T.O.D | ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ✅

07

warn! 1800+ words

****

23 Oktober, 10:32.

"Gue emang nyesel. Tapi gue gak bermaksud semua terjadi kaya begitu." miihi meminta maaf kepada anak laki-laki yang duduk di sampingnya.

"lo seharusnya ngasih tau gue sebelumnya." Dia menjawab.

"Gua tau, dan gue minta maaf." Miihi mengerang.

Anak laki-laki itu juga menghela nafas, menghentikan aktifitas menulis dan meletakkan pensilnya. "Oke, gue maafin." Dia berbicara, melihat miihi. "Tapi lo sekarang kalo ada sesuatu bilang juga sama gue."

Miihi mengangguk.

"Kalau tentang- postingan di Facebook itu?"

"Udah gue bilang kalo itu bukan gue! Lo percaya kalo yang ngelakuin itu gue?" Protes miihi. "Padahal gue berharap lebih dari lo, Jaemin."

"Bukannya gue gak percaya sama lo. Cuma, gue gak percaya kalo sesuatu yang lain yang ngelakuin. Terus siapa lagi yang ngelakuinnya?" Tanya jaemin dan miihi mengangkat bahu.

"Lo ngeliatkan apa yang terjadi sama lo dan si Somi pas kita mainin gamenya. hal-hal yang lain juga bisa terjadi." Jelas miihi.

"lo ngeliat notifikasi kemarin gak? Yang katanya si Jisung sama Chenle bergabung."

Miihi mengangguk. "Kemaren gue marah gegara mereka punya aplikasinya dan terus malahan gue dapet notifikasi itu. Gimana gak tambah gila gue." Ucap miihi. "tapi gue buat janji sama mereka buat ngga mainin aplikasinya lagi. Lo masih belum mainin, kan?"

"Mm-Hm. Gue gak mau nyentuh aplikasinya lagi." Jawab jaemin. Dia berbalik badan untuk melihat ke miihi yang ada di bangku belakangnya. Tatapannya melihat ke arah Jeno yang sedang menulis sesuatu di buku catatan.

Jaemin menghela nafas sebelum melihat miihi kembali. "Jeno gak ngomong lagi sama gue lagi setelah kejadian itu. Gue ngerasa bersalah." Jaemin memotong ucapannya. "Gue udah minta maaf sama dia lewat sms. Dia cuma di liat ngga ngejawab. Lo udah ngomong sama dia?"

"Belum." Miihi mengakui.

"Renjun bilang kalo Jeno kesel sama gue. Dia udah lama suka sama lo. Tapikan kejadian di pesta itukan cuma kecelakaan."

Miihi mengangkat alis karena kata-katanya.

"Gue gak bermaksud kaya itu!" Jaemin membela diri, melihat tatapan tersinggung miihi. "Gue cuma-- gue tau Jeno suka sama lo, tapi gue memutuskan buat-- AAARRGHHH UDAHLAH."

Miihi melihat kembali pada Jeno yang melihat ke arahnya kali ini. Saat matanya bertemu, mata jeno langsung melihat kembali ke buku catatannya.

"Kenapa kalian gak pernah ngasih tau gue kalo jeno suka sama gue?" miihi bertanya, melihat kembali Jaemin.

"kita selalu nyuruh dia buat ngaku, tapi dia ngomong kalo dia gak mau ngerusak persahabatan kalo misalnya lo nolak dia." jelas jaemin. "Gue harap dia ngomong sama gue lagi. Gue udah terbiasa ngobrol sama dia sepanjang waktu. Jadi sekarang gue ngerasa kesepian."

Sebelum miihi dapat mengatakan apa pun, guru sejarah mulai berbicara, menjelaskan pelajarannya dan memastikan bahwa semua murid memperhatikannya.

Dan pastinya semua orang termasuk miihi memperhatikannya.

×××××

12:20.

"Guys, gue ngerasa gak enak sama somi." Miihi menoleh untuk melihat ke salah satu meja makan di belakangnya, tempat Somi yang lagi duduk sendirian. "Dia keliatan kesepian."