[13]

2K 311 31
                                    

"Hei Cindy sudah sadar," bisik seseorang, ketika mata Cindy mulai mengerjap. Sekarang ia ada di Hospital Wing, dengan Ginny dan Luna di samping tempat tidurnya.

"Euh, Harry?" tanya Cindy dengan suara serak.

"Dia baik baik saja Cindy, semua sudah selesai," jawab Ginny menenangkannya.

"Apa yang terjadi?" Ginny dan Luna pun menjelaskan segala peristiwa setelah Cindy tak sadar. Cindy kaget sekali Sirius meninggal, dia pria yang baik, dia pantas mendapatkan yang lebih baik. Harry pasti sedih sekali. Luna juga memberitahu kalau Lucius Malfoy tertangkap dan dibawa ke Azkaban. Pikiran Cindy sudah kejar-kejaran memikirkan Malfoy, tapi mereka bahkan belum baikan.

"Harry pasti sedang bersama Dumbledore, kau bisa menemuinya besok pagi, sekarang istirahatlah," pungkas Ginny menyelamatinya untuk tidur. Tapi Luna masih diam di kursi sebelah ranjang.

"Ada apa Lun?"

"Apa kau benar benar tak apa? Maksudku soal Malfoy," tanya Luna. Cindypun menegakan tubuhnya lagi. "Maksudmu?"

"Kupikir kalian dekat."

"Tidak sedekat itu," jawab Cindy agak terpaksa.

"Dia anak yang menyebalkan dan jahat. Tapi sepertinya dia tidak begitu denganmu."

"Kau ini pengamat atau bagaimana?" kekeh Cindy.

"Aku mengamati dan dengar gossip."

"Ada gossip seperti itu?"

"ya, anak anak cewek banyak yang membicarakannya, Parkinson juga suka ngomel-ngomel di toilet"

"Tidak ada apa-apa Lun." Kata Cindy terkekeh, sekaligus membayangkan kesalnya Pansy.

"Baiklah sekarang aku pergi dulu, dah..." pamit Luna, entahlah kenapa dia berbicara begitu, anaknya memang sedikit unik.

Hari berikutnya adalah hari terakhir mereka di Hogwarts, Cindy belum sempat berkemas karena ia menghabiskan malam di Hospital Wing. Bahkan bertemu Harry, Ron, dan Hermione saja tak sempat. Madam Pomfrey akhirnya mengizinkannya untuk sarapan di Aula besar, setelah bersikeras dia harus tetap diam disana sampai kereta menjemput. Katanya McGonagall sudah menyuruh peri rumah untuk mengemasi barangnya jadi dia tidak perlu khawatir.

"Cindy!" Seru Harry ketika melihat Cindy sedang berjalan keluar dari Hospital Wing. Mereka akhirnya saling berpelukan, Harry minta maaf tentang kejadian kemarin tak bisa melindunginya.

"Tidak apa apa, aku turut berduka Harry," Jawab Cindy penuh penyesalan.

"Tidak apa apa, sudah terjadi," balas Harry ikut murung.

"Oke lebih baik kita segera ke Aula sebelum acaranya mulai," kata Ron mengalihkan topik.

Mereka pun sampai di Aula, tempat dan suasana yang sama, namun tidak bagi mereka yang sudah mengalami malam yang berat. Mereka yang ikut ke kementrian kemarin, berwajah muram. Cindy secara otomatis mencari penampakan Malfoy, tapi dia belum bisa menemukannya.

"Daily Prophet belum mengeluarkan beritanya, tapi aku yakin Malfoy sudah tau tentang ayahnya," bisik Hermione seakan tau apa pikiran Cindy.

"Aku penasaran tentang keadaannya," jawab Cindy, Hermione tersenyum tipis sebelum menjawabnya.

"Pasti kacau sekali."

Setelah acara makan penutupan akhir tahun, mereka kembali ke asrama masing-masing untuk bersiap pulang. Cindy bisa melihat Malfoy hanya sekelebat, ekspresinya biasa, tapi Cindy sungguh tidak tenang, setelah apa yang terjadi diantara mereka, Cindy rasa ia perlu bicara dengan Malfoy. Jadi, setelah berganti pakaian, Cindy pamit ke teman-temannya kalau ada barang tertinggal di Hospital Wing, dan meminta mereka bertemu di gerbang sekolah.

Cindy pergi mencari Malfoy, setelah agak lama dia bisa melihat Malfoy di halaman Hogwarts sedang bersiap ke stasiun Hogsmeade. Cindy berlari mendekati kumpulan ular itu, untung saja tidak ada ular betina Pansy Parkinson disana.

"Hm, Malfoy?" Panggil Cindy dari belakang. Malfoy pun menengok mendengar namanya disebut.

"Bisa kita bicara sebentar?" bodo amat tentang harga diri seorang Skylight. Teman-teman Malfoy sudah melihatnya dengan sinis.

"Pergilah, aku menyusul," kata Malfoy kepada temannya. Cindy dan Malfoy pun berbicara di pilar agak jauh dan tak terlihat orang banyak.

"Aku mau minta maaf," kata Cindy lugas sebelum Malfoy bisa bertanya 'ada apa'.

"Aku minta maaf, sudah membohongimu dari awal, dari tugas patrolimu itu-"

"Aku tau," potong Malfoy sebelum Cindy bisa berbicara lebih jauh.

"Aku lihat kau dan Granger mengintip-intip dari ujung koridor." Sambung Malfoy sambil menyeringai.

"eh ha? Maaf? Tapi kau diam saja?" Jawab Cindy gagu.

"Yap."

"Oh cool! kenapa? eh aku juga minta maaf sudah membentakmu dulu, setelah kupikir pikir sebenarnya kau berniat baik,"

"aku sudah tau kau dan geng Potter mu itu pasti punya grup lain, tapi bisa bertemu denganmu tidak bersama Potter jarang kan? Apalagi bisa jalan denganmu, Yah yang terakhir itu juga kumaafkan" bisa dipastikan bahwa seorang Cindy Skylight sekarang sedang merona, tidak tau kenapa.

"Wajahmu tak apa?" tanya Malfoy lagi, melihat sedikit goresan di wajah Cindy karena jatuh kemarin.

"eh? Tidak apa, tergores batu,"

"Ada lagi?"

"errr...." Sekarang Cindy benar benar bingung harus bicara apa lagi. Namun Cindy tidak tau setan apa yang sedang merasukinya, dia tiba tiba saja memeluk seorang Draco Malfoy.

"I'm sorry," kata Cindy.

"Kau sudah bilang itu berkali kali," kata Malfoy membalas pelukan Cindy.

"Ayahmu?"

"Sudah jangan dibahas." Akhirnya mereka hanya berpelukan dan diam, Malfoy agaknya mengeratkan pelukannya dan agak mendesah sedih.

"Mau begini terus sampai terpergok Pansy ya?" kata Malfoy terkekeh.

"eh?" Cindy pun langsung melepaskan pelukannya, astaga ada apa dengan dia, apa otaknya geser karena jatuh kemarin?

"Oh ya benar, jangan sampai pacarmu itu lihat kan?" sambungnya sambil menyeringai.

"Cemburu eh?"

"You wish."

"So, kita sudah baikan?" tanya Malfoy.

"Yeah, kita baik" jawab Cindy.

"Okay, See you next year Draco!" kata Cindy sambil mengedip, berlari meninggalkan Draco yang kaget dipanggil nama depannya.

EYO CHAPTER 13 IS UP!
Thank you so much guys, ga nyangka bakal banyak yang baca 🥺
Tahun kelima udah selesai, see you di tahun keenam! ❤
Thank you for your support! xoxo

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang