PART 32

1K 100 4
                                    

Double PART❤


Tanpa basa-basi Rassya pun mengambil kunci motornya dan segera menuju rumah Aqeela untuk menemuinya. Dia ingin menghabiskan hari ini bersama orang yang ia sayangi, Aqeela.

Skip sampai dirumah Aqeela.

Ternyata teman²nya masih ada dirumah Aqeela.
Baru selangkah ia memasuki rumah Aqeela, terlihat teman-temannya berdiri berkerumun di depan kamar Aqeela. Karena jarak ruang tamu dan kamar Aqeela cukup dekat. Rassya pun menghampiri teman2nya yang nampaknya sedang khawatir.

Rassya: "Aqeela kenapa?"
Rey: "pingsan tadi"
Rassya: "kok bisa?"
Emil: "gatau tadi pas diliat kekamarnya udah pingsan"
Saski: "sekarang lagi di tangani sama dokter"
Ratu: "bener² khawatir sama kondisi Aqeela yang lemah seperti ini"
Sandy: "lu kenapa balik duluan tadi? Dan sekarang malah balik lagi"
Rassya: "ada urusan"

Selang waktu, dokter akhirnya selesai menangani Aqeela.

T. Indri: "gimana keadaan anak saya dok?"
Dokter: "kondisinya sangat lemah, dia seperti dalam suatu tekanan yang menyebabkan pikirannya kacau dan dia tidak boleh terlalu banyak pikiran yang menyebabkan dirinya stress, akan sangat bahaya pada kondisi Aqeela"
T. Indri: "bagaimana mungkin anak saya bisa seperti itu, dia anak yang periang sangat tidak mungkin bila dia akan stress"
Dokter: "waspada saja bu, ini resep obatnya. Minum 3 kali sehari setelah makan. Jangan lupa selalu berikan energi positif untuknya agar tidak lemah"
T. Indri: "baik dok, terimaksih"
Dokter: "kalau begitu saya pulang dulu, setelah ini dia akan segera sadar"
T. Indri: "iya dok, sekali lagi terimakasih"
Dokter: "iya sama-sama"

Dokter yang menangani Aqeela pun segera keluar dari rumah Aqeela, sementara mama Qeela, Kiesha, dan teman²nya menghampiri Aqeela. Wajahnya sangat pucat, jika seperti itu benar kata dokter wajah Aqeela terlihat seperti penuh tekanan. Tapi, tidak ada yang tau hal apa yang membuat Aqeela tertekan hingga kondisinya harus melemah.

Tak lama Aqeela sadar dari pingsannya, perlahan membuka matanya. Terlihat yang pertama kalinya adalah keberadaan mamannya, Kakaknya, dan juga teman²nya. Termasuk ada Rassya juga disana, tapi kemana papanya?.

Aqeela: "mama, papa mana?"
Mama: "papa kerja, sebentar lagi juga pulang. Kamu istirahat ya, kata dokter kamu harus istirahat dengan total dan tidak boleh kecapean"
Aqeela: "iya ma, maafin Qeela ya ma udah bikin mama, kakak, sama temen² khawatir sekaligus repot sama kondisi aku"
Ratu: "ga ada merasa direpotin Qeel, kita ikhlas kok bantu lo"
Saski: "iya bener khawatir itu udah biasa, itu artinya kita peduli sama lo"
Sandy: "dan kita juga tulus ngelakuin semuanya untuk lo"
Kiesha: "Qeela adalah Adik satu²nya kakak, semua yang kakak lakukan untuk Qeela adalah suatu kewajiban"
Rey: "dan kita semua adalah sahabat Qeel"
Emil: "saling selalu ada disaat ada yang butuh"
Rassya: "terutama untuk orang yang kita sayangi"
Aqeela: "aaaaaa terharu gue, sayang banget sama kaliannn"

Saski, Sandy, dan Ratu pun saling memeluk bersama Aqeela. Persahabatan mereka terus hangat hingga saat ini.

Skip temen² Qeela dan Kiesha pulang.

Disana hanya tersisa Rassya, Kiesha, Aqeela, dan juga mamanya.

T. Indri: "mama ambilin makan buat kamu ya, setelah itu minum obat dari dokter"
Aqeela: "iya ma"
Kiesha: "gue juga mau ke kamar dulu, mau mandi² bentar. Jagain Qeela bentar ya Sya"
Rassya: "yoi tenang aja"

Ya, hanya ada Aqeela dan Rassya di kamar tersebut. Suasana masih canggung, hingga salah satu dari mereka yang memulai topik pembicaraannya.

Rassya: "gimana kondisi lo sekarang?"
Aqeela: "lebih baik"
Rassya: "syukurlah, lekas pulih ya"
Aqeela: "iya"
Rassya: "besok mau sekolah?"
Aqeela: "iya"
Rassya: "emang udah kuat?"
Aqeela: "insyaallah"
Rassya: "jangan dipaksa kalau ga kuat"
Aqeela: "kan ada lo yang siap buat jagain gue"
Rassya: "emmm, iya. Tapi sebenarnya gue itu... "

Mama Qeela yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya membawa nampan berisi bubur, air putih, dan obat dari dokter tadi.

T. Indri: "ayo makan dan minum obat dulu"
Rassya: "biar Rassya yang suapin tan"
T. Indri: "yauda, ini buburnya. Abis makan, minum obat ya. Tante mau ke depan bentar ya"
Rassya: "iya tante, hati²"
T. Indri: "iya Sya"

Tante Indri pun kembali meninggalkan Rassya dan Aqeela berdua dikamar. Rassya juga menyuapi bubur untuk Aqeela dengan telaten. Baru beberapa sendok saja,

Aqeela: "udah cukup, gue udah kenyang"
Rassya: "belum setengah mangkok Qeel"
Aqeela: "ga kuat perut gue"
Rassya: "yauda minum obatnya ini"

Rassya
menyodorkan 3 jenis pil dan segelas air kepada Aqeela. Setelah itu,

Aqeela: "Sya, makasih udah ada di samping gue saat begini"
Rassya: "iya Qeel, sama-sama"
Aqeela: "jangan pernah pergi Sya. Tetap jagain gue dan selalu disamping gue"
Rassya: "aku tidak akan pergi Qeel, tidak akan pergi dari hati kamu"
Aqeela: (tersenyum) "jadi kita ngomongnya aku kamu nih?"
Rassya: "kenapa tidak? Kalo lo gue berasa kek kita masih musuhan"
Aqeela: "iyaiya bener"

Mereka pun saling mengobrol bersama, menikmati hari minggu bersama. Rassya merasa ini adalah hari detik terakhir bersama Aqeela. Karena besok dia sudah tidak bisa menemuinya kembali, entah sampai kapan Rassya pun tidak tau.

'Gue belom bisa kasih tau Aqeela sekarang, kondisinya belum memungkinkan. Gue gamau Aqeela terganggu kesehatannya, biar besok gue yang nelfon Qeela untuk memberitahunya' batin Rassya.

Rassya: "Qeel, besok pagi aku telfon kamu ya. Ada yang mau aku omongin"
Aqeela: "kenapa ga sekarang?"
Rassya: "biar surprise"
Aqeela: "sekarang aja deh. Plis ya"

T. Indri: "surprise apa nih"
Rassya: "eh tante, gapapa tan ga ada kok hehe. Oh iya tante udah balik, Rassya balik dulu ya. Sudah mau malem seharian disini"
T. Indri: "oh iya hati² ya Sya. Makasih udah bantuin tante ngurus Qeela"
Rassya: "iya tante, sama². Qeel, aku balik dulu ya. Kamu jangan lupa makan sama minum obat. Cepat sembuh ya"
Aqeela: "makasih Sya, hati² ya"

Rassya pun akhirnya keluar dari kamar Aqeela untuk segera pulang. Baru saja menaiki motornya gerimis sedikit membasahi tubuhnya, ia pun segera pulang sebelum hujan semakin deras.

Bersambungggg....

'Hujan, teringatkah dengan masa lalu?' By.fnt

Akhirnya bisa up lagi, mungkin pada banyak yg tanya ya. Tumben double up sekaligus, padahal jari kakak suka sakit, lagi sibuk, dan kakak masih belum fit. Hehe emang iya gais, tapi aku sangat mengusahakan menyelesaikan 2 part ini, karena spesial banget 2k pembaca di WP😍 Alhamdulillah seneng banget makin banyak suka. Semoga cerita ini semakin banyak diminati ya. Luv u❤

Salam manis dari Author🥰

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang