PART 38

934 96 4
                                    

Saski, Ratu, Kiesha, Aqeela bahkan Rey benar-benar tidak menyangka dengan ucapan Sandy baru saja. Bagaimana mungkin Sandy bisa menyimpulkan hal yang tidak terbukti kebenarannya. Menerima kesalahpahaman dan hanya percaya dengan egonya, tanpa mengetahui terlebih dahulu yang mana yang benar.

Sandy: "kenapa sih? Kalian mau belain Aqeela? Plis gue muak banget. Dia selalu menjadi tuan puteri diantara kita, apapun yang dia inginkan selalu harus tergapai. Semua orang mengutamakan keselamatannya. Padahal, ada juga orang yang membutuhkan hal yang sama seperti dia. Dan satu lagi dia bener² ga bisa bedain mana hal yang seharusnya ia bener² dapetin dan ngga. Cowok sahabatnya sendiri diembat juga. Oh salah, udah bukan sahabat lagi dong kalo kelakuannya aja masih ga bisa dihargain"
Rey: "SANDRINNA STOP. Lo salah paham San. Kalo lo mau ngelontarkan hal buruk, pastikan hal tersebut benar adanya. Jangan asal-asalan lo nyimpulin masalah yang sebenernya ga sesuai sama yang lo omongin. Lo kenapa jadi egois gini sih?"
Sandy: "lo yang egois Rey. Lo mentingin dia dibanding gue. Gue ajak lu keluar bentar tadi bilang lagi mau tidur. Pas gue kesini, alangkah kecewanya gue liat cowok gue sendiri berduaan di rumah sakit sama sahabat gue juga"
Rey: "lo salah paham Sandy. Gue tadi emang mau tidur, cuma si Qeela nelfon dia sakit dirawat di RS ini dan lagi butuh bantuan gue. Dia minta bantuan buat..."
Kiesha: "STOP. Ini rumah sakit dan adek gue lagi sakit. Jadi tolong ngertiin kondisinya. Apa pantes berantemin orang yang lagi sakit yang seharusnya ga dengerin bacotan kalian yang bikin dia stress. Gue mohon maaf banget, kalo kalian masih mau memperpanjang perdebatan ini, jangan disini!!"
Ratu: "San, ayo pulang dulu. Tenangin pikiran dan hati lo. Qeel, cepet sembuh ya. Kiesha, Saski gue balik dulu ya. Maaf dah bikin keributan"
Aqeela: "iya gapapa, makasih udah jenguk gue"

Kiesha dan Saski hanya mengangguk menjawab perkataan Ratu. Ratu pun membawa Sandy pulang agar tidak terjadi keributan lagi di Rumah sakit yang dapat menganggu kenyamanan pasien disana. Ratu sebenarnya mengerti dengan kondisi tadi, Sandy hanya dibakar api cemburu yang menyebabkan ia salah paham. Namun, Ratu lebih mengerti bagaimana Sandy. Ia tidak akan mendengarkan penjelasan oranglain saat dirinya marah dan penuh yakin dengan apa yang ia lihat sendiri. Ratu akan mencoba membujuk dan menasehati Sandy agar mengerti keadaan yang sebenarnya.

Rey: "Sha, Qeel gue bener² minta maaf gara² tadi semuanya berasa kacau. Semua perkataan Sandy jangan lo masukin ke hati ya Qeel. Jangan sampe lo kepikiran dan Stress"
Aqeela: "lo tenang aja, gue gapapa kok. Gue yang minta gara² gue minta bantuan lo si Sandy jadi salah paham"
Rey: "gapapa, biar gue nanti jelasin lagi sama Sandy gimana yang sebenernya terjadi. Kalo gitu gue balik dulu ya"
Kiesha: "iya hati² Rey. Thanks ya"
Aqeela: "Rey, nomornya bunda Resnicha kirim ke gue ya"
Rey: "oh iya, siap"

Rey pun keluar dari ruangan tersebut. Dan tak lama saat Rey pulang, mama Qeela masuk keruangan rawat Aqeela.

T. Indri: "Assalamualaikum anak² mama Indri"
Saski: "Waalaikumussalam tante, Saski ga disapa nih?"
T. Indri: "kamu tuh udah tante anggap anak tante sendiri. Kan kalo udah jadi bareng Kiesha nanti pasti bakal makin jadi anak tante"
Saski: "tante bisa aja"

Saski, Kiesha, dan Saskia terkekeh mendengar pernyataan tante Indri.

T. Indri: "oh iya barusan mama ketemu Rey baru balik dari sini ya?"
Kiesha: "iya ma, tadi Rey, Ratu sama Sandy abis dari sini ngejenguk Qeela"
T. Indri: "tapi tadi sebelum ketemu si Rey, mama liat Sandy mukanya kok kayak lagi marah ya? Kenapa sih?"
Saski: "emm itu dia lagi pms tan, iya pms. Makanya kesel mukanya. Bocor juga tadi, terus diledekin sama kita² jadinya kek gitu deh"
T. Indri: "haduh yaampun, kalian ini ada² aja. Iseng banget sih kalian ini"

*skip pagi.
(Oh iya gais mau ngasih tau doang, si Saski ikutan nginap di rumah sakit. Biasalah, calon mantu. Canda mantu)

T. Indri: "kalian hati² dijalan ya, Kiesha jangan kenceng² bawa motornya"
Kiesha: "iya mama"
T. Indri: "Saski, kalo si Kiesha ngebut cubit aja ya atau dipukul pake palu juga gapapa, mama ikhlas"
Saski: "hahah iya tante siap, dengan senang hati"
Kiesha: "mama jahat banget, yauda lah kita berangkat sekolah dulu"

Ya, Kiesha dan Saski berangkat kesekolah bersama. Saski semalam memang menginap di Rumah Sakit. Keluarga Saski juga mengizinkan Saski menginap, karena keluarga Saski dan Kiesha sudah saling mengetahui hubungan keduanya.

Setelah kepergian Saski dan Kiesha, mama Aqeela izin keluar sebentar untuk membeli beberapa keperluan. Aqeela seorang diri didalam ruang rawatnya. Merebahkan diri, menatap langit² polos ruangannya. Terlintas bayangan Rassya yang membuatnya kembali merasa kecewa. Aqeela benar² tidak menyangka perlakuan manis Rassya hilang begitu saja hanya karena kepergiannya. Kepergian yang tidak pernah diinginkan Aqeela, sebenarnya tidak masalah jika keputusan Rassya harus pindah jauh dari Aqeela. Tapi, kenapa harus tanpa mengabarinya? Kenapa seakan Rassya hilang ditelan bumi. Seakan Rassya tidak pernah mau lagi memunculkan batang hidungnya.

'Sya, gue kangen' batin Aqeela.

Tidak terasa air matanya ikut diperlihatkan ke dunia. Seakan dunia ikut merasakan kesedihannya.

Aqeela: "apa gue telfon bunda aja ya"

Aqeela pun perlahan bangun dan mendudukan badannya diatas ranjang rumah sakit. Ia mengotak-atik HPnya dan segera menelfon kontak bernama BUNDAR.
(BUNDA-R artinya bunda Rassya gais)

Call on

Aqeela: halo bunda
T. Resnicha: iya Aqeela?
Aqeela: bunda lagi sibuk?
T. Resnicha: ngga syg, ada apa?
Aqeela: bunda pindah ya ke Pekalongan?
T. Resnicha: iya nak, bunda, Rassya, dan Ayah pindah di Pekalongan
Aqeela: kenapa bun? Mendadak banget ya?
T. Resnicha: iya Qeel, ayah dipindahkan tugas disini. Jadi kita pindah disini
Aqeela: Rassya mana bun?
T. Resnicha: Rassya baru aja berangkat ke sekolah
Aqeela: sekolah? Rassya udah mantap netap dan sekolah disana?
T. Resnicha: iya, mau gimana lagi. Kita kan udah pindah kesini
Aqeela: oh iya bun. Rassya kenapa ga ngabarin Aqeela ya kalo mau pindah?
T. Resnicha: lah tuh anak ga ngasih tau kamu?
Aqeela: ngga bun, nomornya aja dihubungi ga aktif
T. Resnicha: kalo itu HP Rassya lagi #*#*#**#*# (ceritanya ini lagi tiba² sinyalnya ga enak pas bunda ngomong 'hp rassya lagi di konter karena rusak' jadi, suaranya ga jelas gitu gais)
Aqeela: kenapa bun? Ga jelas?

Tiba² terdengar seseorang disebrang sana, seperti suara anak gadis seumuran Aqeela tengah memanggil nama bunda Rassya yang lumayan keras terdengar.

T. Resnicha: *(bundaaaa.. bundaaa.. alexa datang) eh Aqeela, bentar ya ada tamu
Aqeela: eh iya bunda gapapa

Call off

'Tamu? Siapa? Cewe? Suaranya seumuran gue? Tadi kalo ga salah namanya Alexa? Siapa ya? Nanti gue coba telfon lagi deh'

Bersambung....

'Dia siapa? Ada kaitannya dengan masalah yang akan datang?' By. Fnt

Iya gais iya kalian nungguin banget. Maap ya, tanpa aku jelasin mungkin kalian tau kenapa. Semoga suka sama part ini. Jangan lupa vote ya, bantu 4k pembaca❤🌻

Salam manis🥰

AKU, KAMU, DAN CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang