PART 30

1.1K 105 0
                                    

Halo gais. Banyak yang tanya mau sampe part berapa untuk cerita ini? Tamatnya di part berapa? Aku sendiri juga belum tau ya, karena tergantung halu ini buntunya sampe mana. Dan tergantung dari minatnya kalian juga, kalau yang minat makin banyak aku juga semangat terus lanjutin cerita ini dan sebaliknya kalau yang minat semakin sedikit ya terpaksa aku juga harus ubah konsepnya biar ceritanya tamat dan masuk akal.

Aqeela dibaringkan diatas kasur, kondisinya masih lemah. Ini benar² bukan untuk pertama kalinya Aqeela dibuat celaka. Entah siapa lagi yang berani berbuat sekejam ini pada Aqeela. Sebenarnya apa salah Aqeela hingga dia selalu dalam ancaman seperti ini.

Ratu: "plis deh ini aneh banget, Aqeela selalu dalam bahaya"
Sandy: "apa mungkin ini kerjaannya Selly cs?"
Saski: "gatau sih, tapi kenapa Selly bisa tau kalo Aqeela disini?"
Rey: "apa dia segabut itu jauh² kesini untuk celakain Aqeela?"
Kiesha: "setelah Aqeela sadar kita akan langsung balik Jakarta, rasanya disini sudah tidak aman lagi"
Emil: "iya gue setuju, kasian Aqeela"
Rassya: "kita beres² bawaan kita aja, biar nanti ga repot lagi"

Mereka akhirnya membereskan keperluan mereka untuk kembali lagi ke Jakarta. Membiarkan Aqeela sendirian di kasurnya yang masih dalam keadaan pingsan.

Tidak lama, Aqeela pun terbangun dari pingsannya. Badannya masih terasa lemah dan sakit semua. Aqeela pun mendudukkan tubuhnya diatas kasur, terlihat teman²nya sibuk membereskan barang² mereka dan sepertinya tidak ada yang sadar bahwa Aqeela sudah bangun.

Aqeela: "kalian mau kemana?"

Sontak 3 sahabatnya itu menoleh kearah kasur tempat Qeela direbahkan tadi dan segera menuju ke arah tersebut.

Saski: "Qeelaa, kamu sudah sadar"
Ratu: "Qeelaaaa, gimana kondisi lo sekarang? Lo gapapa kan?"
Sandy: "lo kenapa bisa ditemuin di jurang?"
Aqeela: "ceritanya panjang banget, kalian udah beres² barang mau kemana?"

Dalam waktu yang sama Kiesha, Rassya, Rey dan Emil memasuki kamar cewek dan terlihat Aqeela sudah sadar dari pingsannya.

Kiesha: "Qeela, kamu sadar?" (Mendudukkan badannya disamping kasur Aqeela)
Rassya: "Qeel lu baik² aja kan?"
Rey: "apa yang terjadi sama lu Qeel?"
Emil: "kenapa lu tiba² ada dijurang dalam keadaan mengenaskan seperti tadi?"

'Kalo aku menceritakan semuanya pada mereka, Selly dan teman-temannya pasti akan terus mengancamku dan tak segan² membuat aku selalu dalam bahaya. Dan yang pasti masalah akan terus berlanjut panjang. Tapi semua akan...' batin Qeela tetiba buyar.

Kiesha: "kenapa bengong?"
Saski: "plis cerita Qeel"

Aqeela: "emm anuuu, gue gapapa. Semalem setelah dari pak Daman gue cuma pengen liat² pemandangan desa malem². Dan gue kepeleset ke jurang, iya gitu"
Sandy: "ya allah Qeela, gimana sih kamu. Kenapa harus tengah malem dan sendirian?"
Ratu: "padahal liat dari samping Villa aja udah bagus"
Aqeela: "gue cuma pengen aja"
Rey: "ya tapi ini bikin lo celaka Qeel"
Aqeela: "kalian gausah khawatirin gue, tenang aja"
Kiesha: "ayo kita makan dulu, setelah itu kita balik. Demi kesehatan Qeela dan keselamatan kita semua"
Emil: "yauda ayo"

Mereka semua pun segera mengisi perut mereka dan segera pulang ke Jakarta yang sebelumnya sudah berpamitan pada keluarga Pak Daman.

Ditengah-tengah perjalanan tiba² hp Rassya berbunyi, seperti ada yang tengah menelfonnya. Rassya pun segera memberhentikan motornya dipinggir jalan dan menerima telefon dari seseorang, ternyata bunda Rassya yang sedang menelfonnya.

Call on

Rassya: halo bun, ada apa?
T. Resnicha: ...
Rassya: iya ini kita sudah menuju pulang
T. Resnicha: ...
Rassya: iya bun, secepatnya Rassya pulang
T. Resnicha: ...
Rassya: iya bunda siap

Call off

Rassya kembali meletakkan hpnya di saku celananya. Dan kembali mengendari motornya. Dalam perjalanan pulanggggg

Aqeela: "tadi bunda yang nelfon?"
Rassya: "iya"
Aqeela: "ada apa emang"
Rassya: "gapapa nanya aja gue udah pulang apa belom"
Aqeela: "tumben bunda nanyain?"
Rassya: "gatau juga"
Aqeela: "kita langsung pulang kerumah lu aja, pengen ketemu sama bunda. Kangen"
Rassya: "lo masih butuh istirahat Qeel, jangan sekarang. Nanti kalo lo udah sehat total, lu bisa habiskan waktu lo dirumah. Lo bisa nginep dirumah juga. Sekalian daftar masuk di KK gue, biar selalu bareng bunda"
Aqeela: "yeeeeee bisa aja lo" (menyeletuk helm Rassya)

Terlihat keduanya sama² mengembangkan senyumnya. Ganteng dan Cantik, kek Author sama doinya Author. Haha. Canda gaisss, kita semua cantik dan ganteng dimata orang yang tepat.

Mereka pun akhirnya sampai di Jakarta, mereka langsung berkumpul dirumah Aqeela karena masih ingin memantau keadaan Aqeela yang masih kurang fit. Sesampainya dirumah Aqeela....

Rassya: "gais, sorry banget. Gue harus pulang duluan. Tadi bunda nelfon ada kepentingan"
Rey: "yaelah anak bunda lagi dicariin"
Aqeela: "hati² ya Sya, salam untuk bunda"
Sandy: "salam untuk calon mertua kali ya Qeel"

Mereka semua tertawa mendengar ocehan Sandy. Aqeela dan Rassya seperti couple paling muda diantara mereka, selalu mendapat ejekan lucu dari teman²nya.

'Padahal gue masih pengen lu nemenin gue Sya, gue masih butuh lo. Kenapa disaat seperti ini lo malah ga ada untuk gue. Ada apa sebenarnya, sampai sepenting itu lo harus ninggalin gue saat seperti ini' batin Aqeela terasa khawatir.

Bersambungggg....

'Aku hanya butuh kamu, kamu tidak butuh aku?' By.fnt

Sudah up lagi nih, gimana penasaran ga kira² kenapa Rassya pulang duluan? Padahal kondisi Aqeela masih lemah? Jangan lupa selalu pantau cerita ini ya. Caranya biar dapet notif kalo ceritanya sudah up gimana kak? Gampang banget. Untuk pengguna WP kalian bisa tambahkan cerita ini di daftar perpustakaan pribadi kalian dan secara otomatis akan dapat notif setiap update-an untuk cerita ini. Untuk pengguna WA kalian cukup saling save WA author karena Author juga selalu kasih info lewat snap kalo sudah up😍

Salam manis dari Author

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang