PART 15

1.4K 127 0
                                    

Seneng banget kalo ceritanya banyak yang suka.
Banyak yang mau baca, terimakasih ya gaisss🥰
Yuk lanjut bacaaa🤗

**********


Rassya tetap fokus menyetir mobilnya menuju rumah Aqeela, dia sangat khawatir dengan kondisi Aqeela.

Rassya: "lo juga harus cerita sama gue Qeel"
Aqeela: "iya"

Akhirnya mereka sampai dirumah Aqeela. Barusaja membukan pintu untuk masuk kedalam rumah, Mama Qeela kaget melihat anak bungsunya dalam keadaan pucat.

T. Indri: "loh Qeela kenapa? Kok mukanya pucat? Kok pulang duluan" (tanyanya penuh khawatir)
Aqeela: "Qeela gapapa ma, cuma pengen istirahat aja kok. Pusing sedikit"
T. Indri: "yaampun kamu ini baru hari pertama juga, udah pulang duluan"
Kiesha: "males nih ma, anak mama sama papa mau ikut pelajaran"
Aqeela: "apaan sih lu kak"
T. Indri: "yauda, Qeela ayo ke kamarnya, istirahat yang cukup"
Aqeela: "iya mama"
Kiesha: "kakak balik sekolah dulu ya ma"
T. Indri: "iya, hati² ya dijalan. Makasih juga Ratu dan Rassya udah mau nganterin Qeela"
Rassya: "sama² tante"
Ratu: "iya tante, nanti pulang sekolah Ratu sama temen² jenguk Qeela boleh ya tante?"
T. Indri: "dengan senang hati, tentu saja boleh"

Akhirnya Rassya, Kiesha, dan Ratu kembali ke sekolah. Mereka mengikuti pelajaran sekolah pada umumnya. Hingga tiba saatnya pulang sekolah. Kiesha, Rassya, Rey, Emil, Sandy, Ratu, dan Saski berkumpul di parkiran merencanakan untuk menjenguk Qeela dirumahnya sekaligus penasaran dengan kejadian yang menimpa Aqeela tadi disekolah.

Sandy: "jadi gimana nih?"
Rey: "apanya yang gimana?"
Sandy: "kita jadi jenguk Aqeela ga?"
Saski: "jadi dong"
Ratu: "gue nebeng sama siapa nih?"
Kiesha: "mending gini aja, Saski sama gue. Rey sama Emil kan ga bawa motor, jadi kalian nebeng di mobil Rassya"
Emil: "yeee lu mau bucin kan?"
Kiesha: "sembarangan lu, udah ayok berangkat"
Rassya: "yuk"

Mereka pun menuju rumah Aqeela, selain ingin memastikan bagaimana keadaan Aqeela kini, mereka masih penasaran siapa yang membuat Aqeela sampai seperti itu.

Akhirnya mereka sampai juga dirumah Aqeela, mereka juga langsung memasuki kamar Aqeela. Aqeela masih tidur, terbaring lemah. Tidak ada yang berani membangunkannya, karena kata dokter Aqeela butuh istirahat yang cukup.

T. Indri: "ayo ini minum sama cemilannya, duduk dibawa ya tante sudah siapin karpetnya hehe"
Saski: "iya tante makasih, ga perlu repot2 kok"
T. Indri: "ga repot kok, tante seneng kalian mau main sekaligus jenguk Qeela disini"

Mereka hanya membalas dengan senyuman. Tak lama Aqeela sudah tersadar dari tidurnya dan menyapa teman-temannya.

Aqeela: "kalian udah lama disini?"
Rey: "wah udah bangun nih tuan puteri"
Sandy: "ehemmm"
Rey: "canda tuan puteri, kan kamu tuan puterinya"

'Bucinnnn' kompak mereka menertawai Rey yang memberi gombalan pada Sandy.

Rassya: "Qeel, lu udah baik-baik saja"
Aqeela: "iya"
Saski: "Qeel, cerita dong gimana kejadian tadi sampe kondisi lo gitu banget?"
Sandy: "iya, siapa yang udah tega bikin lo kek gitu"
Ratu: "sumpah tadi disekolah itu pada rame ngomongin lo"
Emil: "bener banget, guru² juga masih nyelidikin siapa aja yang ke toilet sebelum lu"
Rey: "CCTV di toilet rusak, katanya sih di perbaiki, buat mastiin siapa yang bikin ulah"
Rassya: "kenapa feelling gue tertuju pada Selly dkk ya"
Kiesha: "iya sama, keknya emang dia dalang dibalik ini semua"
Saski: "kalo sampe bener tuh anak yang bikin ulah, gue bakal...."
Aqeela: "udah, bukan Selly sama temen²nya kok"
Ratu: "terus siapa lagi?"
Sandy: "karena yg benci banget sama lo itu cuma gengnya si Selly, siapa lagi coba?"
Aqeela: "sebenernya gaada yang salah kok, ini salah gue. Gue tadi ke toilet sendiri, pas nyampe dalem kepala gue sakit pake banget sampe gue ngecoba narik2 rambut gue, kali aja enakan. Nah, pas itu pusing gue jatoh dagu gue kebentur tembok dan pingsan"
(Jawab Aqeela dengan alasan bohong, ia tidak mau menambah masalah menjadi besar. Dia akan menuruti kemauan Selly yang memintanya untuk tutup mulut, menjauhi Rassya. Aqeela tidak mau hidupnya sengsara hanya karena cowo dingin seperti Rassya)

Kiesha: "ga kakak ga percaya"
Sandy: "pasti lo bohong kan Qeel?"
Ratu: "apa jangan² Selly ngancem lo buat tutup mulut?"
Saski: "lo ga mungkin sampe segininya kalo cuma gara2 pala lu sakit, aneh banget"
Rassya: "ada yang ga beres sama cerita lu"
Rey: "plis jujur sama kita Qeel"
Emil: "kita udah jadi sahabat, masa lu mau boong sama kita"
Kiesha: "Qeela, jelasin yang sebenarnya sama kakak, apa yang terjadi!!! Jangan berbohong, kakak tau kamu bohong!!"
Aqeela: "hmmmm, iya maaf kak. Jadi sebenernya tadi itu..."

T. Indri: "permisi, hehe. Aqeela harus makan dulu dan minum obat ya" (tante Indri yang tiba² masuk, menggagalkan Aqeela untuk menceritakan semuanya)

Kiesha dan teman²nya kesal, mengapa mama Aqeela tiba2 masuk. Padahal Aqeela sudah hendak jujur menceritakan semuanya.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.30 mereka berpamitan untuk pulang karena hari semakin malam. Aqeela gagal menceritakan semuanya karena mama Aqeela tidak kunjung keluar dari kamarnya hingga teman2nya pulang.

Saski: "bilang sama Qeela dia harus ceritain semuanya besok pagi disekolah" (bisiknya pada Kiesha)

Kiesha hanya membalas anggukan, karena takut ketahuan mamanya.

Bersambung.....

'Pengecut bagaimana yang bersembunyi' by.fnt

Gaissss ga mau banyak omong makasih ya buat yang sudah baca di WP sama Grup WA. Makasih sudah suka sama ceritanyaaaa❤

Salam manis dari Author

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang