PART 12

1.4K 136 0
                                    

Aqeela tidak menjawab apapun, dia langsung memasuki kelasnya dengan wajah penuh amarah dan kecewa.

Kiesha: "biarin Qeela sendiri dulu"

Aqeela masuk kedalam kelas barunya, ia langsung mencari tempat duduk kosong, tidak peduli dengan siapa ia duduk nantinya. Karena hatinya sedang sangat kacau, ia benci Selly dan Rassya. Disisi lain Qeela dapat memahami posisi Selly, bagaimana sakitnya melihat orang yang telah lama kita sukai malah dengan mudahnya ada perempuan lain yang dapat meluluhkan laki² yang disukainya. Tapi tetap saja apa yang dilakukan Selly terhadapnya tidaklah benar. Qeela tidak mendekati Rassya dan Qeela tidak memiliki hubungan apapun dengan Rassya kecuali sebagai teman baru. Rassya yang aneh, Rassya seperti menginginkan Aqeela tapi hatinya seperti ragu untuk mengakuinya.

Tiba² segerombolan laki-laki menghampiri Aqeela yang masih terdiam. Mereka terdiri 4 cowok yaitu Farel, Clay, Jefan, dan Albie. Ya, mereka termasuk teman sekelas Qeela dikelasnya yang baru.

Jefan: "heh, lu ngapain duduk disitu"

Qeela langsung sadar dari lamunannya, tapi batinnya 'ini siapa lagi main ngagetin, jangan bilang ini cowo² mau ikutan nyari masalah'

Albie: "woi diem bae, pindah sana"
Aqeela: "apaan sih, ini tempat duduk dari tadi kosong, jadi ya gue tempatin lah"
Clay: "jelas² itu tempat duduk samping lo ada tas, itu artinya tempat duduk ini sudah ada yang punya"
Aqeela: "sekolah kali yang punya"
Jefan: "mending lu pindah daripada gue murka"
Aqeela: "bodo amat gue ga takut. Gue cuma takut sama orangtua gue dan tuhan gue!"
Albie: "nih cewe berani juga ya"
Farel: "udah-udah, kalian ini apaan sih, berani nantang sama cewe doang. Mending kita yang ngalah.

Ratu tiba-tiba datang menghampiri Qeela yang dikerumuni 4 orang cowok.

Ratu: "Qeela lu ngapain disini? Ayo pindah" (menarik tangan Aqeela)
Aqeela: "apaan sih Rat, gue udah duduk disana daritadi"
Ratu: "gue udah siapin tempat duduk buat kita berdua disana. Ayo cepet, tidak ada penolakan Aqeela Calista"

Dengan pasrah Aqeela mengalah dari 4 orang cowok tadi.

Kringgggg... suara bel berbunyi

'Perhatian kepada seluruh siswa SMA 01 NUSA BANGSA, untuk segera menuju lapangan tengah. Karena, upacara rutin hari senin akan segera dimulai'

Suara dari salah satu guru SMA 01 NUSA BANGSA pun mengisyaratkan bahwa kegiatan pertama setiap hari senin adalah upacara rutin. Hal yang tidak banyak siswa sukai, karena harus berdiri panas-panasan cukup lama.

Seluruh siswa pun berbaris rapi sesuai kelas masing-masing. Upacara berlangsung dengan khidmat, tapi saat pembacaan doa berlangsung....

Ratu: "lo kenapa Qeel? Pusing? Kumat lagi?"
Aqeela: "iya, kepala gue sakit banget"
Ratu: "tahan Qeel, tarlagi upacara udah sel..."

Brukkk

Aqeela jatuh pingsan ditengah² lapangan, sontak semua siswa tertuju pada Aqeela.

Ratu: "aduh Qeela, bangun Qeel. Tolongin Qeela dong eh"

Farel, temen sekelas Ratu dan Qeela langsung membopong tubuh Qeela menuju UKS.

Guru langsung meminta agar seluruh siswa langsung bubar dan kembali ke kelasnya masing-masing.

Kiesha yang baru sadar bahwa adiknya lah yang pingsan saat upacara langsung khawatir seketika.

Kiesha: "woi Qeela yang pingsan?"
Rassya: "hah? Qeela pingsan? Kok bisa?"
Kiesha: "Qeela ngidap darah rendah, dia ga boleh sampe kecapean dan berdiri lama, apalagi dia tadi gamau sarapan, tuh anak ada² aja"
Rassya: "ayo kita susul ke UKS"

Sesampainya di UKS Aqeela masih terbaring lemah, wajahnya pucat, anggota PMR masih menangani Aqeela. Kiesha yang masih sangat khawatir dengan keadaan Qeela, langsung menerobos masuk kedalam UKS.

Kiesha: "gimana keadaan adek gue?"
Vira: "kita masih berusaha menyadarkan dia, guru juga sudah panggil dokter untuk memeriksanya" (kata salah satu anggota PMR)
Kiesha: "Qeel, tahan ya Qeel. Maafin kakak gabisa jaga kamu"

Diluar ruang UKS, Rassya menyaksikan betapa khawatirnya Kiesha terhadap Aqeela yang masih terbaring lemah tak sadarkan diri.

Farel: "lo ga ikut masuk Sya?"
Rassya: "ngga rel. Gue tunggu disini aja"
Farel: "menurut rumor sekolah, lo lagi deket sama Qeela ya?"
Rassya: "ngga, kata siapa?"
Farel: "berarti itu ga bener?"
Rassya: "ngga"
Farel: "baguslah kalau begitu"
Rassya: "maksud lo?"
Farel: "gue ga ada saingan buat deketin si Qeela"

Rassya benar² tak menduga dengan apa yang diucapkan Farel. Farel yang dulu merupakan sahabat kecilnya telah menjadi musuh sejak SMP, farel selalu tidak mau dikalahkan tentang apapun itu. Rassya menatap kepergian farel yang semakin menjauh, menatap tidak terima dengan perkataannya tadi. Hatinya seperti panas dan pikirannya tidak dapat mencerna.

'Tidak boleh ada yang mendekati dia kecuali aku' batin Rassya.

Tidak terasa saat Rassya menatap Aqeela, ternyata gadis itu sudah sadar. Rassya langsung masuk kedalam UKS untuk memastikan keadaan gadis itu.

Rassya: "lu gapapa?"
Aqeela: "gpp" (jawabnya singkat)
Rassya: "syukurlah"

Aqeela hanya tersenyum paksa...

Bersambung....

'Kamu akan menjadi milikku, jangan menjadi milik orang lain' by.fnt

Gimana PART 13???
Masih penasaran sama PART selanjutnya?
Jangan lupa like sama komen ya..
Biar aku selalu semangat up nya..

Jangan lupa follow ig Author @_fntskmlds
Dm aja gais kalo mau di follback🤗

Salam manis dari author🌻

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang