7|Jadi kapten basket?

3.4K 183 2
                                    

Jangan lupa voment nya ya!
Happy reading❤

...

Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi Seorang anak laki laki sudah siap dengan menggunakan seragam sekolah dan bergegas menuruni tangga untuk berangkat sekolah.

"Reivan? Ini beneran kamu nak?" Tanya wanita paruh baya.

"Ya ini Reivan kenapa?" Tanya anak laki laki itu.

Iya dia adalah Reivan, yang menanyakan nya tadi adalah mamanya Mutia inzia.

"Kamu ga sakit kan?" Tanya mama Reivan sambil menyentuh dahi Reivan.

"Enggak maa, aku baik baik aja kenapa sih" Balas Reivan.

"Ya habisnya kamu aneh, biasanya bangun jam 8 sekarang jam 6 udah siap gini" Ucap sang mama sambil melihat Reivan dari atas sampai bawah.

"Aneh dari mananya sih ma, harusnya bersyukur dong Reivan mau tobat" Balas Reivan santai.

"Ya alhamdulillah kalo kamu mau tobat, udah ayok sarapan dulu" Ajak mama Reivan.

Reivan mengikuti langkah sang mama yang menuju meja makan buat sarapan, Reivan pun sarapan dengan roti coklat yang sudah disiapkan mama nya itu dengan segelas susu.

Setelah menghabiskan roti coklat buatan mamanya itu Reivan bergegas menaiki motor hitam sport miliknya dan mengendarinya dengan kecepatan penuh, tak lama berkendara Reivan sampai di depan gerbang SMA ANGKASA.

Kedatangannya di sambut dengan senyuman senyuman centil dari siswi SMA ANGKASA dan bisikan bisikan tak enak didengar, seperti ini kira kira bisikan itu.

"Aduuh bang Reivan, ganteng bangettt"

"Nikahin adek bangg!!!"

"Reivan uwuuu sinii main sama nenggg"

"Reivan senyum donggg"

Reivan pura pura tidak mendengar semua itu, ia tetap berjalan santai di Koridor dan langsung menuju kelasnya.

Di kelasnya sudah ada 3 teman terlaknatnya, ya siapa lagi kalau bukan Farel Jaja dan Rasya.

"Wih tumben lu berangkat pagi van biasanya jam 8" Ucap Jaja.

"Bacot ga bisa diem lu" Balas Reivan malas.

"Astaghfirullah awali pagi dengan senyuman dan sapaan van, marah marah bae lu" Ucap Rasya.

"Van kantin yok" Ajak Farel.

"Ayok" Balas Reivan.

Lalu keduanya berangkat ke kantin tanpa mengajak Jaja dan Rasya.

"Mau makan apa lu van?" Tanya Farel.

"Gua udah makan, beliin ciki cikian noh yang enak" Ucap Reivan sambil mengeluarkan uang 20 ribuan ke Farel.

"Oke" Balas Farel lalu segera membelikan ciki cikian buat Reivan.

"Tu anak dua kemana ko ga ngikutin kita van?" Tanya Farel sambil meletakkan ciki cikian di meja.

"Ga tau gua chat dulu ya" Balas Reivan.

Reivan:
Sya dimana?

Rasya bnyk bct:
Ruang basket ada rapat bentar.

REIVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang