PART 59

890 99 16
                                    

Ku kira PART sebelah bakal garing dan ga masuk akal, ternyata semakin banyak yang penasaran😂 baiklah, mari kita lanjut ceritanya dan selamat membaca🤗

______

Dalam waktu yang sama pula. Toni, orang suruhan Selly dan Farell memasuki kamar Selly dengan wajah penuh nafsu.

Dan dikamar Selly terjadilah kejadian yang tak terduga,

Kamar penuh dengan kegelapan Toni berjalan menuju kasur yang disana sudah terdapat Selly sedang terduduk.

Toni: "sayang"

Karena kamar yang gelap Selly tidak dapak melihat dengan jelas laki-laki yang menghampirinya, dalam rencananya Rassya yang akan memasukinya dengan kondisi sedang mabuk. Selly tidak sadar bahwa itu adalah Toni, ia tetap mengira seseorang yang memanggil sayang adalah Rassya.

Selly: "kamu datang menghampiriku"
Toni: "tentu, hanya untuk kamu"

Toni sendiri pun tidak memperdulikan dengan siapa saat ini, bahkan ia saja sadar dikamar tersebut ia bukan bersama Aqeela melainkan Selly. Toni benar-benar dibakar oleh nafsu. Ia mulai beraksi memperlakukan Selly layaknya wanita murahan, Selly sendiri menikmatinya ia merasa tidak menyangka sosok yang ia duga Rassya bisa liar seperti ini. (Mon maap ya gais berhubung ini bulan puasa author jelasinnya ga detail, takut dosa juga😭 mana yang baca kan kebanyakan dibawah 18+. Pada intinya disini, Toni dan Selly sedang melakukan hubungan 18+) dan (ingat ya gais, ini ga nyata cuma cerita halu, cerita aja. Sama sekali tidak berniat untuk menjatuhkan harga diri siapapun. HANYA CERITA HALU. jangan ada yang saling merendahkan ya)

Setelah selesai melakukan aksinya, Toni pun mulai menjauhkan tubuhnya dari Selly. Perlahan ia menuju kamar mandi untuk membasuh tubuhnya dan berganti pakaian, tentu si Toni sangat puas dapat bermalam bersama Selly.

Selly bangun dari kasurnya, berniat menghidupkan lampu kamar hotel. Karena, ia rasa juga cukup bercintanya bersama Rassya. Selly pun menunggu kehadiran Rassya kembali.

Tidak lama, Toni keluar dari kamar mandi dan Selly sangat teramat kaget melihat kehadiran Toni.

Selly: "Toni? Lo ngapain disini?"
Toni: "sesuai perintah lo dan Farell"
Selly: "lo yang dari tadi sama gue di kamar ini?"
Toni: "iya"
Selly: "lo yang udah ngambil mahkota pertama gue?"
Toni: "sangat benar"
Selly: "gila lo ya, gue ga nyuru lo buat ngelakuin itu!!!"
Toni: "oh ya?? Lo dan Farell nyuruh gue masuk di kamar 34 dan mencabuli perempuan yang ada didalamnya. Dan gue ya ngelakuin itu, ga mandang siapapun cewe yang ada didalem, yang penting gue puas"
Selly: "ini kamar nomor 36, buta lo ya"
Toni: "mari kita lihat"

Keduanya pun keluar dari kamar dan melihat nomor kamar yang dimasuki oleh keduanya. Disana terpampang jelas kamar nomor 34.

Toni: "sekarang siapa yang buta?"
Selly: "ga mungkin, tadi gue masuk kamar 36. Dan Aqeela masuk kamar 34"

Kiesha: "Aqeela masuk kamar hotel?"

Toni dan Selly dibuat kaget dengan kehadiran sahabat-sahabat Aqeela dan Rassya.

Saski: "dimana Aqeela dan Rassya sekarang?"
Ratu: "dikamar itu"
Emil: "lu tau?"
Ratu: "iya tau, gue udah curiga sama nih anak, dia ngerencanain hal buruk untuk Aqeela dan Rassya. Syaqeel dibuat mabuk agar masuk jebakan mereka, Aqeela masuk di kamar 34 biar dicabuli sama suruhan Selly dan Selly masuk di kamar 36 biar nanti Rassya juga masuk ke dalam untuk main cinta sama Selly, gue yang ga terima sama hal ini sengaja nuker angka kamar mereka, biar si Selly di cabuli sendiri sama suruhannya dan Aqeela tetap bersama Rassya, suami SAHnya"
Selly: "dasar!!! Jadi ini ulah lo Rat? Sini lo"
Ratu: "apa? Lo ga terima? Kenapa? Udah ga suci lagi ya?"
Sandy: "senjata makan tuan"
Rey: "hina banget cara lo Sel"
Kiesha: "antara harus sedih dan harus senang, sedih adek gue harus jadi korban lu mulu dan senang ternyata rencana lo balik sendiri ke diri lo. Lo udah pantas harus terhina seperti Sell"
Emil: "ga nyangka banget gue, cewek yang selalu ngejar² Rassya harus kemakan sama rencana jahatnya sendiri"
Saski: "udah lah dia pantes banget begitu, rasain tuh!!!"
Selly: "bacot kalian semua"

Selly mun pergi meninggalkan mereka semua dengan penuh kecewa sekaligus amarah.

Ratu: "udah ayo, sekarang kita masuk kamar Aqeela dan Rassya. Takut mereka kenapa-kenapa"
Rey: "jangan anjir, siapa tau mereka didalem lagi mesra-mesra iyakan?"
Sandy: "iya sih bener, tapi kan mereka berdua masih sekolah. Gimana kalo mereka sama² khilaf? Mereka kan dalam kondisi mabuk? Apalagi soal Aqeela, dia gamau banget sampe berbuat khilaf"
Saski: "iya bener, kasian Aqeela"
Kiesha: "udahlah gapapa, biar cepet dapet ponakan gue"
Emil: "iya gengs udahlah biarin, kita tungguin aja disini sampe mereka keluar.

____

Di kamar hotel Aqeela dan Rassya. Aqeela baru saja tersadar dari pingsannya, suasana kamar yang gelap membuat Aqeela kebingunan, lalu ia mencoba untuk menghidupkan lampunya.

Aqeela: "dimana ini? Kok bisa ada disini, aduhhh. Kenapa kepala gue pusing"

Aqeela mencoba melihat disetiap sudut kamar tersebut dan mata tertuju pada tepat didepan kamar mandi hotel, dekat pintu masuk. Disana terdapat Rassya dalam keadaan tak sadar diri tergeletak di lantai.

Aqeela: "Rassyaaaaa"

Aqeela langsung saja menghampiri Rassya dan mencoba membangunkannya.

Aqeela: "Sya, bangun Sya. Kamu kenapa?"

Rassya tiba-tiba tersadar sedikit demi sedikit, namun sepertinya kondisinya masih tidak stabil akibat minuman beralkohol tadi. Rassya mencoba berbicara dengan nada seperti orang mabuk.

Rassya: "sayang"
Aqeela: "iya Sya gue disini"
Rassya: "kamu cantik sekali"
Aqeela: "kamu mabuk?"
Rassya: "aku mau kamu istriku"
Aqeela: "aku sudah jadi milikmu"
Rassya: "tidak sayang"
Aqeela: "Sya, bangun ih, sadar, aku ga suka ya kamu jadi begini. Kek orang mesum"
Rassya: "ayo sayang, kita-"

Belum menyelesaikan pembicaraannya, Aqeela memotongnya dengan meninggalkan Rassya yang masih tergeletak. Bukan meninggalkan tanpa alasan, Aqeela menuju pintu untuk mencoba membukanya dan meminta pertolongan oranglain. Aqeela mencoba membuka pintu tersebut namun sangat susah, pintunya tak kunjung terbuka. Disela-sela usahanya, tiba² seseorang dari belakang melingkarkan tangannya ke pinggang Aqeela, yang membuat Aqeela benar-benar nyaris jantungan.

Aqeela: "Sya, kamu apaan² sih, lepasin ga"
Rassya: "untuk apa? Kamu itu istri aku, wajarkan aku memperlakukanmu seperti ini"
Aqeela: "jangan gila deh Sya, jangan sampe kamu berbuat yang tidak-tidak"
Rassya: "kenapa? Kita sudah SAH"

Rassya semakin mempererat pelukannya pada Aqeela yang membuat Aqeela sendiri risih terhadap perlakukan suaminya yang tidak seperti biasanya.

Aqeela: "tolonggggg, ada orang diluar?? Tolongin donggg"

Ya, Aqeela memukul² pintu berharap ada seseorang diluar yang siap menolonganya.

Bersambunggggg....

'Lucu ya, kita saling SAH tapi sikap kita tak menunjukkannya' by.fnt

Gatau deh ini part seru atau ngga, kek ga nyambung bangettt😭 benar-benar buntu ide dikepala. Maap ya gaissss. Jangan lupa vote❤

Salam manis dari Author

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang