PART 53

841 100 14
                                    

Demi apasih twing?? Udah 11k pembaca😭
Terimakasih banyak buat kalian yang setia nungguin cerita ini, terutama pembaca yang di Wattpad makasih banget🥺 makasih juga pembaca di Whatsapp setia banget nungguin, ngasih semangat, bantu ngeshare. Tanpa kalian ini cerita mah bukan apa-apa. Ya allah seseneng ini❤ makasih juga yang udah vote 1,16k🌻

_____

Rassya: "gamau mampir kemana lagi?"
Aqeela: "ngga ada, langsung pulang aja"
Rassya: "aku mau mampir dulu"
Aqeela: "kemana?"
Rassya: "hati kamu"
Aqeela: "kan kamu emang udah ada di hati aku"
Rassya: "dah pinter ngegombal juga ya"
Aqeela: "siapa dulu yang ngajarin?"
Rassya: "jangan bilang kalo aku yg ngajarin"
Aqeela: "kalo emang iya kenapa?"
Rassya: "kalo bener aku cium kamu"
Aqeela: "kalo salah?"
Rassya: "aku peluk kamu"
Aqeela: "mending ngga dua²nya"
Rassya: "kita tidur 1 kasur malam ini"
Aqeela: "ihhh gamau, kalo milih dua²nya?"
Rassya: "aku gelitikin"
Aqeela: "kalo cuma digelitikin mah ga masalah"

Rassya pun menggelitik si Aqeela, Aqeela juga meronta menahan rasa gelinya sambil tertawa teriak. Saat Aqeela meronta dengan cukup keras karena tidak kuat menahan geli. Rassya tanpa sengaja memeluk dan mencium kening Aqeela. Untung saja adegan ini terjadi didalam mobil.

Cuppp

Dan, keadaan mendadak hening. Rassya menghentikan kegiatannya menggelitik Aqeela. Keduanya pun saling memandang canggung. Sadar, Rassya pun menjauhkan tubuhnya dari Aqeela.

Rassya: "maafin aku Qeel"

Aqeela tidak menghiraukan perkataan Rassya, ia lebih memilih mengalihkan pandangannya ke arah jalanan. Dengan raut wajah penuh kecewa, Aqeela seperti menahan tangis. Entah ada apa, author belum tau pasti.

Keadaan canggung selama perjalanan pulang pun menyelimuti keduanya. Rassya mencoba mencuri pandang ke arah Aqeela. Terlihat Aqeela masih terdiam memandangi jalanan.

_

Sesampainya mereka dirumah Rassya, Aqeela langsung keluar dari mobil tanpa sekata apapun. Saat kedunya hendak memasuki rumah.

Rassya: "sini aku bawain barang²nya"
Aqeela: "ga perlu"
Rassya: "sini Qeel, aku bawain. Itu berat"
Aqeela: "ga usah, kalo aku nolak jangan maksa"
Rassya: "kamu kenapa?"
Aqeela: "gapapa"
Rassya: "tunggu, kamu kenapa?"
Aqeela: "gapapa, aku capek pengen mandi"
Rassya: "ngga, tunggu dulu"
Aqeela: "apa sih Sya"

Aqeela pun segera masuk kedalam rumahnya meninggalkan Rassya yang mematung penuh tanda tanya atas sikap istrinya.

___

Malam pun telah tiba, Aqeela bersantai di ruang keluarga sambil menonton film di Televisi. Sejak pulang sekolah tadi, Aqeela mendiami Rassya tanpa alasan. Eh ngga, mungkin ada alasan cuma author belum tau, kan yang ngerasain si Aqeela.

Saat sedang asyik menonton televisi, tiba² Rassya datang tanpa permisi dan duduk disebelah Aqeela. Sadar akan kehadiran Rassya disampingnya, Aqeela sedikit menjauhkan tubuhnya. Rassya mengernyitkan dahinya, entah ada apa dengan istrinya sedari tadi.

Rassya: "Qeel kamu kenapa sih?"
Aqeela: "gapapa kok"
Rassya: "beneran? Kok responnya dingin gitu? Dari tadi juga aku didiemin"
Aqeela: "udah jam berapa sih? Ngantuk banget. Aku tidur duluan ya"
Rassya: "belum selesai juga diajak ngomongnya"
Aqeela: "lagi ngantuk, maaf"

Ya, Aqeela sedang berbohong. Ia tidak sedang mengantuk, ia hanya menjauh dari Rassya. Malas rasanya harus berhadapan dengan Rassya kali ini.

____

Malam pun berganti pagi, seperti biasa Aqeela selalu siap lebih awal daripada Rassya. Rassya masih tertidur pulas dikamarnya, sementara Aqeela sudah siap dengan tas gendongnya pula, lalu keluar dari kamarnya.

Di dapur Aqeela ternyata sudah menyiapkan dua bekal untuknya dan Rassya. Bekal miliknya ia masukkan dalam tasnya, sementara milik Rassya masih tetap di atas meja makan.

Aqeela: "bi Wasi, saya berangkat duluan ya"
Bi Wasi: "loh ga bareng nak Rassya, neng?
Aqeela: "saya anu bi, ada itu, apasih, kegiatan osis. Jadi berangkat duluan. Oh, iya ini bekal Rassya ya bi, jangan lupa kasih ke dia"
Bi Wasi: "oalah, iya neng. Hati² ya"
Aqeela: "iya bi, oh iya minta tolong bangun Rassya ya bi, belum bangun dia. Saya buru² banget. Mari, Assalamualaikum ya bi?"
Bi Wasi: "waalaikumussalam, iya neng"

Aqeela berjalan keluar dari rumahnya dengan terburu².

Sepeninggalan Aqeela sekitar 5 menit yang lalu, Rassya tiba² keluar dari kamarnya dengan seragam lengkapnya. Ia langsung menuju ke dapur untuk mencari keberadaan Aqeela, istrinya.

Rassya: "bi Wasi ga liat Aqeela?"
Bi Wasi: "udah berangkat duluan nak tadi, ini bekalnya neng Qeela yang nyiapin buat nak Rassya"
Rassya: "berangkat duluan? Sama siapa? Naik apa?"
Bi Wasi: "kalo itu Bi Wasi kurang tau nak, tadi neng Qeela bilang lagi buru² ada kegiatan osis"
Rassya: "Osis? Qeela kan ga ikut Osis. Saya berangkat dulu ya bi"
Bi Wasi: "iya nak Rassya hati-hati"

___

Aqeela baru saja sampai di kelasnya, ia menumpang angkutan umum menuju sekolahnya. Ia sengaja berangkat lebih awal agar terhindar temuan dari Rassya, meski akhirnya pun dia pasti akan bertemu dengan Rassya di sekolah, bahkan dikelas.

Ratu: "lu dateng sendirian?"
Sandy: "iya, mana si Rassya?"
Saski: "si Rassya sakit ga masuk sekolah?"
Aqeela: "ngga, dia lagi di belakang. Tar lagi juga dateng kok"
Ratu: "gue kira lu berangkat sendir-"
Rassya: "AQEELA"

Rassya tiba² muncul dari balik pintu dengan wajah penuh amarah, mengagetkan seisi kelas termasuk Aqeela, Ratu, Sandy, juga Saski.

Rassya: "kamu ngapain berangkat sendirian ke sekolah ninggalin aku tanpa pamit?"
Aqeela: "aku-"
Rassya: "kenapa? Kamu kenapa Qeel? Dari kemarin diemin aku. Aku ajak ngomong kamu malah ninggalin aku. Dan tadi kamu-"

Arghhhhh teriakan Rassya seakan pasrah.

Rassya: "kamu ini kenapa sih? Aku bingung banget. Makin aneh tau ga"
Aqeela: "aku kecewa sama kamu. Karena kemarin-"
Rassya: "kenapa? Jelasin sama aku, tega kamu Qeel. Ga bangunin aku tadi pagi, pas aku bangun kamu ga ada di dalem kamar. Ist-"
Aqeela: "Sya, stop. Aku kecewa sama kamu karena kemarin kamu berani²nya meluk dan cium aku"

Blushhh, semuanya tampak kaget dengan penuturan Aqeela. Termasuk Selly cs, Farell cs, dan teman² kelasnya.

Bersambunggggggg.....

'Yakin aku bahwa semuanya adalah wajar' by.fnt

Hayoolohhhh. Penasaran ga nih? Gimana part ini? Seru ga? Ayo bantu vote dan share ya. Biar author semangattt up terus😂

Salam manis dari Author

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang