Salju turun semakin lebat, setelah Jimin mengantar Angel pulang ke rumah. Angel lebih banyak diam, mengacuhkan Jimin padahal Jimin yang membantunya menemukan cincin pernikahannya bersama Jungkook.Angel menyimpan cincin Jungkook di kotak persegi bludru maron. Dia masih sedih mengingat cincin yang seharusnya sepasang itu hanya bisa dia temukan satu saja.
Di tempat lain Jungkook tengah terududuk di kursi kebesarannya. Ia menatap lekat pada sela-sela jemari gagahnya, menatap jari manisnya di tangan kirinya mengabaikan luka lecet yang masih baru di jemarinya. Jungkook hanya fokus pada jari manisnya menatap kacau pada jari manis yang selama sebulan ini di hiasi cincin pernikahannya bersama Angel berubah menjadi kosong. Lagi-lagi kilatan kenangannya bersama Angel menyapanya.
#flashback_
Angel mengetuk-ngetukkan kakinya di tanah, dia menggerutu kesal karena Jungkook tak kunjung datang. Janjinya akan datang tepat waktu dan bertemu di Sungai Han tapi ini sudah molor.
Gerimis juga sudah mulai datang dan Angel lupa tak membawa payungnya.
"Iih Oppa lama sekali sih," kesalnya dia mengangkat kedua tangannya ke atas melindungi kepalanya dari gerimis hujan.
"Angel!!"
Gadis itu menoleh, Jungkook pria itu berlari cukup kecang beruntung Jungkook memayungi dirinya. Setelah sampai di hadapan Angel, Jungkook menyodorkan payungnya memayungi Angel dari hujan. Napasnya tersengal-sengal, dia mengatur napasnya sebentar sebelum akhirnya tersenyum tampan. Aigoo, Angel berani taruhan siapapun akan memuji dan menyukai pria yang ada di hadapannya ini. Pria yang memakai baju turtle neck hitam dengan rambutnya yang di comma hair, Angel bisa kehilangan akal melihat bagaimana tampannya seorang Jungkook saat ini.
"Maaf tadi macet, huuh" Jungkook terengah-engah dadanya naik turun.
Angel tersenyum, lalu tangannya bergerak menyeka keringat yang berada di pelipis Jungkook.
"Capek ya sampai keringetan begini?" tanya Angel masih menyeka keringat Jungkook, Jungkook menggeleng kemudia meraih tangan Angel menghentikan aktifitas sekaan Angel berubah menggenggam dan membawa tangan Angel ke hadapannya lalu di ciumnya tangan Angel penuh cinta.
"Nggak ada yang lebih capek dari merindukanmu Angel," ujar Jungkook.
"Bucin," seru Angel nyengir malu membuat Jungkook terkekeh lalu melepas genggamannya merogoh sesuatu di saku celananya. Tapi raut wajah Jungkook mendadak kebingungan mencari sesuatu.
"Nyari apa sih?" tanya Angel.
"Ah sialan pasti ketinggalan di mobil," kesal Jungkook mengacak rambutnya.
Agel menyatukan alisnya bingung.
"Apanya Oppa?"
"Pegang dulu." Jungkook menyodorkan payungnya pada Angel, Angel menerimanya setelahnya Jungkook nampak berjalan tidak jauh meraih sesuatu dari tanaman yang tumbuh di sekitar Sungai Han.
"Oppa! Hujan!" Angel menggampiri Jungkook dan memayungi Jungkook, Jungkook berbalik dengan ranting dan bunga kecil liar yang ia petik.
"Opp---yaah payungnya lepas." Angel terkaget saat payungnya tiba-tiba kabur dan terbang bebas karena angin kencang.
"Oppa kita berteduh dulu--"
"Engga Agel." Jungkook menahan lengan Angel yang hendak mengajaknya berteduh.
Jungkook diam-diam merangkai ranting itu menjadi sebuah lingkaran mungil dan bunga kecil liarnya sebagai hiasannya.
"Angel kamu tahu aku nggak sekuat yang kamu lihat, apa kamu masih mau sama aku setelah tahu aku lemah?" tanya Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/243946814-288-k377684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )
Fanfiction"Enggak! Udah deh om! Nggak usah nganggu Angel ngerti! Angel benci om! Om pergi dari kehidupan Angel!!" "DIAM ANGEL!!! Sekali lagi kamu berteriak pada saya! Akan om buat kamu sepenuhnya milik om!!" "Tidak segan-segan saya setubuhi kamu sekarang juga...