Bismillahirrahmanirrahim
*
Udah siap hujat Rafa?
Kalo belum yok kumpulin kata-kata nya mwehehe😂Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan ya temen-temen, jangan keluar rumah kalo gak ada kepentingan. Semoga pandemi ini cepat berlalu.
Awas! Typo bertebaran.
Enjoy and happy reading ♥️
***“Ai ... Ijinin saya nikah lagi”
Ai menatap manik mata Rafa dalam. Berusaha mencari kebohongan di sana, dia berharap semuanya hanya kebohongan dan bualan semata atau bahkan candaan, namun hasilnya nihil! dia ta dapat menemukan kebohongan itu sedikitpun. Bahkan Rafa mengatakannya dengan lantang dan mantap. Harus kah ia berbagi? Sanggupkah dia jika harus berbagi??.
"Saya mohon izinin saya nikah lagi". Ujar Rafa parau.
Ai tersenyum menatap Rafa dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Aku bisa ijinin kamu apa aja, asal ngga nikah lagi, aku bisa kasih kamu apa aja, asal bukan ijin buat nikah lagi mas". Lirihnya.
"Tapi kenapa? ". Kini Rafa memberanikan diri menatap Ai di depannya.
"Kamu mikir gak si mas?, Dengan cara kamu yang kaya gini, justru yang bikin hati aku terluka!!". Air mata yang sedari tadi ia tahan kini sudah ta dapat di bendungan lagi. Air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya yang mulus.
Kenapa di saat hadirnya malaikat kecil di dalam perutnya, masalah datang begitu berat. Yang mirisnya Rafa belum tau tentang kehadirannya. Ai sangat kecewa dengan keputusan Rafa, ternyata laki-laki yang selama ini di percayai nya justru menjadi sumber luka. Lelaki yang selama ini melindunginya justru yang telah meruntuhkan dinding kepercayaan yang di milikinya.
Ai menatap Aliza yang tengah menguping pembicaraan nya dan Rafa di ambang pintu antara ruang tengah dan dapur, sebelum akhirnya dia menghampiri wanita itu cepat, dan tanpa aba-aba dia langsung menarik rambut Aliza kasar. "Puas kamu hah! Puas ini semua gara-gara loe". Teriak Ai tepat di depan wajah Aliza yang tengah memejamkan matanya menahan rasa sakit akibat rambutnya di tarik kasar oleh Ai.
Rafa yang melihat itu langsung membulatkan matanya, lalu menghampiri Ai dan menarik tangan Ai kasar dari rambut Aliza. "Ai CUKUP!, kamu kenapa jadi kasar kaya gini si?".
"Aku kaya gini gara-gara kamu mas, dan loe, kenapa si loe harus hadir dalam rumah tangga gue, hah!?". Bentaknya.
"Cih! Harusnya kamu ngaca! kamu yang jadi benalu dalam hubungan saya sama mas Rafa". Sargah Aliza.
Ai terkekeh menanggapi ucapan Aliza yang menurutnya ta masuk di akal. "Gak ngotak!_Ai berdecih. "Loe yang benalu" murka Ai.
"Ai CUKUP!".
"apa mas? Kamu mau belain dia iya?"
Rafa memijat pelipisnya, dia sangat bingung di hadapkan dengan dua pilihan yang menurutnya sangat sulit ini. Baik Ai maupun Aliza sangat penting dalam hidupnya. Bolehkah Rafa egois dengan memilih keduanya?.
"Ai-" ucapan Rafa terpotong.
"Kamu pilih aku atau dia mas?, Sekarang pilihannya cuma dua, kamu pilih aku yang pergi atau dia!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy doctor (End)✅
RandomBahasa amburadul maklumi, penulis amatir😌🙏 _____ _____ Bekerja di sekolahan calon istrinya ta pernah terbayangkan oleh Rafa. ~~ Bertemu dengan dokter UKS yang notabenenya sebagai calon suaminya ta pernah diinginkan oleh Ai. -Kalian suka cerita kon...