teman lama

2.4K 147 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
-

Tenang gak ngegantung ko🤭
ini double up ya hehe...
-
Happy reading ♥️

Seminggu semenjak kejadian dimana Saras membuat semua orang tercengang, kini Rafa lebih sering berkunjung ke rumah Ai. Hanya sekedar menjenguk sang putra tercinta, sekaligus menjenguk ibunya. Katakan Rafa modus.

Seperti sekarang, dia sedang bermain-main dengan baby Ale, bayi kecil itu sedari tadi tersenyum saat di ajak berbincang olehnya, entah dia paham atau tidak ucapan sang ayah tapi Rafa senang melihat putranya tersenyum padanya.

"Anak ayah ganteng banget hmm". Ujarnya gemas sambil beberapa kali mencium pipi gembul baby Ale.

Ai yang sedari tadi memperhatikan keduanya, menyunggingkan senyum tipisnya. Andai kejadian kemarin ta terjadi, mungkin kelurga kecilnya tengah berbahagia menikmati kehadiran malaikat kecil di antara keduanya. Tertawa bercanda bersama, melewati hari-hari yang membahagiakan bersama.

"Mas, ini udah malem loh, apa gak sebaiknya kamu pulang dulu, besok bisa ke sini lagi main-main sama Ale". Ujar Ai sambil menghampiri Rafa.

"Iya Ai, kalo gitu aku pamit dulu ya". Ujarnya sambil berdiri.

"Mari aku anter ke depan".

Sesampainya di depan teras Rafa langsung berpamitan pada Ai. " Kalau gitu aku pulang dulu ya Ai".

"Hmm". Jawab Ai

Namun baru saja melangkahkan kakinya Rafa seakan teringat sesuatu. "Ai".

"Iya?". Ai menyengritkan keningnya bingung.

"S-soal kita gimana?". Ujar Rafa sambil menggaruk tengkuknya.

"M-aksud kamu?".

"Ai, apa gak sebaiknya kita bicarain semuanya dengan baik-baik, Ai jujur... saya gak mau kita pisah".

Ai menegang saat Rafa meraih tangannya dan menggenggamnya erat."Mas". Ujar Ai gugup.

"Beri saya kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya Ai". Ujarnya sungguh-sungguh.

Ai termenung memikirkan perkataan Rafa, jujur dari lubuk hatinya yang paling dalam, ada keinginan untuk kembali. Tapi rasa trauma nya masih menguasai pikirannya. Dia takut jika sewaktu-waktu, Rafa akan mengulangi perbuatannya kembali.

"Maaf mas, a-aku belum bisa". Ai langsung menarik tangannya yang di genggaman Rafa, dan langsung berlari masuk ke dalam rumah, mengunci pintu cepat.

Rafa yang paham apa yang di rasakan Ai hanya dapat menghela nafasnya panjang. Mungkin hari ini dia gagal tapi masih ada waktu untuk nya berusaha kembali. Dia hanya bisa berharap, semoga Ai masih mau menerimanya kembali.

Dengan langkah gontai Rafa berjalan menuju mobilnya. Sesampainya di dalam mobil Rafa langsung menancap gasnya berlaku meninggalkan pekarangan rumah Ai.

Di dalam mobil pikirannya menerawang pada Ai dan putranya. Rafa benar-benar menyesali semua perbuatannya selama ini. Dan karna kebodohannya sendiri, dia harus jauh dari kedua orang yang sangat di cintainya.

"Saya yakin Ai, kita bisa kaya dulu lagi".

-

Sementara itu di sisi lain, Saras terdiam menatap langit-langit sel nya, karna kesalahan yang di perbuatannya dia harus mendekam di dalam jeruji besi. Ini sangat menyakitkan tapi setidaknya dia ta pusing lagi memikirkan hidupnya. Ada rasa penyesalan di dalam hatinya.
Entah setelah bebas nanti di masih bisa menemui Ai dan keluarganya lagi atau tidak.

Crazy doctor (End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang