Jangan lupa voment nya ya guys!
Happy reading ❤...
Sudah terhitung 1 minggu sejak kejadian di basecamp Wilmose Reivan tidak juga sadarkan diri, banyak upaya yang sudah dokter maupun keluarga Reivan lakukan tetapi hasilnya tetap sama.
"Kamu kok betah banget sih van tidur? Padahal semua temen temen kamu disini nungguin kamu, pengen main sama kamu" Ucap Mama Reivan sambil menangis di samping Reivan.
"Ma, biarin dulu Reivan istirahat, makan dulu" Ucap Ayah Reivan sambil menghampiri Mama Reivan, ya memang Ayah Reivan sudah sampai di Indonesia satu hari setelah Reivan dilarikan di rumah sakit.
"Gimana aku bisa makan sedangkan Reivan belum juga sadar" Balas Mama Reivan.
"Tante, tante makan dulu ya biar Azel yang jagain Reivan, kalo Reivan tahu pasti marah Mamanya ga mau makan" Ucap seorang gadis menghampiri Mama Reivan.
"Kamu jagain Reivan yang bener ya Zel, tante ga mau bikin Reivan kecewa kalo tante belum makan" Balas Mama Reivan.
"Iya tante, pasti" Ucap gadis itu, dan Mama Reivan keluar dari ruang rawat Reivan menuju kantin rumah sakit untuk makan.
"Rei, kamu betah banget tidurnya, kamu lucu kalo lagi tidur tapi kalo ga bangun bangun ga lucu, aku balik Rei Azelmu balik" Ucap gadis itu sambil menangis di dada Reivan yang sedang terbaring lemah.
"Audy udah meninggal ya Rei? Kenapa kamu ga bilang? Aku balik pengen ngobrol sama kalian, tapi aku denger dari om Vian Audy udah meninggal dan kamu-"
"Kamu koma, cepet bangun Rei, aku cape kaya gini terus aku kangen kamu sama Audy tapi Audy udah meninggal dan satu satunya sahabat aku cuma kamu Rei, plis bangun" Ucap gadis itu sambil terus menangis.
Tiba tiba tangan Reivan bergerak, Reivan sadar, lalu tangan Reivan bergerak mengelus puncak kepala gadis itu.
"Jangan nangis" Ucap Reivan.
"Rei? Kamu udah bangun?! Mana yang sakit? Bilang sama aku nanti aku panggil dokter" Balas gadis itu panik.
"Gua gapapa, ga ada yang sakit"
"Ih kamu ngagetin tau! Kamu jahat banget sadarnya lama bikin aku nangis tiap hari"
"Sama siapa kesini? Bukannya lu udah mutusin kalo ga mau balik lagi kesini hm?"
"Nggak jadii, aku kangen kamu Rei"
"Alay lu, gua cuma tidur sebentar juga"
"Sebentar apanya? Kamu udah 1 minggu koma loh Rei, mau apa? Nanti aku ambilin"
"Gua ga mau apa apa zel, gua mau Syla"
"Syla? Siapa?"
"Pacar gua"
"Kamu udah punya pacar? Jahat banget, katanya kamu bakal setia sama Audy"
"Kan Audy udah meninggal, jadi gua cari lah yang lain"
"Kamu fakboy banget sih"
"Udah udah, gua haus mau minum, bisa ambilin?"
"Bisa ko Rei, bentar aku ambilin" Ucap gadis itu lalu mengambil air di atas nakas dan membantu Reivan untuk minum air tersebut.
"Makasih Zel"
"Hm iyaa, aku bakal netep di sini"
"Serius? Ga mau balik ke Amrik lagi?"
"Nggak di Amrik ga seru ga ada kamu"
"Masih aja lu ketergantungan sama gua, gua udah ada cewe loh Zel, jangan lu bikin cewe gua marah sama kehadiran lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
REIVAN [END]
Teen Fiction[Jangan lupa follow dulu akun saya, dan jangan lupa voment nya] Males ngerevisi, masih banyak kata dan tanda baca yang belum tepat! Warning! Cerita banyak mengandung kata kata kasar! Rank #13 leader (21/10/20) Rank #1 brutal (26/10/20) Rank #15 p...