Bingung

2.4K 152 13
                                    

Up up!🔥

Sebelumnya aku mau minta maaf ya belum bisa double up 🙏
Minta maaf juga baru bisa up jam segini 🙏
Di daerah author lagi susah sinyal dari kemaren gara-gara hujan es sama angin kenceng banget. Sekali lagi maaf ya 🙏

next kalo ada kesempatan bakal double up ko, so pantengin terus ya 🥰

Yok vote sebelum baca;)

Enjoy and happy reading ♥️

Seorang wanita cantik dengan senyum manis yang terukir di wajahnya tengah duduk seorang diri di dalam kamarnya. Siluet matahari sore yang masuk melalui jendelnya memanjakan mata indahnya.

Tok...tok...tok

Terdengar suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya " Non makan dulu, nyonya sama tuan muda udah nunggu non". Terdengar suara lembut dari balik pintu, bisa di tebak dia bi Inah asisten rumah tangga di rumah keluarganya.

"Iya bi, aku mandi dulu".

"Baik non".

Setelah itu Ai langsung turun dari kasur menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi sorenya.

Skip mandi!

Ai menghampiri meja makan yang sudah di isi oleh keluarga nya. "Sore". Sapanya sambil ikut bergabung bersama.

"Sore". Jawab mereka serempak.

"Sayang besok mama mau nyusul papa ke Jogja, ada urusan bisnis papa di sana yang harus di selesaikan. Awalnya mama tolak permintaan papa tapi karna papa buntuh bantuin mama, jadi mama terpaksa nyusul ke sana. Kamu mama tinggal gpp kan sayang?". Tanya Sarah

" Harus ya mah?... Padahal Ai lagi butuh mama banget". Ujar Ai lesu.

"Mama minta maaf sayang, tapi mama janji kalo urusan papa udah selesai mama langsung pulang ko".

"Iya de, lagian kan ada Abang di sini, kamu kalo butuh apa-apa tinggal bilang aja". Timpal Revan.

Ai menatap ke dua kakaknya bergantian lalu mengangguk sambil tersenyum. Dia sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat pengertian, di saat dirinya tengah di landa masalah ataupun kesulitan keluarganya selalu ada untuknya.

"Ya udah makan dulu, ngobrolnya nanti lagi". Ujar Sarah.

Ketiganya pun kembali makan dalam keadaan hening.

***

Rafa memijat pelipisnya pening, kepalanya menerawang ke atas mengingat-ngingat kata-kata Ai yang menghantui pikirannya.

Di sandingkan dengan dua pilihan membuatnya stres. Pokusnya teralihkan, bahkan berakibat patal pada kinerjanya.  Dia juga beberapa kali mendapatkan teguran dari pihak rumah sakit, dan terancam dikeluarkan karna dianggap lalai.

"Loe kenapa si? Ko akhir-akhir ini gw perhatiin kaya banyak masalah?". Tanya seorang laki-laki berjas putih disampingnya.

Sekilas Rafa mendongak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan laki-laki di sampingnya. "Gw pusing, bingung harus apa? Ai minta cerai". Jawab Rafa lirih.

"HAH! Loe serius?". Bagas ta dapat menyembunyikan keterkejutannya. karna yang dia tahu rumah tangga sahabatnya sangat harmonis, namun kenapa tiba-tiba Ai ingin cerai dari Rafa.

Bagas jadi teringat kemarin saat melihat Ai keluar dari ruangan dokter kandungan. "Oh iya, gw kemaren liat Ai keluar dari ruangan dokter kandungan, Ai hamil?". Tanyanya

Rafa terkejut mendengar itu. Apa benar Ai hamil? Tapi kenapa dia tidak memberi tahu Rafa. "Loe serius?".

"Iya bahkan gw liat sendiri, emang loe gak tau?". Ujar Bagas balik tanya.

Crazy doctor (End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang