Lama banget gak uppp apa kabarr
maaf ya soalnya lagi sibuuukk bgt.
Happy reading!!!
.
.
.Jungkook malam ini berniat ke rumah Angel untuk memperbaiki semuanya kembali. Sayang, pintu pagar Jimin tertutup rapat bahkan di kunci, tidak mungkin juga Jungkook menekan belnya jika Jimin tahu siapa tamunya malam ini akan langsung tak di beri akses masuk.
Jungkook berjalan ke belakang kemudian berhenti, kepalanya mendongak menatap tembok besar penghalangnya.
"Demi Angel dan anakku, " tekadnya lalu memanjat temboknya dengan susah payah.
"Bugh"
"Arrrghhh!" ringis Jungkook saat tangannya tak sengaja terkena serpihan kaca ketika ia baru saja melompat turun dan terjatuh. Darahnya mulai mengalir cukup deras, tapi tak meruntuhkan niatnya untuk bertemu Angel.
"Papah Jungkook?"
Jungkook yang tengah meringis itu menolehkan pandangannya ke samping, Queena dengan boneka panda di tangannya. Boneka pemberiannya.
"Papaaaahh, sakit ya pah." Queena berjongkook, tangannya terulur meraih tangan kekar Jungkook.
"Queena jangan dekat-dekat sayang. Di sini banyak pecahan kaca, menjauh dulu ya," titah Jungkook meraih bahu Queeena.
"Tapi papah, tangan papah luka. Queena gak mau liat papah luka ... papah jangan tinggalin Queena lagi .. hiks." Queena sudah menangis, memandangi darah segar yang mengalir di telapak tangan besar Jungkook dengan takut.
"Papah gak papa. Jangan takut, Queena minggir dulu." Jungkook berdiri, lalu tubuhnya merengkuh tubuh mungil anaknya, menggendongnya. Queena masih menangis bahkan cukup hebat.
"Queena kenapa nangis? Jangan nangis, papah gak papa," ujar Jungkook.
"Hiks ... Queena gak mau papah pergi lagi, kata papah Jimin papah Jungkook dulu pergi karena sibuk dan nitipin Queena ke papah Jimin tapi sekarang papah gak boleh pergi biarpun papah sibuk papah gak boleh pergi," ucap Queena sesenggukan lalu menyenderkan kepalanya di dada bidang Jungkook, mengusel di sana.
Jungkook terpaku sebentar. Apa Jimin sudah memberitahukan perihal siapa ayah biologis Queena pada Queena. Baiklah, Jungkook rasa Jimin terlalu baik padanya.
"Papah gak pernah ninggalin Queena, Queena selalu ada di hati papah meskipun papah pergi jauh sekalipun."
Queena mendongakkan kepalanya menatap wajah Jungkook dengan lugunya membuat Jungkook gemas, detik itu juga Jungkook mengecup pipi gembul putrinya.
"Aihh hahaha papah geli banget. Nunyuk-nunyuk hahaha." Queena menahan rahang Jungkook agar berhenti mengecupinya, sepertinya jambang dan kumis Jungkook mulai tumbuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )
Fiksi Penggemar"Enggak! Udah deh om! Nggak usah nganggu Angel ngerti! Angel benci om! Om pergi dari kehidupan Angel!!" "DIAM ANGEL!!! Sekali lagi kamu berteriak pada saya! Akan om buat kamu sepenuhnya milik om!!" "Tidak segan-segan saya setubuhi kamu sekarang juga...