20:23
Miihi menghela napas pelan saat duduk di ranjang motelnya. Ia benar-benar tidak memiliki semangat atau motivasi untuk melakukan ritual malam ini, tetapi tetap aja ia harus melakukannya.
Miihi memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam sebelum berdiri. Tas ranselnya yang setengah penuh untuk dibawa ke tempat itu tergeletak di tempat tidur.
Miihi merasa tidak enak. Emosinya tidak terkontrol. Miihi merasa marah, sedih, kesal, menyesal, dan banyak lagi.
Miihi berjalan ke arah tas itu untuk membawanya ke bagasi mobil. Untuk melakukan ritual tersebut, ia menyiapkan Ponsel dan buku diary Somi, pisau, korek api, dan banyak lilin. Miihi berharap bukan ia yang membawa tasnya karena semua lilin itu membuatnya lebih berat dari yang seharusnya.
Ketika miihi hampir selesai berkemas, pintu terbuka, miihi tidak peduli siapa yang ngebuka pintu itu, ia hanya lanjut mengemas barang barangnya tanpa menoleh ke arah pintu.
"Udah siap?" Miihi mendengar suara temannya dari belakangnya. dia tau betul suara temannya itu, haechan.
"Hampir selesai." Jawab miihi. "Gue nyelesain ini dulu, baru pergi keluar motel."
"mereka Udah pada masuk ke mobil. Biar cepet gue bantuin sini." tawar haechan.
"Gausah, lo masuk ke mobil aja sono." Ucap miihi sambil menutup risleting tas.
"Ish, biar cepet." Kata haechan.
Miihi tidak menanggapi, dan haechan berbicara lagi.
"Miihi," panggilnya.
Miihi tidak menanggapinya lagi,
"heh," haechan mencoba menarik perhatian miihi.
Miihi sedang tidak ingin bicara sekarang. Tentang apapun. Bahkan jika itu adalah Haechan, temennya, bahkan adiknya sekalipun. Ia lagi badmood.
"Miihi," panggil Haechan lagi.
Miihi akhirnya menatapnya, daripada dia terus terusan di panggil. Dan itu pasti bakalan ngeganggu banget.
"Chan, gue lagi gak mau ngomong." Ucap miihi.
"Gue gak peduli." Dia berkata. Seperti yang diharapkan. Haechan keras kepala. "gue tau lo masih kesel. Tapi ya jangan gue juga yang di diemin."
"Hm,"
"Cuci muka sono, muka lo pucet. Nanti anak anak di mobil pada nanyain tuh.. apa ngga lu senyum kek, lempeng banget tu muka," ucap haechan.
Miihi masih menatap haechan, lalu memasang senyum palsu di wajahnya.
"Naaahh, gitu dong!"
Miihi memutar mata, memasang muka datarnya kembali sebelum berdiri. "udahlah, nih lo bawain tasnya." ucap miihi.
tanpa babibu haechan membawa tas berat itu ke dalam mobil.
Pengaturan tempat duduk di dalam mobil sama seperti saat mereka datang ke motel. Jeno masih duduk di antara miihi dan Jaemin.
Miihi yakin tidak ada orang di dalam mobil itu yang menginginkannya dan Jaemin duduk bersebelahan. Itu mungkin bisa mengakibatkan Perang Dunia III.
Perjalanan selama menuju tempat itu terasa sunyi. Mereka tidak tau seperti apa bentuk tempat buat ngelakuin ritualnya nanti. perjalanannya masih memakan waktu cukup lama.
Di tengah perjalanan, Mark menyalakan radio. Beberapa lagu kpop populer mulai diputar, dan pastinya mereka semua tau lagu apa aja itu. Haechan menaikkan volume musiknya. Dia dan Mark mulai bernyanyi mengikuti lagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
T.O.D | ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ✅
Misterio / Suspenso❝ʜᴇʟʟ, ɪɴɪ ᴀᴘʟɪᴋᴀꜱɪ ᴀᴘᴀᴀɴ ꜱɪʜ? ɢɪʟᴀ.❞ Nct Dream Ft. Miihi of NIZIU & Somi start : 29 Agustus 2020 Finish : 12 Januari 2021