PART 60

972 113 7
                                    

Alhamdulillah hari ini sudah tercatat 16,5k pembaca. Semangat sih, tapi sayang yang vote tidak sebanding dengan yang baca:)) mogok up nih. Canda, takut pada ngedemo😂

_____

Aqeela: "tolonggggg, ada orang diluar?? Tolongin donggg"

Ya, Aqeela memukul² pintu berharap ada seseorang diluar yang siap menolonganya.

___

Dari luar kamar, sahabat² Aqeela dan juga Rassya yang menunggu merasakan ada seseorang yang memukul-mukul pintu dari arah dalam.

Emil: "denger ketukan pintu ga?"
Rey: "dari kamar Aqeela"
Kiesha: "keras banget"
Ratu: "ayo samperin mereka"
Saski: "mereka pasti butuh bantuan mereka"
Sandy: "kalian dorong dong, apa gitu kek biar pintunya bisa kebuka"

___

Didalam kamar, Rassya masih terus memeluk erat Aqeela dari belakang. Dengan sekuat tenaganya, Aqeela mencoba melepas pelukan Rassya penuh paksa. Dan, akhirnya terlepaslah pelukannya. Tepat juga pintu kamar hotelnya terbuka akibat tendangan seseorang dari luar dan diwaktu bersamaan Aqeela menampar keras pipi Rassya juga mendorongnya.

Sandy: "Aqeela"
Saski: "lo gapapa Qeel?"
Aqeela: "gue takut"
Ratu: "kenapa lo tampar dan dorong Rassya?"

Sementara, Kiesha, Emil juga Rey menghampiri Rassya dan membantu membangunkannya.

Emil: "Sya bangun, lu kenapa?"
Rey: "lu gapapa Sya"
Rassya: "mana istri gue"
Kiesha: "kenapa nada bicara lo jadi kek orang mabok begini?"
Aqeela: "dia emang lagi mabok"
Ratu: "ini pasti kerjaannya Selly sama Farell"
Sandy: "tapi lo gapapa kan?
Saski: "lo ga di apa²in sama mereka?"
Aqeela: "ngga sih, tapi ini Rassya kenapa jadi gini"
Rey: "udah lo tenang aja, Rassya cuma terpengaruhi sama minuman beralkohol aja. Nanti dia juga balik"
Emil: "iya, Rassya bakal baik² aja"
Kiesha: "yauda kita balik aja ayo. Udah ga aman disini"
Aqeela: "kalian temenin gue dirumah sama Rassya dong. Gue takut Rassya ngelakuin hal yang ga gue inginkan"
Ratu: "lo takut kenapa sih Qeel"
Aqeela: "dia kan lagi mabuk, terus ga ada kalian. Gimana kalo Rassya masih belum sadar dan khilaf. Gue gamau, gue takut"
Kiesha: "yauda iya, tenang aja kakak yang bakal jagain kalian berdua. Anak-anak biar pulang aja"
Aqeela: "eh jangan kak Kiesha, kasian mama dirumah sendirian. Biar Ratu, Saski, Sandy aja deh ya. Kalian bertiga nginep, tidur bareng aku ya"
Saski: "yauda deh iya"
Sandy: "iya, kita bakal nginep dirumah lo dan Rassya"
Ratu: "bakal dijagain deh"
Emil: "udah fiks kan? Ayo balik"

_____

Kini Aqeela cs sudah berada dikamar, Aqeela cs sengaja tidur bersama 1 kamar bersama Rassya juga. Ya, Aqeela cs tidur di lantai dengan beralaskan karpet tebal, sementara Rassya tidur di atas kasurnya.

Tepat jam 3 dini hari, Rassya terbangun dari tidur. Merasa keheranan, semalam ia berada di pesta Selly dan kenapa ia tiba² ada dikamar miliknya. Spontan juga Rassya menoleh ke arah kasur sebelahnya yang mungkin berjarak 1 meter, kasur milik istrinya. Namun, nihil pemilik kasur itu tidak ada disana, kemana Aqeela? Begitu kiranya isi otak Rassya.

Rassya pun turun dari kasurnya hendak menuju keluar, alangkah kagetnya ia saat kedapatan melihat 4 orang cewek sedang tidur dilantai kamarnya.

Rassya: "Aaaaaaaaaaaaa"

Teriakan Rassya benar-benar membangunkan 4 cewek yang sedang nyaman tertidur, kaget mereka juga ikutan teriak sekencang-kencangnya.

"Aaaaaaaaaaaaa" Aqeela cs bersamaan.

Ratu: "stopppppppp"

Ya, kegiatan teriak meneriak pun langsung berhenti. Suasana hening mendadak namun hanya sementara.

Ratu: "Sya, ngapain lo teriak? Ini kita"
Rassya: "Astaghfirullah, kalian bikin kaget banget dini hari begini. Kenapa bisa tidur disini semua"
Aqeela: "aku yang nyuruh mereka buat nginep disini, tidur sekamar semua"
Saski: "yaps bener, kita berinisiatif jagain Aqeela disini"
Rassya: "kenapa harus dijagain? Kan ada gue"
Sandy: "ya justru itu, kita jagain Aqeela dari lo"
Rassya: "lah"
Aqeela: "udah. Semalem kita berdua kejebak, panjang lah ceritanya. Kamu juga mabok tadi malem, hampir khilaf di hotel. Makanya aku minta mereka buat disini dulu temenin aku"
Rassya: "ya kenapa harus di kamar ini? Tidur bareng. Aku sama 4 cewek"
Saski: "ga tidur bareng kali, lo di atas kasur kita di lantai bawah"
Rassya: "haduhhh, ya udah deh. Kalian lanjut tidurnya. Gue pindah aja"

Rassya pun meninggalkan mereka disana. Rassya menuju ke arah depan teras, disana masih dalam suasana kegelapan dan sepi. Rassya terduduk karena ia rasa sudah tidak mengantuk lagi.

Tak lama, Aqeela datang menghampiri Rassya,

Aqeela: "Sya"
Rassya: "eh Qeel, iya?"
Aqeela: "kamu ga tidur lagi?"
Rassya: "ngga deh, udah ga ngantuk juga. Sekalian nungguin subuh"
Aqeela: "udah sadar kan?"
Rassya: "maksudnya?"
Aqeela: "udah ga mabok lagi?"
Rassya: "ngga kok sayang, sini duduk"

Aqeela pun mendudukkan badannya di sebelah Rassya.

Rassya: "maafin tingkah aku semalem yang mungkin bikin kamu ga nyaman ya"
Aqeela: "iya gapapa, meskipun semalem ngerasa takut, aku tetep sadar kalo kamu dalam kondisi yang ga kamu sadari dan diluar kendali kamu"
Rassya: "makasih ya udah ngertiin aku"
Aqeela: "iya Sya, sama-sama"
Rassya: "subuh ntar mau jamaah ga?"
Aqeela: "boleh"
Rassya: "mau atau ngga?"
Aqeela: "iya mau sayang"
Rassya: "sini dong, istri cantiknya mas Rassya"

Rassya mendekatkan duduknya ke samping Aqeela, merangkul Aqeela dan memegang bahunya. Aqeela juga menidurkan kepalanya dibahu Rassya.

Rassya: "udah mau nih rangkul?"
Aqeela: "hehe iya mau"

Bersambungggggg....

'Benar ya, kalo udah bucin. Dunia pun serasa milik berdua, yang lain ngekost'by.fnt

Haiiiii gaisss, gimana nih part 60nya??? Baper ga? Seruuuu??? Penasaran sama lanjutan ceritanya??? Kira-kira konflik apani yang bakal terjadi selanjutnya? Tungguin terus ya sist dan jangan lupa vote cerita ini🤗

Salam manis dari Author

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang