[34]

412 58 3
                                    

"Oh! aku dapat sesuatu!" seru Death Eater yang menangkapnya.

"Rosier! Siapa yang kau bawa itu?" tanya wanita berambut ikal. Great! itu Bellatrix.

"Honestly? No idea. Tapi si Potter memanggil dia di pesta," jawab si Death Eater yang menangkapnya.

"Oh! maybe Draco akan tahu dia jika Harry mengenalnya," jawab Bellatrix. "Come here boy, buat dirimu berguna."

Draco berjalan maju mendekati wanita yang lehernya masih dicekik oleh lengan. Sejujurnya, Draco tidak perlu maju untuk mengenali wanita itu. Dia tau betul siapa tawanan yang baru saja dibawa ke rumahnya.

Draco memandangi wajah wanita itu dengan tatapan sedih dan kecewa (?) Sedangkan Cindy yang baru saja sadar dengan lingkungannya menatap balik Draco dengan tatapan bencinya. Tidak disangka dia harus kembali berurusan dengan pria satu ini. 

Ia kemudian juga sadar di mana ia berada sekarang. Disana ada Lucius Malfoy, Narcissa Malfoy, Bellatrix Lestrange, dan satu death eater yang tidak ia kenali. Damn! Dia sedang berada di kandang singa, dibaca markas Death Eater. Malfoy Manor, satu-satunya tempat yang mungkin bisa menampung para member Death Eater, logika Cindy mengatakan. 

"Well?" tanya Bellatrix tidak sabar.

"Cindy Skylight," jawab Draco singkat.

"Apakah dia dekat dengan Potter, Draco?" tanya wanita itu lagi.

"Hanya satu asrama," huh? Apa yang dikatakan pria ini? Hanya satu asrama dia bilang? Apa dia tidak tahu siapa yang menyelamatkan ketiga temannya dari amukan fluffly si anjing kepala tiga, yang menyuruh Hermione membawa cermin kemanapun dia pergi di tahun kedua, dan yang mencari tombol penjinak pohon gila di ujung Hogwarts? Ia jelas tau hubungan Cindy dengan yang lain.

"Skylight katamu, son? Dia berarti keponakan Gerald. Memalukan. Gerald berusaha sekali untuk tidak memihak, tapi lihatlah kelakuan keponakannya ini," kali ini Lucius Malfoy berbicara. Draco mengepalkan tangannya keras-keras mendengar itu.

"Tidak mungkin dia tidak ada hubungan apapun dengan mereka. Buktinya ia diundang ke pernikahan itu. Nah, sekarang kau lebih baik jujur kepadaku sebelum kurusak wajahmu itu. What are you to them?" ancam Bellatrix. 

Namun Cindy tidak menjawab. Ia sedang berusaha mengeluarkan tongkatnya dari kantong kecil dressnya. 

"JAWAB!" teriak Bellatrix menampar Cindy keras-keras membuatnya lepas dari cekikan Death Eater bernama Rosier itu. Great!

Cindy berhasil mengambil tongkatnya dengan kesempatan itu. Ia kemudian berdiri dan mengacungkan tongkatnya. Semuanya kemudian panik dan, "Expelliarmus!" seru Narcissa Malfoy duluan. 

"Demi Janggut Merlin, berilah aku sedikit keberuntungan," oceh Cindy dalam hati.

Trigger Warning: Cruciatus Spell

"Ah! Crucio! Sekarang beritahu di mana Potter!" seru Bellatrix kepada Cindy. Cindy yang jelas terkena kutukan itu kemudian kembali terjatuh mengeliat kesakitan. 

Anehnya, rasa sakit itu masih bisa ia tahan? 

Setahu Cindy, kutukan cruciatus akan terasa sakit sekali sampai hampir gila. Yang Cindy rasakan berada dibatas terakhir kekuatannya. Rasanya seperti habis jatuh dari sapu terbang diseluruh badan dan rasa perih jika ada luka. Masih menyakitkan sih, tapi...

"Sekarang jawab!" tuntut Bellatrix meremas rahangnya.

"Bahkan jika aku tau, aku tidak akan memberitahumu," jawaban Cindy menghadiahkannya satu tamparan keras. 

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang