diner romantis

3.8K 241 5
                                    

Bismillahirrahmanirrahim ✨

🍁

Malam ini kecantikan mu mengalahkan rembulan, membuatku enggan mengalihkan perhatian darimu

-R.f-

Ai menatap pantulan dirinya di cermin, sesekali ia membenarkan tatanan rambutnya agar terlihat lebih rapih. Malam ini dia harus terlihat sempurna. Karna malam ini adalah malam yang sangat sepesial baginya.

Hari ini dia akan menghabiskan malamnya bersama pangeran hatinya. Laki-laki yang ta pernah ia inginkan, namun sekarang keadaan nya berbanding terbalik, dia selalu ingin di sampingnya, di samping sang pujaan hati.

Tok tok

suara ketukan terdengar jelas dari luar, Ai mengalihkan perhatiannya sejenak, menatap pintu yang masih tertutup rapat itu.

"De, abang boleh masuk?". Ujar seseorang di balik pintu tersebut.

"Masuk aja bang". Ujar Ai mempersilahkan masuk.

Pintu terbuka pelan, menampilkan laki-laki tampan tengah tersenyum ke arahnya, dia adalah Revan Kaka tertuanya, Revan tersenyum manis sambil berjalan menghampiri Ai, Ai menyambut senyuman hangat Revan dengan senyuman manisnya.

Setelah berdiri di belakang Ai, Revan menatap pantulan adiknya melalui cermin. Ai sangat cantik sama seperti Sarah mamahnya.

"Cantik". Puji Revan.

"Makasih bang". Jawab Ai malu-malu.

"Sama-sama, udah siap kan? Yu! Rafa udah nunggu kamu dari tadi". Tangan Revan terulur untuk menggandeng tangan Ai.
Setelah itu keduanya turun untuk menemui Rafa.

~.


"Fa, lu mau ajak Ai kemana?". Tanya Gio kepo, laki-laki itu sedari tadi ta diam, mulutnya terus saja mengoceh dan mengunyah. Rafa yang sabar terus meladeni apapun ocehannya.

"Suatu tempat bang". Jawab Rafa masih dengan senyuman nya.

"Owh_,ujar Gio dengan mulut membulat membentuk huruf O, "jagain ade gw ya, awas jangan sampe lecet, lecet dikit gw pecat lu jadi Ade ipar". Ancam Gio.

"Iya bang pasti".

"Eh tuh dia, ade gw dah dateng". Ujar Gio.

Rafa menoleh kan kepalanya ke arah tangga, terlihat wanita cantik dengan dress berwarna dusty selututnya. Rambut yang ia biarkan tergerai membuat Rafa terpesona karnanya. Penampilan Ai sangat luar biasa, malam ini Ai terlihat dua kali lipat lebih cantik dari biasanya, ditambah polesan make up tipisnya. Bahkan Rafa ta kedip-kedip dari tadi saking terpesona nya.

"Heh". Ujar Gio melambaikan tangannya di depan wajah Rafa. Rafa mengerjap-ngerjapkan matanya tersadar dari lamunannya.

"H_ay". Sapanya, Sial kenapa dia jadi gugup kaya gini si.

"Hay". Ai membalas dengan wajah malunya.

"Udah gih sana, entar keburu malem lagi". Ujar Revan.

Crazy doctor (End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang