Jangan lupa voment nya ya guys!
Happy reading ❤...
Kini semua anggota Refose berkumpul di warung budhe, mereka semua ingin memperbaiki hubungan leader nya dan mantan leader nya, sudah hampir 1 minggu Fano dan Reivan perang dingin membuat anggota Refose takut akan hubungan kedua nya yang tidak akan membaik.
Raka dan Dirga pun ikut disana guna memberi wejangan untuk Fano bahwa yang ia lakukan salah, Dirga nampak bersemangat menunggu Reivan dan Fano yang belum muncul di basecamp itu.
"Kemana ya Reivan sama bang Fano kok belum muncul juga" Ucap Rasya sambil menyeruput kopi nya.
"Tau tuh Reivan kemana, tadi padahal di sekolah muncul" Balas Jaja.
"Itu bang Reivan sama bang Fano dateng bareng" Ucap Andra yang melihat keduanya datang.
"Wih gini dong damai, enak dilihat" Ucap Farel ketika keduanya memasuki basecamp Refose.
"Cuma kebetulan" Ucap Reivan dan Fano bersamaan.
"Fano duduk di sini, Reivan di sono, cepet selesain masalah kalian" Ucap Dirga, lalu keduanya mematuhi ucapan Dirga.
"Kenapa lagi?" Tanya Raka kepada Reivan dan Fano.
"Zella meninggal gara gara dia" Ucap Fano sambil melirik tajam Reivan, Reivan cuma diam menunggu giliran.
"Bukannya Azella meninggal karena ketabrak truk waktu di taman bareng Giovan?" Tanya Raka.
"Iya dia ga fokus nyebrang nya gara gara Reivan jadian sama Syla" Balas Fano.
"Bang, dia murni kecelakaan karna kesalahan dia sendiri bukan salah gua ataupun Syla, Giovan udah bilang sendiri kemarin Azel sebelum kecelakaan sempet baik dan ikhlas gua sama Syla" Ucap Reivan yang tidak terima karna ia disalahkan terus menerus.
"Tetep aja bangsat! Dia sedih gara gara lu jadian sama Syla!" Teriak Fano emosi.
"Selesain masalah ini dengan kepala dingin bisa? Lu udah dewasa Fan, lu harusnya jadi panutan Reivan bukan musuh kayak gini" Ucap Raka dengan nada tinggi.
"Gua kira lu berubah ya setahun ini Fan, ternyata lu sama aja ga bisa dewasa" Ucap Raka lagi.
"Lu juga sadar lah goblok! Azella emang udah takdirnya meninggal, itu murni kecelakaan bukan salah Reivan" Ucap Raka mulai kasar.
"Ya gua minta maaf atas perlakuan gua" Ucap Fano ogah ogahan.
"Ga perlu minta maaf kalo gak dari hati, lu pasti udah ngerti gimana tata cara meminta maaf dengan benar, orang tua lu pasti udah ngajarin lu dari kecil" Balas Raka.
Fano menghembuskan nafasnya pasrah "Iya gua sadar, apa yang gua lakuin salah selama ini sekali lagi gua minta maaf buat lu Reivan, gua kurang dewasa dalam masalah ini" Ucap Fano sambil menatap Reivan sungguh sungguh.
Kemudian Reivan berjalan menuju Fano dan menjabat tangan Fano untuk ber 'tos' ala anak cowok.
"Santai aja lah bang, gua gapapa mungkin juga ada sebagian salah gua, tapi ini udah berlalu lupain semua nya" Ucap Reivan.
"Lu bener bener baik van, gua malu sama lu" Balas Fano.
"Aelah bang kayak sama siapa aja lu, lupain bang udah ya masalah ini selesai gaada masalah lagi" Ucap Reivan.
"Gitu kek dari kemarin lu bedua, adem kan liatnya" Ucap Dirga lega.
"Maaf juga ya buat bang Raka sama bang Dirga yang udah repot repot dateng kesini cuma untuk masalah gua sama bang Fano" Ucap Reivan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIVAN [END]
Teen Fiction[Jangan lupa follow dulu akun saya, dan jangan lupa voment nya] Males ngerevisi, masih banyak kata dan tanda baca yang belum tepat! Warning! Cerita banyak mengandung kata kata kasar! Rank #13 leader (21/10/20) Rank #1 brutal (26/10/20) Rank #15 p...