Hallo pemanasan
Bantu voye ya! Gratis kok itu
"Kamu nyari apa sih Suga sayang." Teri mencoba sabar pada putra tunggalnya itu, saat mengobrak-abrik baju yang ada di mall. Bersama dengan Suga yang ada di sebelahnya."Kamu ini mau nyari apa Suga. Lama banget, papah tinggal nih. Jangan lama-lama papah sama mamah mau garap planning adik baru buat kamu. Kalo kemaleman kurang puas nanti papah." cecer Suga dengan muka lempeng dan tangan bersila menatap anaknya yang bernama sama itu di sampingnya.
"Suga. Kalo ngomong ih." Teri memelototi Suga, Suga tak menggubris. Jujur saja, dia sedang tidak mood. Moodnya itu sekarang sedang dalam mode mau mantap-mantap tapi terhalangi dengan tingkah Suga kecil yang ngontot minta ke mall dan harus di turuti kalo tidak di turuti bocah itu akan merajuk ke Teri. Teri tentu saja luluh.
"Mana ya baju LOLnya. Cariin pah yang nyalanya sampai pantat. Soalnya tadi Suga bilang ke Queena si pesek itu mau pamer baju LOL yang nyalanya sampe pantat." Suga kecil terus mencari.
"Mana ada Suga. Udah ambil sepuluh, nanti lampunya di copot dan pasang ke pantat suruh bibi Yue yang jahit." Suga mengambil asal sepuluh pasang baju LOL karena sudah malas. kan Suga sudah bilang dia sedang kepengin mantap-mantap yang lama bersama Teri.
"Yuk sayang." Suga menarik pinggang Teri, melupakan Suga kecil di sana. Suga kecil ngamuk karena di abaikan dia berlari dan menyeruduk bokong papahnya.
"Papah sama mamah terus. Sekali-kali mamah sama Suga kecil. Suga besar ngalah. Yuk mah." Suga kecil menggandeng tangan Teri, Teri menahan tawanya melihat muka masam suaminya saat ini apalagi saat Suga kecil membawanya pergi lebih dulu.
"Sugaa lepasin tangan mamah. Teri itu istri papah. Istri Suga, cuma papah yang boleh gandengan sama Teri. Ahhh anak lucknut kamu!! Kamu ingat status kamu itu cuma anak!" geram Suga lalu berlari menggendong paksa Suga dan menggandeng tangan Teri. Tentu membuat Teri dan Suga kecil kaget.
"Iih papah. Suga nggak mau di gendong! Suga udah gede!" bocah itu meronta.
"Udah diem. Jangan jadi anak lucknut." kata Suga lalu menggandeng tangan Teri berjalan beriringan sambil sesekali mencium punggung tangan Teri.
"Dasar Bucin terus." sembur Teri.
"Nggak papa orang sama istri juga bucinnya."
****
Queena sudah tidak menangis, dia turun dari gendongan Angel memilih berjalan bersama dan menggandeng jemari ibunya sambil sesekali bernyanyi lagu anak-anak dan tertawa bersama Angel. Jungkook masih setia mengikuti mereka dengan mobilnya di belakangnya. Sampai akhirnya, Angel sampai di rumahnya. Jungkook menghentikan mobilnya, masih mengamati gerak gerik keduanya.
Tak lama, Jungkook nampak begitu serius ketika melihat Jimin keluar dari dalam rumah dan langsung menyambut Angel dan Queena dengan raut wajah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )
Fanfiction"Enggak! Udah deh om! Nggak usah nganggu Angel ngerti! Angel benci om! Om pergi dari kehidupan Angel!!" "DIAM ANGEL!!! Sekali lagi kamu berteriak pada saya! Akan om buat kamu sepenuhnya milik om!!" "Tidak segan-segan saya setubuhi kamu sekarang juga...