[15]

2.1K 277 17
                                    

Pagi hari ini Cindy membantu Molly membuat sarapan untuk lainnya. Ginny dan Hermione kemudian bangun dan membangunkan Ron dan Harry juga. Ginny yang baru saja keluar rumah tiba-tiba masuk lagi dengan segenggam amplop.

"Surat dari Hogwarts!" serunya.

"Oh tidak," balas Hermione langsung pucat. Ya surat tahun ke enam ini juga dilampirkan nilai OWL tahun lalu. Harry dan Ron langsung buru buru mencari tempat kosong untuk membukanya. Cindy pun mengambil amplopnya dengan berat di dapur. Dia hanya berharap tidak ada nilai Troll di surat itu.

HASIL ORDINARY WIZARDING LEVEL

NILAI CINDY SKYLIGHT:

Astronomi (E)
Pemeliharaan Satwa Gaib ( E )
Mantra (O)
Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam (O)
Ramalan (A)
Herbologi (O)
Sejarah Sihir (E )
Ramuan (O)
Transfigurasi (O)

Astaga! Dia lulus! Dia bisa untuk  Healer! Cindy harus cepat-cepat mengirim salinannya kepada pamannya karena ia sudah memperingatinya kalau sampai dia tidak lulus OWL Cindy akan segera pamannya jemput untuk sekolah saja dirumah Bersama pamannya yang bisa lebih mengerikan dari Prof. Snape.

"Coba tukar!" seru Ron yang lulus 7 OWL kepada Harry dan Cindy. Ginny bertanya pada Hermione takut-takut karena tak kunjung memberitahu nilainya.

"Dia kecewa dapat 1 E dan 9 O," kata Ron geli.

"bagaimana denganmu?" tanya Hermione kepada Cindy.

"Dia Lulus! 5 O, 3 E, 1 A. lebih masuk akal daripada nilaimu Mione. Cindy kau memang satu otak dengan kami hehehe," jawab Ron lagi, dibalas tatapan Ginny 'mirip dari mananya?'

"Harry apa itu?" tanya Cindy melihat Harry memegang sesuatu yang mengkilat.

"Lencana Kapten Quidditch! Keren!" seru Ginny yang ikut melihat.

Akhirnya Sarapan mereka dipenuhi dengan euforia surat Hogwarts, sampai akhinya mereka bersiap pergi ke Diagon Alley untuk mencari keperluan tahun baru sekolah. Harry, Cindy, Ron, dan Hermione pergi ke toko jubah Madam Malkin's untuk membeli beberapa potong jubah baru, namun ternyata disana tidak hanya mereka, terdengar suara-suara di dalam.

(disini aku pakai scene yang di novel guys, jadi bakal agak beda yaa)

Mereka berempat masuk dan melihat sesorang sedang diukur tubuhnya, pria dengan rambut platina lebih cepat berbicara, "Wah banyak darah lumpur dan darah penghianat masuk kesini." Yap benar itu Draco sedang mengukur baju ditemani ibunya. Harry dan Ron sudah siap dengan tongkat sihir mereka, dan Madam Malkin sudah mulai cemas menyuruh mereka tidak pakai tongkat.

"Sudah jangan, tak berguna," Tahan Hermione kepada mereka.

"Yah, siapa yang berani pakai sihir di luar sekolah eh?" Tantang Malfoy

"Singkiran tongkat sihir kalian, jangan berani berani menyerang anakku!" Ibu Draco, Narcissa Malfoy maju.

"Kenapa? Mau minta bantuan teman Death Eater kalian?" Balas Harry sengit.

"Harry," desis Hermione.

"Jangan tidak sopan terhadap ibuku Potter!" balas Draco maju. Mereka sedang berdebat dan saling mengejek. Sampai Harry sudah makin menaikan tongkatnya mengarah ke mereka.

"Harry enough!" Tahan Cindy yang sudah mulai kesal, sambil menarik lengan Harry. Ia juga menghadap ke Draco dengan tatapan mempertanyakan, tidak disangka sifatnya sama sekali tidak berubah. Sedangkan Draco nampaknya kaget kalau ternyata ada Cindy disana karena dari tadi ia ketutupan tubuh tinggi Ron.

Namun tidak lama kemudian Draco bilang, "Mum, aku sudah tidak mau membeli jubah disini." Dan diangguki ibunya, kemudian mereka berdua keluar dari toko Madam Malkin, tanpa Draco melihat ke Cindy lagi.

Mereka berempat kemudian melanjutkan belanja mereka di Madam Malkin. Cindy yang membantu menggambil jubah yang dilempar Draco bingung sekali dengan sikap anak itu. 

Setelah itu mereka melanjutkan pergi ke toko milik Fred and George. Toko mereka satu satunya yang ramai di Diagon Alley ditengah terror para Death Eaters. Fred and George yang melihat mereka masuk langsung menyapa mereka, terlebih ke Cindy. Mereka membawa Cindy pergi untuk melihat-lihat toko mereka.

Selama beberapa waktu ketika Cindy sudah bisa lepas dari Fred and George, dia melihat keributan di luar toko. Disana ada Harry, Ron, dan Hermione yang sedang diomeli Molly. Setelah itu mereka kembali masuk kedalam toko, dan kemudian pulang.

Chapter 15 is up!
Thank you for your support, happy reading!

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang