Jangan lupa voment nya ya!
Happy reading ❤...
Pemakaman Azella dipenuhi dengan anggota Refose dan Metor's, dua geng motor itu mengantar ke tempat peristirahatan terakhir Azella, suasana duka tampak jelas di pemakaman itu mama Azella terus saja menangis di pundak suaminya.
Reivan berdiri di samping Giovan ditemani oleh Syla, ya Syla, Michelle, Zia dan Zyla ikut dalam pemakanan itu.
Fano kecewa dengan Reivan, menurutnya Reivan lah penyebab kematian Azella walau sudah di beri tahu berkali-kali oleh Giovan dan anggota Refose lainnya tetap saja Fano bersikap seperti itu.
"Van, lu jangan sedih ya, yang di bilang bang Fano di depan rumah Azella itu salah lu bukan penyebab kematian Azella, ini semua udah takdir" Ucap Syla menenangkan Reivan, pasalnya sebelum berangkat ke pemakaman Fano dan Reivan sempat cekcok karena Fano yang masih belum ikhlas Zella nya di ambil.
"Iya van, abaikan apa kata bang Fano lu jangan down gini" Ucap Farel yang berada di sebelah Syla.
"Gua penyebab semua ini terjadi, yang di bilang bang Fano itu bener" Balas Reivan dengan tatapan lurus kedepan melihat gundukan tanah mendiang Azella.
"Van lu jangan kayak dulu lagi ya, udah cukup yang kemaren itu, kita bisa bicarain baik baik masalah ini" Ucap Farel, ia tak ingin Reivan berubah menjadi dingin seperti dulu.
"Gak, gua gakan berubah lu tenang aja" Balas Reivan dingin.
"Setelah pulang dari sini lu langsung ke basecamp ya, kita bicarain baik baik" Ucap Farel menepuk punggung Reivan pelan lalu pergi dari sana bersama anggota Refose dan Metor's.
"Lu masih mau disini?" Tanya Syla.
"Gua mau minta maaf dulu ke Azel" Ucap Reivan lalu duduk di samping gundukan tanah itu dan menangis.
"Maafin gua zel, gua penyebab semua ini terjadi ya?"
"Gua minta maaf, gua ga bermaksud bikin lu kayak gini, andai lu masih hidup gua bakal jaga lu kayak dulu lagi, tapi gak sedeket dulu zel gua udah ada Syla" Ucap Reivan lalu menghembuskan nafasnya pelan.
"Dan maaf juga ya gua gabisa bales perasaan lu, karena lu udah gua anggep kaya adek gua sendiri"
"Gua pamit ya, besok besok gua kesini lagi bawain bunga buat lu, tenang ya disana" Ucap Reivan lalu berdiri dan menatap Syla yang sedang menangis.
"Kenapa lu nangis?" Tanya Reivan.
"Gapapa, terhura aja" Balas Syla.
"Dih sok terhura lu, udah ayo ke basecamp, lu mau ikut apa gua anterin pulang?" Tanya Reivan.
"Eum ikut kayaknya seru, gua mau gibahin lu sama Budhe" Balas Syla.
"Gak baik gibahin gua mulu syl, dosa lu banyak gibahin gua mulu" Ucap Reivan lalu menyentil dahi Syla pelan.
"Ish sakit tau kok di sentil sihh" Balas Syla kesal.
"Lucu lu kalo lagi marah, merah semua tu muka kayak tomat hahaha" Ucap Reivan sambil tertawa.
"Rese banget si lu, dahlah gua ngambek" Balas Syla lalu pergi meninggalkan Reivan.
"Lah malah ditinggal, curut emang tu anak" Ucap Reivan lalu berlari menyusul Syla ke parkiran.
"Lu mau ninggal gua? Emang mau pulang sama siapa?" Tanya Reivan ketika berhasil mengejar Syla.
Syla berfikir sejenak benar yang dikata Reivan "Jalan kaki" Balas Syla asal.
"Yakin mau jalan kaki hm?" Tanya Reivan.
"Ya ngga lah masa gua mau jalan kaki, masa lu tega liat gua jalan kaki" Balas Syla kesal.
"Udah jangan cemberut gitu, cepet naik ayo ke basecamp pasti anak anak udah pada nunggu kita" Ucap Reivan.
"Zia ikut Farel gak?" Tanya Syla ketika sudah menaiki motor Reivan.
"Ikut kayaknya, lu udah siap?" Tanya Reivan dan diangguki oleh Syla.
Kemudian Reivan dan Syla berangkat menuju basecamp Refose untuk membicarakan kejadian yang tadi.
Tidak lama berkendara akhirnya Reivan dan Syla sampai di basecamp, kedatangannya di sambut tatapan tidak suka dari Fano.
"Lu disini aja ya sama Zia, gua mau ke dalem" Ucap Reivan sambil mengelus rambut Syla.
"Lu gapapa kan?" Tanya Syla, ia takut Fano berulah.
"Gapapa kok, gua mau selesain masalah ini secepatnya" Ucap Reivan lalu berjalan menuju ke dalam basecamp Refose meninggalkan Syla disana bersama Zia.
"Udah kamu tenang aja syl, ka Reivan ga bakalan kenapa kenapa di dalem, kan ada ka Farel juga" Ucap Zia menenangkan Syla.
"Iya zi tapi gua takut kalo kak Fano nyalahin Reivan lagi, kalo di gituin terus Reivan bakal jadi pendiam kayak dulu" Balas Syla gelisah.
"Udah ya tenang dulu, biar ka Reivan selesain masalah ini secepetnya biar ga ada salah paham lagi" Ucap Zia di balas anggukan oleh Syla.
Sedangkan di dalam basecamp Refose Fano dan Reivan sedang perang dingin, Farel, Rasya dan juga Jaja bingung mau melakukan apa.
"Udah kenapa kalian berdua selesai in masalah ini secepetnya, ga enak di liat anak anak kalo kalian musuhan kayak gini" Ucap Farel yang jengah melihat Reivan dan Fano.
"Sekali lagi gua minta maaf ke lu bang fan, gua ga bermaksud bikin Azel kayak gitu" Ucap Reivan kepada Fano.
"Hm, terus apa dengan lu minta maaf Zella bakal balik? Ga kan yaudah diem aja deh lu" Balas Fano ketus.
"Bang fan, Reivan udah minta maaf loh ke lu, kenapa lu ga maafin dia" Ucap Rasya.
"Terus? Gua harus gimana? Maafin dia? Percuma Zella ga bakal hidup lagi" Balas Fano.
"Bang, Azel udah meninggal dia ga bakal balik lagi, ini udah takdirnya gini" Ucap Reivan.
"Diem lu bangsat! Kalo lu ga jadian sama Syla malam itu Zella ga bakal meninggal!" Balas Fano berteriak.
"Terserah lu bang, setidaknya gua udah minta maaf ke lu" Ucap Reivan lalu pergi keluar basecamp menemui Syla.
"Syl ayo pulang" Ucap Reivan menghampiri Syla.
"Loh? Udah selesai? gimana bang Fano van?" Tanya Syla khawatir.
"Udah selesai kok masalahnya, ayo pulang pasti bunda lu udah nungguin di rumah" Ucap Reivan kemudian berjalan menuju motor sport nya diikutin Syla di belakangnya.
Kemudian Reivan membawa Syla pergi dari sana untuk mengantarkan dia pulang, di dalam perjalanan Syla tidak bisa tenang, apakah benar Reivan dan Fano sudah baikan? Kalau tidak bagimana? Apakah selamanya mereka tetap akan musuhan karena Azella? Sudahlah Syla tidak mau terus memikirkan Reivan dan Fano terserah mereka mau bagaimana.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
REIVAN [END]
Teen Fiction[Jangan lupa follow dulu akun saya, dan jangan lupa voment nya] Males ngerevisi, masih banyak kata dan tanda baca yang belum tepat! Warning! Cerita banyak mengandung kata kata kasar! Rank #13 leader (21/10/20) Rank #1 brutal (26/10/20) Rank #15 p...