13

313 60 11
                                    

betewe maap ye kalo ada yang gak sesuai sama penjelasan aslinya, gue bukan anak ipa soalnya:")

*****

Lampu yang tadinya berwarna merah itu berubah menjadi warna hijau, menandakan semua pengobatan berjalan dengan lancar.

Seseorang yang tadinya berbaju medis hijau khusus kini menjadi berjubah putih dengan name tag 'Ahn jeongwon' di dada kirinya, ia berjalan keluar menghampiri keluarga pasien.

ibu miihi beserta suaminya dan teman temannya miihi begitu juga jisung yang tadinya terduduk dengan cemas langsung berdiri dengan penuh harapan, siap mendengar apapun.

"Gimana dok keadaan anak saya? Baik baik sajakan?" tanya ibu miihi dengan penuh cemas.

Dokter itu mengangguk pelan disertai senyuman tipis sebelum berbicara untuk menjelaskannya, 

"Putri ibu baik baik saja, tetapi luka tusukannya ehm.. bisa di bilang cukup dalam karna pelaku itu menusuk perutnya berkali kali dan tidak terjadi infeksi di rongga perutnya karna ditangani secepatnya. Di perutnya terdapat pendarahan ringan karna liver tergores oleh pisau, tapi tidak perlu cemas... goresannya tidak terlalu panjang sehingga lukanya bisa ditangani dengan baik. Jadi anda tidak usah khawatir, anak anda pasti akan pulih secepatnya," jelas dokter jeongwon sambil menepuk nepuk pudak ibu miihi untuk menenangkannya.

Sang suami yang melihatnya langsung menatap dokter itu dengan tajam dan menyingkirkan tangan jeongwon dari pundak istrinya dengan perlahan, "EKHEEM... ahya, terima kasih atas penjelasannya dokter... saya berharap dokter bisa menangani anak saya dengan baik."

Si dokternya cuma senyam senyum doang trus ngebungkuk, "Yasudah kalau begitu saya pamit dulu."

Dokter bername tag Ahn jeongwon itu kembali masuk ke dalam ruangan operasi.

Teman temannya miihi dan jisung bersyukur kalo miihi ternyata baik baik aja, tapi jauh di dalam lubuk hati mereka ada rasa khawatirnya juga.

Takut nanti mereka gak bisa ketemu miihi lagi T.T

Tak lama kemudian pintu terbuka di ikuti dengan para perawat dan dokter yang menggiring sebuah bangsal yang terdapat seorang perempuan berbaju pasien dengan kepalanya yang tertutup oleh nurse cap dan nebulizer terpasang di wajahnya, mata coklat russet indah yang selalu di tunjukkan oleh gadis itu kini tertutup, menandakan gadis itu sedang istirahat untuk waktu yang singkat... atau selamanya?

"Kak miihi," lirih jisung begitu melihat bangsal miihi di dorong oleh beberapa perawat dan dokter keluar dari ruangan operasi.

jisung langsung berlari mengikuti jejak para perawat di ikuti dengan teman temannya yang lainnya, tapi dengan cepat orang tua miihi menghadang mereka kecuali jisung yang sudah ada jauh di depan sana mengikuti rombongan.

"JISUUUNG-!!!" teriak ayah miihi.

Walaupun jisung sudah jauh dari teman temannya ia masih bisa mendengar teriakan sang ayah. Tetapi ia menghiraukan panggilannya, tak menoleh kebelakang sekalipun, ia terus berlari mengejar bangsal miihi.

Yang ia pikirkan cuma miihi, miihi, dan kak miihi.

Suara derap kaki diiringi dengan gesekan roda bangsal kini memenuhi lorong rumah sakit, para perawat terus mendorong tempat tidur berisi seorang gadis terbaring lemah dan juga salah satu perawat yang mendorong tiang infus menuju recovery room di ikuti dengan jisung di belakangnya.

Begitu mereka sampai di ruang recovery room miihi langsung di masukkan ke dalamnya dan jisung menyusulnya, tetapi begitu jisung mau memasuki ruangannya ternyata salah satu perawat langsung menutup pintunya yang membuat jisung mengentikan langkahnya dan yang ia lihat hanyalah pintu kaca yang buram.

T.O.D | ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang