley. Lagipula aku yang terbaik kalau soal apparate."

"Baiklah, baiklah aku memang tidak bisa menahanmu. Hati-hati kalau begitu."

"Kau yang harus berhati-hati tau. Kau kerja di kementerian dan kita tau apa yang terjadi disana."

Disaat itu pamannya hanya bisa tersenyum kecil, "Kau memang sudah dewasa."

Hera si peri rumah berjalan pelan menuju kursi yang Cindy duduki, "Ada surat untukmu miss."

"Oh benarkah? Thanks Hera," jawab Cindy terkejut. Ia tidak sedang menunggu surat dari siapapun.

"Oh anakku kembali dengan surat penggemar rupanya," goda pamannya.

"Oh please uncle, aku akan kembali ke kamar. Bye."

Sesampainya di kamar, Cindy membaca surat yang dipegangnya itu. Wow, surat itu dari Blaise Zabini.

Dear Skylight/Cindy/Cindy Skylight,

Sorry, aku tidak tau harus memanggilmu apa. Rasanya aku sudah cukup dekat denganmu tapi sebenarnya kita hanya ngobrol beberapa kali sih. Well, anyway aku hanya ingin memberitahumu bahwa Hogwarts tidak akan seperti tahun-tahun sebelumnya. Itu yang aku dengan dari anak-anak Slytherin. So, for your own safety, aku bisa menemanimu selama di Hogwarts kau tau? Just ask away! Karena aku yakin anak-anak Slytherin akan jauh lebih diuntungkan tahun ini. Have a nice holiday, see you at school.

Blaise.

Jujur saja Cindy tersentuh melihat surat dari teman barunya di tahun keenam itu. Tapi kenyataannya Cindy tidak akan kembali ke sekolah kan? Jadi dia membalas surat Blaise senormal mungkin seperti anak yang akan kembali ke sekolah.

Dear Blaise,

Thank you so much untuk informasinya. That's very nice of you! Aku akan mengingat itu. And for the record, We are friends! Jadi kau boleh memanggil nama depanku. Have a nice holiday Blaise, tetap hati-hati!

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang