24 Oktober, 02:56.
Miihi tidak bisa tidur. Setiap kali ia memejamkan mata, yang ia lihat hanyalah salah satu sahabatnya yang sedang memegang pisau di depan wajahnya dan mencoba menusuk lehernya.
Mencoba untuk membunuhnya.
Ia menatap langit-langit, tidak bisa kembali tidur setelah ia terbangun. Setiap ia tidur kembali, mimpi yang sama selalu mengintainya. Dia tidak bisa melarikan diri dari mimpi itu.
kamarnya sunyi. Satu-satunya suara yang miihi dengar adalah dengkuran lelaki yang berbaring di sampingnya dan suara salah satu lainnya yang terbaring di lantai beralas karpet.
Semua orang telah tidur, mereka terlalu takut untuk pulang ke rumah masing masing setelah kejadian itu. Mereka tidak izin ke orang tuanya, jadi yaa mau gak mau mereka besok bisa aja di jadiin sate sama orang tua mereka.
Orang tua miihi dengan senang hati membiarkan mereka menginap, bahkan menawarkan selimut dan bantal ekstra untuk semua orang.
Chenle dan renjun tidur di kamar Jisung sementara Haechan dan anak lainnya tidur di kamar miihi.
Miihi bosan cuma bisa berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit, jadi miihi memutuskan bangun untuk mengambil segelas air. Miihi perlahan berdiri, berhati-hati agar tidak membangunkan Haechan atau menginjak tubuh salah satu temannya di lantai.
Setelah ia berhasil melewatinya, ia membuka pintu perlahan.
Krieeeett~
Begitu miihi sampai di puncak tangga, ia mendengar suara dari bawah. Kedengarannya seperti seseorang sedang berjalan di sekitar dapur, tetapi ia melihat lampu di dapur mati.
Miihi perlahan menuruni tangga, berusaha sebaik mungkin untuk melangkah pelan sehingga tangga kayu itu tidak berbunyi.
Saat miihi sampai di bawah tangga, ia masih mendengar suara langkah kaki yang datang dari dapur. Dengan setiap langkah yang miihi ambil lebih dekat, ia bisa merasakan sensasi merinding di sekujur tubuhnya.
Sebelum ke dapur, miihi melihat payung yang diletakkan di dinding lalu mengambilnya. Lebih simpelnya, miihi akan menggunakannya sebagai senjata darurat untuk mempertahankan diri kalo misalnya ada apa apa.
Miihi baru saja akan mengintip ke dapur saat mendengar langkah kaki berhenti. Dapur sunyi, yang membuat seluruh skenario ini semakin menakutkan. Njay
Miihi menarik napas dalam-dalam sebelum berjalan ke dapur, berdiri di ambang pintu dapur sambil memegang payung di depannya.
"Ya ampun." Miihi mengerang, melihat sesosok yang ada di dapur yang membuat suara itu.
"Lo pengen ngebunuh gue make payung? Gue tau lo pengen jadi anak tunggal. Tapi jan kek begini juga caranya." ucap jisung sebelum menyesap jus yang ada di gelasnya.
"Jisung! Ngapain lo jam segini ke dapur?" tanya miihi melangkah lebih dekat ke adik lelakinya. "Gue pikir ada penyusup atau semacamnya."
Adiknya mengangkat alis. "Idih, ganteng ganteng gini di bilang penyusup. Lo aja yang buluk kagak pernah dibilang kayak pemulung pinggir jembatan."
"Bacot." Balas miihi lalu memukul jisung dengan payung sebelum meletakkannya di lantai. "lo ngapain disini." tanya miihi lagi saat ia berjalan ke lemari es untuk mengambil air.
"seharusnya gue yang nanya lo kaya begitu."
"Gue gak bisa tidur." Jawab miihi.
"meremin aja elah, nanti juga tidur sendiri." ucap jisung.
"Udah tapi gak bisa." Kata miihi sambil menuangkan air ke dalam cangkir. Jisung berdiri di depan konter, menghadap miihi sambil bersandar.
"Lo gapapa?" Tanya jisung.
![](https://img.wattpad.com/cover/239055741-288-k503259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
T.O.D | ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ✅
Mystery / Thriller❝ʜᴇʟʟ, ɪɴɪ ᴀᴘʟɪᴋᴀꜱɪ ᴀᴘᴀᴀɴ ꜱɪʜ? ɢɪʟᴀ.❞ Nct Dream Ft. Miihi of NIZIU & Somi start : 29 Agustus 2020 Finish : 12 Januari 2021