Hilang

2.3K 152 22
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

-

Happy reading

Waktu telah berlalu, kini usia kandungan Ai sudah memasuki bulan ke 7, perutnya juga sudah sangat buncit.
Karna hamil dia juga harus home schooling, dia ta mau teman-teman sekolahnya memikirkan hal yang tidak-tidak tentang kehamilannya.

Selama itu pula dia masih tinggal di rumah kedua orangtuanya, bukan ta ingin kembali pada Rafa, tapi laki-laki itu ta pernah ada niatan memperbaiki hubungan diantara keduanya. Dan yang membuat hatinya mencelos adalah sudah hampir 3 bulan ini Rafa menghilang entah kemana, ta ada kabar apapun dari laki-laki itu. Bahkan dia menghilangkan bersama Aliza dan juga Gevan.

Ai semakin yakin jika kehadirannya sudah ta di inginkan lagi oleh Rafa, tapi kenapa setiap ai meminta cerai Rafa selalu mengelak dan enggan menceraikannya. Ai jadi bingung sendiri, karna statusnya harus di gantung oleh laki-laki itu.

"Belum ada kabar?". Tanya Sarah sambil ikut duduk di bangku taman.

"Belum mah". Jawab Ai lirih.

"Nanti mama coba hubungin mama Fatimah ya". Tawar Sarah.

"Ngga usah ma, Ai udah ikhlas kalo misal mas Rafa pergi terus nikah lagi sama Aliza, Ai cuma pengen memperjelas status Ai, Ai pengen pisah dari mas Rafa, itu doang gak lebih".

"Mama paham, mama juga ngerti perasaan kamu sayang, kamu yang sabar ya, inget di dalem sini ada nyawa yang harus kamu jaga".

"Ai takut ma, dulu pas Ai baru nikah, mas Rafa pernah ngomong kalo dia bakal ada di samping Ai kalo suatu saat Ai melahirkan anaknya". Ai menggantungkan kalimatnya, menarik napas panjang lalu menghembuskan nya. "Tapi nyatanya dia pergi tanpa kabar apapun".

"Kamu masih punya mama, punya papa, dan abang-abang kamu". Ujar Sarah sambil menarik Ai kedalam dekapannya. "Mama yakin kamu kuat, kamu hebat, kamu bisa jalanin dan lewatin semuanya sendiri".

"Makasih ma, makasih".

**

"Gimana? Ada kabar terbaru mengenai dia?". Tanya seorang laki-laki dengan rambut di sisir rapi kebelakang. Kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung nya membuatnya dua kali lipat terlihat sangat tampan.

"...."

"Oke, kabarin saya lagi kalau ada kabar terbaru". Setelah itu dia langsung memutuskan sambungannya sepihak.

3 bulan lamanya dia harus berpura-pura menjadi orang lain demi menguak kebenaran yang sebenarnya. Karna ini juga dia harus rela jauh dari orang-orang tersayangnya. Rasa rindunya teramat sangat dalam kepada dia. Tapi dia harus menahan nya sampai semuanya selesai. Dia langsung mengenakan topinya kembali lalu berlaru keluar dari gedung tersebut.

25 menit perjalanan akhirnya sampailah dia di sebuah apartemen tempatnya tinggal. Setelah memasukkan kata sandi dia langsung membuka pintu apartemennya.

"Ayaaaaahhhhh". Suara melengking menyambut kedatangannya.

Rafa berjongkok lalu mengelus pipi gembul Gevan gemas. "Anak ayah udah makan siang?". Tanyanya lembut.

Crazy doctor (End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang