PART 10

1.5K 144 0
                                    

Alhamdulillah, terima kasih buat kalian yang sudah baca ceritanya. Emang ga seberapa sih dibanding kalian yang udah ribuan, tapi menurut ini udah awal yang baik banget buat aku. Seneng masih ada yang mau baca ceritanya dan suka juga. Gatau lagi mau ngomong apaan, seneng banget😂 yuk lanjutttt

.________________________________.

Rassya: "manis ya ice creamnya?"
Aqeela: "iya nih"
Rassya: "kek kamu"

Bagaimana kira² reaksi seorang Aqeela mendengar perkataan Rassya? Wkwk, tentu saja kaget gais.

Aqeela: "lu ngomong apa barusan?"
Rassya: "kaga ada"
Aqeela: "manisnya kayak aku?"
Rassya: "canda, gausah GR"
Aqeela: "ih tapi gue beneran manis tau ga"
Rassya: "balik yuk"
Aqeela: "kok udah mau balik? Katanya ada 3 tempat?"
Rassya: "balik dari sini"

Merekapun menuju parkiran untuk mengambil motor Rassya yang terparkir disana. Setelah itu mereka kembali mengendarai motornya kesuatu tempat. Tidak lama mereka akhirnya sampai disuatu rumah yang cukup mewah, rumah berlantai 2. Terdapat 2 mobil terparkir di depan garasi rumah tersebut, tak lupa taman yang nampak asri penuh hijau. Lalu, Rassya memasuki motornya kerumah tersebut.

Aqeela: "ini rumah siapa?"
Rassya: "gue"
Aqeela: "hah? Lu ngapain bawa gue kesini?"
Rassya: "salah satu bagian dari 3 tempat yang gue bilang tadi"
Aqeela: "kenapa harus rumah lo"
Rassya: "ayo masuk"

Saat memasuki rumah Rassya, Aqeela ternganga melihat kemewahan rumah Rassya yang benar-benar sangat besar dan elegan. Mencuci matanya disetiap sudut rumah Rassya, bak istana. Tiba² datang dari arah tangga wanita paruh baya, Bunda Rassya.

T. Resnicha: "Acaa? Bawa siapa itu?"
Rassya: "temen bun"
Aqeela: "hai tante, saya Aqeela" (menyalami bunda Rassya)
T. Resnicha: "panggil bunda aja hehe, kamu temen Rassya? Atau pacar Rassya?"
Aqeela: "temen Rassya tante, eh bunda"
T. Resnicha: "Ca, ajak duduk dulu Qeela gih. Bunda bikinin minum sama bawa cemilan"
Rassya: "iya bunda"

Bunda Rassya pun pergi ke dapur.

Aqeela: "eh Sya. Lu kok dipanggil ACA?"
Rassya: "panggilan kesayangan"
Aqeela: "panggilan kesayangan dari siapa?"
Rassya: "Ayah sama Bunda"
Aqeela: "lucu banget panggilannya. Gue boleh panggil lu Aca juga ga?"
Rassya: "boleh, ijin sama bunda ayah dulu"
Aqeela: "kenapa gitu?"
Rassya: "ya gapapa, itu panggilan sayang dari ayah bunda untuk anak tunggalnya"
Aqeela: "lu anak tunggal?"
Rassya: "iya"
Aqeela: "pantesan rumah gede ini kek sepi"
Rassya: "kamu mau ngeramein?"
Aqeela: "maksudnya?"

Tiba² ayah Rassya datang...

O. Arry: "ada pacar Aca?"
Rassya: "temen Aca, yah!"
O. Arry: "namanya siapa?"
Aqeela: "halo om, saya Aqeela temen Rassya"
O. Arry: "cantik ya, nama sama orangnya"
Aqeela: "makasih om"
O. Arry: "jangan-jangan ini ya Ca, cewe yang kamu maksud cantik itu?"
Rassya: "eh ayah apaan sih"

Bunda Rassya pun kembali ke ruang tamu dengan membawa nampan berisi minuman dan cemilan.

T. Resnicha: "ayah udah pulang?"
O. Arry: "iya, bun"

Tidak terasa mereka asyik berbincang cukup lama, hingga jam menunjukkan pukul 13.00 siang.

Aqeela: "Sya, gue balik dulu ya. Udah jam 1 siang, takut mama nyariin"
Rassya: "gue anterin"
Aqeela: "ngga usah Sya, gue balik sendiri aja"
Rassya: "tadi gue yang bawa lu kesini, jadi gue yg anterin lu juga buat pulang"
T. Resnicha: "iya, Qeela. Biar Aca yang anterin, masa pulang sendirian sih"
O. Arry: "main² kesini lagi ya Qeel, biar jadi pacar Aca"
Aqeela: "hehe iya Om, bunda"
Rassya: "ayah apaan sih"

Rassya pun segera mengantar Aqeela pulang kerumahnya. Dalam perjalanan pulang seperti biasa Rassya fokus menyetir motornya, suasana selalu canggung. Tidak ada yang membuka topik pembicaraan, Rassya memang cuek dan irit bicara tapi belakangan ini Rassya sudah lumayan sering membuka mulutnya, menambah kalimat bicaranya.

Saat memasuki gerbang komplek perumahan Aqeela, Rassya memberhentikan motornya.

Rassya: "turun"
Aqeela: "lah rumah gue masih disana, masa disuruh turun"
Rassya: "gue anterin lu sampe sini"
Aqeela: "hih ganteng doang, anter pulang cewe depan gerbang perumahan"
Rassya: "gue ga enak sama Kiesha dan orangtua lo"
Aqeela: "alesan, mana tempat ke 3nya?"
Rassya: "ada"
Aqeela: "dimana"
Rassya: "disini" (menunjukan bagian luar yang tertuju pada hatinya)
Aqeela: "apaan? Dalam hati?"
Rassya: "iya, hati gue"
Aqeela: "apaan sih maksudnya?"
Rassya: "lo udah ada di hati gue"
Aqeela: "ga jelas banget lu Sya, mending gue pulang aja"
Rassya: "makasih ya Qeel"

Aqeela hanya membalas dengan senyuman, dan pulang kearah rumahnya. Jantung Qeela sedang tidak beraturan, mencerna perkataan Rassya yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Ditempat lain, Rassya masih terdiam di depan gerbang komplek, menatap kepergian Aqeela. Memastikan dia sampai rumahnya dengan aman. Tapi, Rassya kembali tersadar, dia mengatakan sesuatu pada Aqeela diluar dugaan.

Rassya: "kenapa begitu cepat gue harus ngungkapin? Gue pasti lagi kerasukan ini, semoga aja Qeela ga ambil hati sama perkataan gue. Bodoh banget sih lu Sya, apa yang lo katakan tadi, pasti salah. Gue ga boleh suka sama Aqeela. Tapi hati gue juga ga bisa boong. Gapapa deh, Qeela juga mana mungkin suka sama gue. Aaaaaaaa dahlah, gue pulang aja"

Rassya pun pulang kerumahnya...


Bersambung......

'Ungkapkan saja walau tidak jelas' by.fnt


Halo gaiss, maaf ya baru up😭 kemarin malem ga up karena abis nonton DJS langsung ketiduran. Kemarin udah ngetik ini part 11 sekitar 300an kata, terus niatan mau langsung up malemnya, eh aku ketiduran gaiss. Maap yaaaa.
Semoga di part ini feelnya dapet gaiss, semoga suka juga❤ insyaallah nanti malem aku up lagi😁

Jangan lupa like sama komen gais🌻

Salam manis dari Author👸

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang