PART 45

1K 104 3
                                    

Jarang banget up sekarang ya? Mohon maaf banget. Karena, kesibukanku bukan cuma buat ngetik cerita ini. Kan cuma ngetik, bentar doang? Ngetiknya emang sebentar, tapi mikir jalan cerita sama konsepnya lama sist, karena biar nyambung. Kalo gitu kenapa bikin cerita kalo masih sibuk dengan hal lain? Hm, ini adalah bagian dari kegiatanku, apapun yang ingin aku lakukan ya aku jalani. Suka dengan ceritanya, harus bisa suka dan mengerti dengan yang membuat cerita itu. Be smart!!!

Hari ini Rassya sudah siap dengan seragam sekolahnya yang lama, di SMA 01 NUSA BANGSA. Ya, seperti yang dikatakan Rassya, kini Rassya kembali bersekolah di SMAnya yang dulu dan tinggal dirumahnya yang ada di Jakarta. Tentu Rassya tidak sendirian tinggal dirumah itu, melainkan bersama Bi Wasi sebagai pembantu dan Pak Hadi sebagai penjaga rumah sekaligus pembersih kebun. Mereka sepasang suami istri yang dipercaya orangtua Rassya untuk menjaga Rassya selama di Jakarta.

Rassya keluar dari kamarnya,

Bi Wasi: "nak Rassya sudah mau berangkat sekolah?"
Rassya: "iya bi"
Bi Wasi: "sebelum berangkat, sarapannya di makan dulu nak Rassya"
Rassya: "bibi sama pak hadi aja yang makan, saya masih kenyang"
Bi Wasi: "kalau begitu bibi jadiin bekal aja ya, makan di sekolahnya"
Rassya: "yauda deh bi"
Bi Wasi: "bentar bibi siapin dulu"

Setelah Bi Wasi selesai menyiapkan bekal Rassya, Rassya pun langsung mengendarai mobilnya. Bukan menuju kearah sekolah, melainkan menuju kerumah seseorang yang tak lain adalah Aqeela, tunangannya.

Tak lama, akhirnya Rassya sampai juga dirumah Aqeela. Ternyata gadis itu sudah menunggunya didepan gerbang rumahnya.

Rassya: "lu ngapain berdiri depan gerbang rumah lu, nungguin gue?"
Aqeela: "nungguin abang kurir JnT buat nganter gue kesekolah"
Rassya: "oh yauda, gue berangkat dulu"
Aqeela: "ih Rassya, ya nungguin lo lah"
Rassya: "tadi bilang abang JnT"
Aqeela: "yakali, abang JnT kan anter jemput barang, kalo lu anter jempu gue"
Rassya: "dikira gue ojol pribadi lu"
Aqeela: "bisa jadi haha"
Rassya: "enak aja gue itu tun..."
Aqeela: "iya gue tunangan lu, udah ayok buruan berangkat. Bacot mulu kapan sampenya"
Rassya: "untuk sayang"
Aqeela: "kalo ngga kenapa emang?"

Meski keduanya sudah saling sayang, menjalin hubungan serius, tidak bisa terhindari dari sikap keduanya yang selalu saling cari masalah. Ribut dengan hal kecil sudah makanan sehari-hari keduanya. Coba kalo saling jauh, saling rindu yakan.

Sesampainya disekolah, setelah Rassya memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil siswa. Rassya dan Aqeela langsung menuju ke kelas mereka masing-masing.

Baru saja Aqeela memasuki kelasnya, disana sudah ada geng Selly duduk tepat di kursi Aqeela dengan wajah penuh amarah.

Aqeela: "misi gue mau duduk"
Selly: "mau duduk, lawan gue dulu"
Aqeela: "apaan sih lu, masih pagi gausah nyari masalah deh"
Selly: "lu kenapa makin nempel sih sama si Rassya?"
Aqeela: "ya kenapa? Kan dia cowok gue"
Selly: "cowok lo? Ga mimpi lo? Mana mungkin Rassya mau sama cewek kayak lo?"
Aqeela: "terserah lo deh, mending lo minggir gue mau duduk. Daripada ntar lo nyesel lo malu"
Selly: "buat apa gue malu?"
Aqeela: "banyak banget alasannya, salah satunya lo ngelabrak gue ngata²in gue ga jelas bawa² temen lo, kenapa ga sendirian aja? Takut? Harus banget nih bawa kurcaci lo ini?"
Selly: "sembarangan ya lo kalo ngomong-"

Farell: "STOP"

Farel yang tiba-tiba berdiri di pintu kelas Aqeela, mengagetkan semua orang yang ada di dalam kelas itu tak terkecuali Aqeela dan Selly cs.

Farel: "lo apaan sih Sel, nyari masalah mulu sama Aqeela"
Selly: "gue ga ada urusan sama lo, lo gausah ikut². Dia yang nyari masalah mulu sama gue"
Farel: "urusan dia, urusan gue"
Aqeela: "Rel, apaan sih maksud lo?"
Farel: "Qeel, biarin gue bantu lindungin lo dari dia"

Rassya: "GA PERLU"

Lagi-lagi ada yang mengagetkan seluruh isi kelas Aqeela akibat ulah sang manusia Es batu kulkas.

Rassya berteriak keras setelah perkataan yang diucapkan Farel pada Aqeela. Tentu semua heran dengan ucapan Rassya barusan.

Farel: "apaan lo"
Rassya: "lo ga perlu repot² lindungin Aqeela"
Farel: "gue ga ngerasa direpotin harus ngelindungin dia"
Rassya: "gue yang merasa direpotin kalau lo harus lindungin Aqeela"
Farel: "apa urusannya sama lo?"
Rassya: "jelas urusan gue, Aqeela milik gue, dia tu..."
Aqeela: "Rassya pacar gue"
Selly: "hah, pacar?? Ga mungkin banget kalian berdua pacaran"
Rassya: "mungkin banget malah, gue saling sayang sama dia"
Selly: "palingan juga dia sayang sama lo, Sya. Lu ngga kan? Pake pelet apa sih lu Qeel?"
Aqeela: "sembarangan lo kalo ngomong"
Farel: "gue ga percaya kalian pacaran, sekalipun kalian pacaran. Gue ga peduli, masih pacar doang belom nikah. Gue masih trobos lo, Sya"
Rassya: "coba aja kalo lo bisa"
Farel: "gue buktiin!!!"

Farel pun meninggalkan Rassya, Aqeela, dan Selly cs. Tak sedikit pasang mata memerhatikan perdebatan pagi mereka. Tontonan gratis ala anak SMA 01 NUSA BANGSA, melihat Aqeela atau Rassya saling berdebat atau mungkin keduanya berdebat dengan orang yang lain.

Selly: "Sya, jelasin sama gue. Lo boong kan, lo ga pacaran sama Aqeela kan?"
Rassya: "gue ga boong"
Selly: "Sya, gue yang dari dulu berjuang buat dapetin hati lo, kenapa lo lebih milih dia yang ga pernah perjuangin lo?"
Rassya: "kata siapa?"
Selly: "kata gue lah"
Rassya: "mungkin perjuangan lo lebih besar buat gue Sel, lebih lama, lebih terlihat. Tapi, ini soal hati Sel, dengan siapa gue harus memilih itu hak hati gue. Ga mungkin gue maksain hati gue buat suka sama orang yang gue ga suka"
Selly: "ya tapi ini ga adil"
Rassya: "Adil, Sel. Gue tau lo cewek baik, tapi cowok yang pantes buat lo bukan gue. Tapi ada oranglain yang lebih bisa perjuangin dan ngehargai keberadaan lo"
Selly: "jahat lo Sya"

Selly pun keluar dari kelas Aqeela diikuti kurcaci-kurcacinya Claudia, Bulan, Jenne.
Tinggallah Rassya dan Aqeela yang sama-sama terdiam, tidak lupa pasang mata masih banyak yang memperhatikan keduanya.

Diwaktu bersamaan, Ratu baru saja masuk kedalam kelasnya dengan raut wajah kebingungan. Melihat tadi Selly cs keluar dari kelasnya sambil menangis, di dalam kelas yang tampak sunyi, padahal dikelas sudah ramai, ditambah Aqeela dan Rassya berdiri terdiam mematung.

Ratu: "ini ada apaan sih? Qeel, Sya ada apa sih? Kenapa kek sepi gini?"
Aqeela: "ga ada apa² Ratu"
Ratu: "masa sih?"
Rassya: "kalo gitu gue balik kelas dulu, hubungi gue kalo lo butuh sesuatu"
Aqeela: "iya"

Rassya keluar dari kelasnya dengan santai, tapi Ratu masih dibuat bingung dengan keadaan. Begini nih kalo ga dateng lebih awal, ketinggalan berita terkini.

Bersambunggggg....


'Terimakasih sudah menjadi lelaki terbaik setelah Ayah, Kakak, lalu KAMU' BY.fnt

Maap baru up🙏 maafkan banyaknya typo. Semoga suka sama part ini❤ jangan lupa vote ya. Bantu 7k pembaca yuk😍

Salam manis dari Author

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang