Bismillahirrahmanirrahim
-
(Sebelumnya)
Minal aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir batin 🙏, maaf jika selama ini ada kata-kata author yang kurang baik mohon di maafkan, kalau selama ini author gantungin kalian author juga minta maaf ya🙏
-
"Maaf juga kalo ceritanya acakadul atau penulisan kurang rapih dll, masih awam🙏, trimakasih support nya semuanya, trimakasih yang masih setia sama cerita ini. Tanpa kalian cerita ini hanya rempahan rengginang di kaleng biskuit Khong Guan".
++
Happy reading ♥️
Satu minggu sudah Ai di rawat di rumah sakit, hari ini dia di perbolehkan untuk pulang. Sarah kini tengah membereskan barang-barang Ai ke dalam koper, sedangkan Hermawan tengah mengurus administrasi di depan.
Ai tersenyum menatap malaikat kecilnya yang tersenyum manis sambil menggeliat kecil. "Anak siapa si ini, ganteng banget hmm". Ujarnya sambil menjawil hidung mancung putra tersayang nya.
"Udah-udah kasian tuh cucu mama di colek-colek mulu". Ujar Sarah menghentikan kejahilan Ai.
"Ma, kira-kira aku kasih nama siapa ya?". Tanyanya pada Sarah.
"Hmm sayang, apa gak sebaiknya kamu juga libatin Rafa untuk pemberian nama anak kalian?... bagaimanapun Rafa bapak dari anak kamu kan?".
"Gimana udah siap?". Ujar seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut mengalihkan keduanya.
"Udah pah". Jawab Sarah.
"Yaudah ayok kita pulang, papa udah gak sabar pengen main-main sama cucu papa yang ganteng ini".
"Sabal eyang dede uga udah au ulang ko". Ujar Ai sambil menirukan suara anak kecil.
Baik Hermawan maupun Sarah terkekeh geli mendengarnya. Mereka ta menyangka putri kecil mereka tumbuh menjadi wanita dewas. Putri yang dulu sangat manja kini sudah menjadi seorang ibu.
Hermawan akui ai memang cukup cepat dalam menyesuaikan segala sesuatu, termasuk menyesuaikan sikap kekanak-kanakannya. Hermawan ta menyangkal bahwa Rafa secara tidak langsung sudah mengubah anaknya yang dulu masih seperti anak-anak dan berubah menjadi wanita dewasa yang jauh dari sikap aslinya.
Papa jamin semuanya akan kembali normal sayang, kamu yang sabar ya, yang ikhlas jalanin semuanya, kebahagiaan kamu sudah di depan mata. Kamu hanya perlu bersabar dan bertahan_batin Hermawan.
**
Setelah sekitar 30 menit menempuh perjalanan, kini mereka telah sampai di kediaman keluarga Hermawan. Kedatangan Ai di sambut antusias oleh kedua Kakak laki-laki nya, ta lupa Reva dan Saras juga ikut serta menyambutnya di depan pintu rumah.
Poster dengan ukuran 1meter bertuliskan selamat datang tertempel rapi di atas pintu, ta lupa hiasan balon-balon kecil sampai yang paling besar.
"Selamat datang". Ujar mereka serempak.
Ai terkekeh, sambil mengedarkan pandangannya, sembari melangkahkan kakinya ke dalam rumah Ai menyempatkan diri berhenti di dekat kedua kakak dan sahabatnya. "Kaya anak TK nyambut murid baru". Kekehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy doctor (End)✅
RandomBahasa amburadul maklumi, penulis amatir😌🙏 _____ _____ Bekerja di sekolahan calon istrinya ta pernah terbayangkan oleh Rafa. ~~ Bertemu dengan dokter UKS yang notabenenya sebagai calon suaminya ta pernah diinginkan oleh Ai. -Kalian suka cerita kon...