PART 17

1.3K 121 2
                                    

Selly dan 3 temannya diam seribu kata, tidak berani menjawab apapun, karena bukti sudah terlihat nyata. Aqeela sedari tadi hanya diam, dia tidak bersalah dalam kejadian ini justru dia adalah korban, Aqeela juga tidak menceritakan semuanya sendiri, selalu ada saja yang ingin menggagalkan. Tapi, dia tetap bersyukur ada seorang yang membantu memberikan bukti kuat sebelum dia yang harus membuktikannya.

B. Rima: "Selly, Bulan, Claudia, dan Jenne akan ibu skors selama 3 hari. Ibu akan buatkan surat untuk kalian beritahukan kepada orangtua kalian. Dan nanti pada jam istirahat pertama kalian harus meminta maaf ditengah lapangan. Kalian harus mengakui kesalahan kalian didepan semua orang. Aqeela dan Liya boleh kembali ke kelas kalian masing-masing. Terimakasih Liya kamu sudah membuktikan tentang kejadian kemarin"
Liya: "iya bu sama-sama"
Aqeela: "baik bu, makasih"

Aqeela dan Liya keluar dari ruang BK meninggalkan Selly cs yang masih ditegur oleh guru BK.

Aqeela: "kak Liya, makasih ya tadi sudah bantu menjelaskan kejadian yang sebenarnya"
Liya: "iya, sama-sama"

Ratu, Saskia, dan Sandy tiba² menghampiri Aqeela dan Liya yang masih ada didepan ruang BK.

Ratu: "gimana Qeel? Siapa yang udah bikin lu menderita kemarin?"
Liya: "Selly dkk"
Saski: "yang bener kak?"
Sandy: "kok kakak bisa tau?"
Liya: "nih (memperlihatkan foto kejadian kemarin)
Ratu: "anjir, jadi bener tuh anak yang bikin ulah. Bisa² dia beraninya keroyokan kek gitu"
Sandy: "harus dikasih pelajaran tuh anak"
Saski: "kalo sampe gue ketemu tuh anak, gue jambak tuh mulut"
Aqeela: "udah² tenang aja, lagian dia sudah dihukum sekolah kok"
Ratu: "gabisa gitu dong Qeel, lu juga harus bikin perhitungan sama mereka"
Aqeela: "udah gpp, ayuk balik kelas. Kak, kita duluan balik kelas ya"
Liya: "iyaa"

Baru saja Qeela dkk sampai didepan kelasnya, bunyi bel sudah terdengar menandakan jam pertama akan segera dimulai.

Sandy: "yaelah, baru juga mau masuk dah bel aja"
Saski: "balik kelas yuk San"
Ratu: "istirahat pertama kumpul depan kelas 10 mipa 3 aja yeee"
Aqeela: "nah iya"
Sandy: "okede"

Mereka berempat pun masuk kedalam kelas mereka masing-masing. Mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya.

Skip istirahat pertama.

Kringgggggg

Bel istirahat pertama berbunyi. Surganya para siswa, karena mereka terbebas dari poteknya belajar.

Ratu: "yuk ke kelas Sandy ama Saski"
Aqeela: "ayok"

Langsung saja mereka berdua menuju kelas 10 mipa 3 yang hanya beda 1 kelas. Tiba² terdengar suara Selly dari arah lapangan menggunakan mix.

'Assalamualaikum, perhatian untuk teman-teman dan para guru SMA 01 NUSA BANGSA. Tujuan saya berdiri dilapangan ini mewakili diri saya sendiri dan 3 teman saya. Saya Selly dan ini Bulan, Claudia, Jenne, ingin meminta maaf kepada Aqeela atas kejadian kemarin ditoilet. Kami mengaku apa yang dilakukan kemarin adalah kesalahan yang fatal. Kami menganiyaya Aqeela seorang diri. Kami janji tidak akan mengulanginya lagi. Sekali lagi kami minta maaf kepada Aqeela. Terimakasih'

Ratu: "demi apa tuh kurcaci minta maaf sama lu didepan banyak siswa dan guru"
Sandy: "gue bener² ga nyangka, malu ga tuh minta maaf ditengah lapangan"
Saski: "puas banget gue liat mukanya nahan malu"
Kiesha: "Qeela, jadi bener Selly cs yang berbuat kejam kemarin? Ini gabisa dibiarin"
Aqeela: "kak, udah gausah diperpanjang, guru BK udah hukum mereka lebih dari tadi yang cuma minta maaf di tengah lapangan"
Rassya: "gue harus ke Selly"
Aqeela: "ngapain?"
Rassya: "minta penjelasan"
Aqeela: "penjelasan apa lagi? Apa tadi kurang jelas?"
Rassya: "apa maksud dia sampe nyelakain lo seperti kemarin?"
Aqeela: "penting banget buat lo?"
Rassya: "penting, lo penting buat gue"

Bersambung...

'Penting? Kamu juga termasuk bagian terpenting dalam hidupku' by. Fnt

Oke gais partnya segini dulu ya...
Capek banget, seharian sibuk pake banget. Kepikiran sama kalian yang minta next lagi.
Maafkan typo yang bertebaran. Semoga sukaaaaa.
Next ga nih???

Salam manis dari Author❤

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang