Bismillahirrahmanirrahim✨
🍁
Dengan kelemah lembutan mu pada wanita hebatmu, aku yakin, kau mampu menjadi imam yang baik untukku dan untuk anak-anak kita kelak
- A.I-
Enjoy, and happy reading ♥️
Waktu berjalan begitu cepat, hari ini adalah hari pernikahan Ai dengan Rafa. pernikahan yang sudah di depan mata, membuat Ai sedikit gugup. Menikah di usia muda, dan masih berstatus sebagai siswa ta pernah terbayangkan olehnya.
Wajah cantiknya telah dirias dengan make up. Senyumnya mengembang saat Sarah menghampiri nya."Mah, mamah nangis?". Tanya Ai khawatir.
"Ini tangis bahagia sayang. Mama gak nyangka anak mama sudah besar, dan sebentar lagi udah jadi istri. Jadilah istri yang berbakti pada suami ya nak". Pesan Sarah penuh haru.
"Iya ma, Ai pasti selalu inget kata-kata mama". Ujarnya lirih.
Ai meneteskan air mata, kalau memeluk Sarah begitu eratnya. "Ai minta maaf, kalo selama ini Ai belum bisa jadi anak yang baik buat mama, Ai juga berterimakasih sama mama, yang udah ngebesarin Ai dengan penuh kasih sayang".
"Iya sayang". Sarah mengangguk, lalu kembari mengeratkan pelukannya.
~.
Sementara di sisi lain, seorang pria tengah berdiri tegap menghadap ke cermin. Dengan jas hitam yang melekat sempurna di badan tegapnya, di tambah hiasan bunga kecil di sisi kirinya menambah kesan elegan di sana.
Tubuhnya panas dingin, terhitung 7 kali dia berlatih mengucapkan Izab Qabul, tangannya pun terasa dingin karna gugup.
"Bang". Suara lembut terdengar memanggilnya.
Fatimah tersenyum manis ke arah putranya. Melihat Rafa yang tampak gagah dengan jas hitam nya dia jadi teringat pada almarhum suaminya. Dia terlihat seperti ayahnya, tampan dan berwibawa.
Fatimah beralih mengusap lengan sang putra lembut. "Tenang ya, mama yakin kamu bisa". Nasihat Fatimah yang diangguki Rafa.
"Iya ma". Ujarnya yakin.
"Ayok kita turun ke bawah, sebelum itu, ucapkan bismillah dulu, biar semuanya lancar".
"Bismillahirrahmanirrahim". Rafa menghela napasnya sejenak, lalu beralih menggandeng tangan mama nya untuk turun bersama.
Sementara itu di bawah, ta banyak tamu yang datang, hanya beberapa teman Rafa, dan kerabat dari dua mempelai, ta lupa rekan bisnis dari Hermawan pun ikut hadir.
Mengingat status Ai yang masih sebagai seorang pelajar, jadi mereka merahasiakan pernikahannya.
"Hay". Ujar seseorang mengagetkan Saras.
"Hay bang, bang Evan mana?". Tanyanya.
"Ada bang Io ngapain nanyain bang Revan?". Sinis Gio
"Hehe, iya maaf".
"Ioe panggil Ai sana, acaranya udah mau di mulai". Tutur Revan yang tiba-tiba datang, entah dari mana laki-laki itu, tiba-tiba muncul seperti jaelangkung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy doctor (End)✅
RandomBahasa amburadul maklumi, penulis amatir😌🙏 _____ _____ Bekerja di sekolahan calon istrinya ta pernah terbayangkan oleh Rafa. ~~ Bertemu dengan dokter UKS yang notabenenya sebagai calon suaminya ta pernah diinginkan oleh Ai. -Kalian suka cerita kon...