PART 14

1.3K 124 0
                                    

Halo gais
Terimakasih banyak udah mau banyak cerita halu ini dan terimakasih juga buat yang bantu promosiin ini cerita jadi banyak yang suka.
Kalo kalian suka sama ceritanya jangan lupa like, komen, dan share cerita ini ya, kasih rekomendasi terutama yang suka baca dan suka SYAQEEL.
Terimakasih sekali lagi untuk orang-orang baik🥰
Awal yang sangat baik buat aku yang cuma pengen bikin karya dari kehaluan.

'QEELAAAAA' teriak mereka bersamaan, langsung menghampiri Aqeela.

Sandy: "kenapa bisa jadi gini?"
Saski: "cepet bawa dia ke UKS lagi"
Ratu: "ayo cepetan, kenapa masih bengong sih ini 2 cowok"

Kiesha dan Rassya pun membopong Aqeela menuju UKS, banyak siswa kaget melihat kondisi Aqeela yang memprihatinkan. Banyak yang saling berbisik, bertanya kenapa Qeela, ada apa dengan Qeela, beruntung Qeela dibopong 2 cowo cakep idaman baru SMA 01 NUSA BANGSA, dan masih banyak lagi. Tiba² salahsatu guru menghampiri mereka yang masih menuju ke UKS.

P. Erfan: "ini kenapa?"
Ratu: "kita gatau pak, dia ditemukan di dalem toilet"
Saski: "pintu toilet juga kekunci"
P. Erfan: "kok bisa?"
Sandy: "kita gatau pak, kita nemuinnya pas Qeela udah pingsan"
P. Erfan: "yauda ayo kita bawa dia ke UKS cepat"

Sesampainya di UKS, Aqeela kembali ditangani dokter yang tadi mengurus Aqeela. Kiesha dan teman-temannya masih menunggu di luar ruang UKS. Rey dan Emil juga datang menghampiri mereka semua.

Rey: "eh gue denger² Qeela pingsan di toilet? Kok bisa?"
Emil: "iya, katanya juga banyak memar di wajahnya"
Kiesha: "gue gatau kejadian pastinya gimana, ga ada saksi mata. Gue nyesel banget ga bisa jagain adek gue"
Saski: "kamu jangan nyalahin diri kamu dong"
Sandy: "iya Sha, ini sudah terjadi dan ga perlu lo sesali, lagian ini juga bukan salah lo kok"
Ratu: "ini salah gue, gue ga becus jagain sahabat gue. Seandainya aja gue ikut Qeela tadi ke toilet, gamungkin dia sampe kek gini"
Sandy: "lu juga Rat, jangan nyalahin diri lo sendiri, lo ga salah. Semua udah terjadi"
Rassya: "sudah cukup. Kita tanya Qeela langsung saja nanti, kenapa dia bisa sampe kekunci dari luar dan pingsan didalam toilet"

Tak lama dokter yang menangani Aqeela keluar dari ruang UKS.

Kiesha: "gimana keadaan adik saya dok?"
Dokter: "kamu kakak kandungnya?"
Kiesha: "iya dok bener"
Dokter: "sebaiknya dia dibawa pulang saja, tidak ada luka serius. Dia hanya butuh istirahat, kondisinya sangat lemah. Ini resep obatnya, nanti setelah sadar suruh ia meminumnya. Setelah itu kamu boleh bawa pulang adikmu, biarkan dia istirahat dengan total"
Kiesha: "baik, dok. Terima kasih"
Dokter: "iya sama-sama"

Akhirnya mereka semua masuk diruang UKS, Aqeela masih terbaring lemah, wajahnya sangat pucat. Bagaimana mungkin sosok gadis ceria, periang, pecicilan itu mendadak menjadi gadis kaku dan dari wajahnya tanpa semangat. Kiesha dan teman-temannya masih menatap khawatir, berharap Qeela segera sadar dan menceritakan semua kejadian yang ia alami tadi.

Selang 5 menit, Qeela juga tersadar dari pingsannya. Wajahnya mendadak ketakutan, seperti orang yang sedang dalam ancaman.

Aqeela: "Aaaaaa tolong Qeelaaa, Qeela takut, mamaa papaaa tolong Qeela" (menjerit sebisanya dan menangis)
Kiesha: "Qeela, tenang. Ada kakak disini" (memeluk Qeela)
Aqeela: "Kak, tolongin Qeela"

Qeela masih terus memeluk kakaknya, menangis sesegukan tak kunjung selesai hingga teman²nya ikut menenangkan Aqeela.

Saski: "udah yang tenang ya Qeel, disini ada kita semua. Kita bakal lindungin elo kok"
Sandy: "iya Qeel, elo gausa takut"
Ratu: "Sha, lo kasih minum Qeela obat dari dokter tadi gih"
Kiesha: "oh iya, ambilin minum dong"

Setelah meminum obat resep dokter tadi, Aqeela jadi sedikit lebih tenang. Tapi Qeela masih terdiam, dia masih trauma dengan kejadian tadi di toilet.

Rassya: "sekarang kita anterin Qeela pulang, biarin dia istirahat"

Kiesha: "iya. Sya, lu bawa mobil kan? Bantu anterin Qeela pulang ya"
Rassya: "iya tenang aja"
Ratu: "gue ikut ya, gue ambilin tas Qeela dulu"
Kiesha: "iya, oke"
Rey: "Sandy sama Saskia minta ijin dulu, bilangin kalo Qeela udah mau dibawa pulang gitu"
Saski: "oke siap, yuk San ikut gue"
Sandy: "ayok"
Emil: "Qeel, cepet pulih yaa"

Aqeela hanya membalas senyum manisnya.

Setelah itu, Aqeela dibawa pulang menggunakan mobil Rassya. Rassya menyetir mobilnya dengan sangat hati-hati. Diperjalanan, Aqeela tiba² membuka suara.

Aqeela: "kak, jangan bilang apapun sama mama papa ya. Bilang aja Qeela cuma kumat pusing aja. Qeela gamau mama papa khawatir"
Kiesha: "hm iya udah, tapi kamu harus janji nanti ceritain semuanya sama kakak"
Aqeela: "iya kak"
Ratu: "Qeel, lo kenapa bisa gini sih? Lo gamau cerita siapa yang udah bikin lo gini?"
Aqeela: "nanti gue ceritain kalo gue udah tenang ya"
Ratu: "janji ya Qeel!!"
Aqeela: "iya Ratu"

Rassya tetap fokus menyetir mobilnya menuju rumah Aqeela, dia sangat khawatir dengan kondisi Aqeela.

Rassya: "lo juga harus cerita sama gue Qeel"
Aqeela: "iya"

Bersambung......

Gimana part 15?
Masih penasaran sama kelanjutannya?
Jangan lupa save di perpustakaan pribadi kalian ya, biar dapet notif kalo up ceritanyaaa
Terimakasih❤❤

Salam manis dari Author🥰

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang