O6. Chapter Six

386 105 13
                                    

Kalau dihitung untuk kesekian kalinya, mungkin Lim Jungkook sudah enam kali melakukan hal semacam ini. Bercinta dengan wanita lain, meski sudah memiliki seorang Istri. Dan kau tahu apa yang dilakukannya lebih gila lagi? Pria itu bercumbu tepat dihadapan sang Istri, seolah wanita itu hanyalah patung tak hidup juga tak dianggap.

Keduanya memang menikah tanpa dilandasi cinta, hanya ada untuk saling melengkapi meski sama sekali tidak memenuhi kedua opsi tersebut. Aneh memang, tapi itulah inti dari pernikahan penuh dengan rasa 'abnormal'-jika dihimpun dari terma yang ada. Jung Areuna namanya, Adik angkat dari Jung Yerinicka yang terpisah. Sangat sama seperti drama series yang ada, hidup benar-benar penuh dengan kisah fiksi yang terasa nyata.

Dengan tatapan datar khas-nya, wanita itu dengan mengangkat sebelah kaki dan menumpu pada kaki lainnya, seraya tengah fokus dengan buku bacaan yang ada ditangan. Lalu, beralih kepada Lim Jungkook, yang tengah sibuk bergulat panas dengan wanita simpanannya yang lain-di atas kasur. Keduanya sama-sama memiliki kesibukan sendiri tanpa merasa terganggu, baik Areuna maupun Jungkook.

"Areuna, tolong ambilkan bathrobe milikku." Tanpa menjawab, Areuna meletakkan buku yang dibacanya diatas meja, kemudian melangkah mengambil bathrobe milik pria tersebut dari kamar mandi yang berada didalam ruangan kamar tidur. Melemparnya tepat kearah wajah adiwarna tersebut, membuat Jungkook meringis kesal. "Oh ya, tolong gantikan sprai yang berada di sana. Harus kau, tidak boleh pelayan. Aku merasa jijik ketika tidur di sana, apalagi-"

"Ya, jangan berisik. Kau membuat telingaku sakit." Areuna mengangguk, kembali sibuk dengan kegiatan membaca yang sempat tertunda tadi. Wanita yang bermain dengan pria tersebut melangkah pergi, mengetahui waktu 'kerjanya' sudah selesai. Wajah angkuh dengan sengaja menaikkan dagu, menatap Areuna dengan meremehkan. Areuna yang menyadari itu tersenyum sebelah sudut, tidak kalah ikut meremehkan. Namun kau tahu siapa yang akan menang di sini, tentu saja si Nyonya rumah, Lim Areuna.

"Felix, kau tahu apa yang harus kau lakukan sekarang?" Areuna menoleh kearah pintu, kemudian terbuka dan memperlihatkan batang tubuh butler pribadi kediaman mereka. Pria itu mengangguk, kemudian masuk dan menarik lengan wanita dihadapannya secara kasar-membuatnya tersentak akan hal itu.

Seakan sudah sangat terbiasa dengan apa yang dilakukan Istrinya terhadap wanita yang dilayani, Jungkook hanya duduk tenang diatas kasur seraya melipat tangan di dada. "Jadi, Daisy ... Terimalah hukumanmu untuk hari ini." Sepertinya tinggal di rumah ini, membuat Areuna menjadi kejam sekarang. Sangat bahaya, tapi di sisi lain, wanita ini menyukainya juga. "Apa maksudmu, Nyonya?! Suamimu sendiri yang-"

"Aku tidak mempermasalahkan itu, sungguh. Tapi, tatapan menjengkelkan dan sok berani-mu kepadaku itu harus dihukum, kan? Sangat tidak sopan. Padahal kalau aku tidak mengizinkanmu menyentuh suamiku, dari mana uang yang kau dapat untuk makan sehari-hari?" Aura kejam yang dikeluarkan Areuna membuat semuanya terkejut, bahkan Jungkook yang duduk di sana ikut melebarkan mata-seolah tidak pernah menyangka bahwa Areuna akan mengatakan itu.

"Felix, bawa dia pergi!" Pria itu membungkuk patuh, kemudian menyeret wanita dengan nama Daisy tersebut dari ruangan keduanya. "Wah ... Aku sangat kagum denganmu, tadi itu, keren sekali, Nyonya Lim!" Areuna yang duduk tidak jauh darinya hanya tersenyum sinis, selepasnya kembali fokus dengan buku yang berada ditangannya. Pagi yang aneh, namun juga terasa indah bagi keduanya.

•••

"Nona, Tuan Hwang sangat keren, kan?" Yerinicka menoleh, kemudian mengangguk seraya tersenyum. Meski pipinya sudah benar-benar pegal karena harus mempertahankan senyum-selama setengah jam berlalu, hingga Hwang Taehyung benar-benar berhenti berlatih berkuda.

Istal yang memiliki lapangan dengan skala luas dan lebar, mempermudah berlatih berkuda untuk Hwang Taehyung. Samar-samar, senyumnya hampir luntur, hingga Yuna menyadarkan dirinya dengan menyenggol siku Yerinicka. Sampai kuda yang dinaiki oleh Taehyung berhenti mengelilingi lapangan, dengan peluh yang membasahi dahi, juga pakaian khusus untuk berkuda-turun dari sana, lalu berjalan mendekat kearahnya. Tangannya terulur, membuat Yerinicka mengernyit heran, Yuna yang melihat itu tersenyum kecil. Nona sudah pintar berekspresi? Wah ... Kemajuan yang pesat!

Remorse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang