19:56
"Laaaahhh katanya nginep di hoteell, kok malahan di motel?" Tanya haechan. Meh bukan, lebih tepatnya mengeluh.
"emangnya lo punya uang yang cukup buat nyewa hotel? Hah?" Mark balik bertanya pada bocah itu sambil menarik tas ranselnya keluar dari bagasi.
Haechan menggelengkan kepalanya.
"Kalo gitu yaudah, syukuri ada yang apa."
"k-kak.. kebalik:)" gumam renjun.
"Tapi-"
"Chan, kita disini cuma 2 malem doang. Kita juga gak bakalan satu kamer buat delapan orang.. gila kali delapan orang di satu kamer, sumpek. Lagian juga kalo biaya hotel juga bakalan lebih mahal." jelas mark.
Pengaturan kamar memang sudah dibicarakan tadi saat di perjalanan, pengaturan kamarnya adalah..
Jisung - Chenle
Renjun - Mark
Jeno - Jaemin
Miihi - Haechan
Mereka semua mendapatkan kunci kamar kamar masing masing.
Miihi berjalan gontai menuju kamar motelnya dengan tas tas yang ia bawa.
Cklek!
Begitu pintu kamar terbuka, Miihi meletakkan barang-barangnya di dalam kamar.
Setelah itu, mereka semua kumpul dikamar miihi haechan untuk membicarakan apa yang bakalan mereka lakukan untuk keesokan harinya.
"Semuanya udah taukan besok mau ngapain?" Tanya renjun, dan semua orang mengangguk.
"Ini emang agak menakutkan siiih, menurut gue. Tapi kita harus ngelakuin demi kita semua dan Somi." kata haechan. "Setelah semuanya berakhir, kita bisa kembali hidup normal kaya biasanya."
Setelah obrolan ringan yang mereka bicarakan, kini mereka mulai keluar dari kamar miihi haechan dan kembali ke kamar masing masing.
"Malem jiiis, jan begadang lo." Ucap miihi saat jisung dan Chenle mulai berdiri mau menuju ke kamar mereka.
Mereka berdua mengangguk dan miihi tersenyum.
"Kakak juga, tiati sama haechan nanti dia nyerang." Jisung dan chenle terkikik.
"Dih apaan, udah sono sono." Usir miihi sambil menutup pintu kamar.
Haechan berganti pakaian di kamar mandi, sedangkan miihi mengganti bajunya di kamar dan naik ke tempat tidur.
Miihi melihat-lihat ponselnya saat haechan berjalan keluar dari kamar mandi terus menyalakan lampu saat dia duduk di kasurnya.
"Lo sama jeno-"
Miihi langsung mengangkat kepalanya menatap haechan begitu haechan menyebut nama jeno.
"Apa?"
"Gue ngeliat kalean berdua gandengan tangan di mobil. Kalian udah.. jadian?" Tanya haechan.
"Nggak." Jawab miihi. "Walaupun iya emangnya itu urusan lo?"
"IYALAAAH!! Apapun yang terjadi sama sahabat gue, itu juga urusan gue."
Miihi memutar mata, menarik selimut ke atas menutupi hingga dagu. "Gak ada apa apa elah. Gue gak kepikiran buat pacaran, buat apa toh pacaran? Nanti malahan di tinggal pas lagi sayang sayangnya trus sakit ati sendiri."
Haechan bersenandung. "Tapi lo tertarik, kan?"
Miihi menatap langit-langit putih, berpikir sebelum menjawab.
"Gak." Jawab miihi.
"Tapi si jeno itu udah lama suk-"
"Hallah, bodo amat." Potong miihi cepat, ia langsung kepikiran semua yang ia baca di buku diary Somi tentang Jeno yang menyukainya.
Btw, Miihi belum selesai membaca buku diarynya sampai selesai.
Miihi memejamkan mata, bersiap untuk menuju alam mimpi~
Kriing~~
Miihi meraba-raba ponselnya yang berdering, menyebabkan miihi membuka matanya terbangun dari tidurnya dan memeriksanya.
Haechan menoleh pada miihi, menyaratkan pertanyaan 'siapa?' Dari tatapannya.
"Jeno." Gumam miihi.
"Ooh, kenapa coba nelpon? Padahal kamernya aja sebrangan sama kita." Ucap haechan.
Miihi menghiraukan pertanyaan haechan lalu menekan ikon berwarna hijau untuk menjawab panggilannya.
"Halo?"
"miihi?."
"hah? Iya Kenapa? Semuanya gapapakan?" tanya miihi.
"Ya, gapapa.. ehya, disana ada haechan? Dikamer maksudnya."
Miihi ingin mengatakan ya, tapi haechan langsung menepuk pundak miihi dan mengucapkan 'gak ada' tanpa suara.
Tanpa aba aba, kata 'gak ada' keluar dari mulut miihi bahkan sebelum ia sempat memikirkan untuk bilang yang jujur apa nggak.
"Haechan ada di kamer mandi, kenapa emangnya?"
"Oh," jawab jeno singkat. "Gapapa,"
"Dih, ga jelas."
"Dih, jelasin dong."
Lalu hening beberapa detik~
krik krk krik...
"Ehm, jaemin ada di kamer lo?" Tanya miihi.
"Ngga, dia keluar nyari minuman dingin." Jawab jeno.
"Heh, kenapa ngga lo larang kalo gak boleh keluar? Udah malem ini.. bisa bahaya di luar." Ucap miihi.
"Biarin aja elah. Ehya, betewe kapan lo sama jaemin mau balikan? Gue gak mau yaaa selama di perjalanan mobil gue cuma duduk manis di antara kecanggungan diantara kalean berdua." Ucap jeno.
"baikan betewe bukan balikan, tapi gue Gak tau juga sih." Jawab miihi, miihi lagi gak mau membicarakan tentang sesuatu yang ada diantara dia dan Jaemin sekarang.
Haechan yang merasa perubahan aura dan pandangan miihi pun memutuskan untuk melakukan sesuatu yang membuat miihi berhenti menelepon.
Haechan berlari ke kamar mandi, berdiri di luarnya sebelum menutup pintu cukup keras sehingga bisa didengar melalui telepon.
"Miihi, telponan sama siapa lo?" Tanya haechan agak lantang sambil berjalan ke arah miihi.
"Eh, nggak." Jawab miihi, dengan cepat ia mengakhiri panggilannya.
Miihi menoleh ke arah haechan, "Tau aja lo kalo gue pengen cepet cepet matiin telponnya. Makasih btw."
"Iyalah, guekan orangnya peka." Ucap haechan yang dibalas cibiran oleh miihi.
Miihi langsung ngirim Jeno pesan singkat yang menjelaskan kenapa dia matiin telponnya.
Jenong:v
maap|
Tadi si haechan tiba" keluar dari|
Kamer mandi.
Besok kita ngomong lagi|
Bye||Y
|gpp"Dia percaya, kan?" Tanya haechan sambil mematikan lampu sebelum tidur di kasurnya.
"Kayaknya." Jawab miihi.
"Tapi betewe... yang pertanyaan si jeno lo mau jaw-"
"UDAH TIDOR SONO-!" Potong miihi cepat sambil memejamkan matanya.
Haechan mengulum bibirnya sebelum ia memutuskan untuk ikut memejamkan matanya. Selamanya, G
×××××
KAMU SEDANG MEMBACA
T.O.D | ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ✅
Mystery / Thriller❝ʜᴇʟʟ, ɪɴɪ ᴀᴘʟɪᴋᴀꜱɪ ᴀᴘᴀᴀɴ ꜱɪʜ? ɢɪʟᴀ.❞ Nct Dream Ft. Miihi of NIZIU & Somi start : 29 Agustus 2020 Finish : 12 Januari 2021