Angel memoles wajah cantiknya, memakai lipthint agar bertambah cantik. Dia tak pernah menyangka Jungkook bisa menerimanya kembali, apa ini karena bantuan jabang bayi yang merubah sikap Jungkook menjadi manis yang jelas Angel bersyukur. Angel mengayunkan kakinya menuju lemari dibukanya lemari kayu itu dirinya sibuk memilah dress terbaik sampai akhirnya pilihannya jatuh pada dress biru laut.
Setelah berpakian dirinya menambah jepit piru di sisi poninya agar mempercantik penampilannya. Setelahnya ia menuruni tangga, Jungkook sudah menunggunya pria itu tengah berbalik badan dengan satu tangan terangkat mengangkat panggilan telefon.
"Oppa" lirih Angel takut mengganggu Jungkook, Jungkook memutarkan badannya pandangannya terkunci dia terpana dengan penampilan istrinya yang terlihat begitu cantik.
"Ini Angel?"
"Huh? Iya ini Angel kenapa Oppa? Aneh ya? Apa jepitnya nggak cocok?" Angel mengangkat tangannya mencoba melepas jepitnya, tapi Jungkook dengan segera menahan tangannya.
"Nggak usah, oh ya tunggu Valery bentar lagi ke sini" ucap Jungkook mematahkan senyum Angel seketika.
Valery? Kenapa harus ada Valery. Bukannya Jungkook bilang akan berkencan dengannya.
"Maksud Oppa?" Angel mencoba berani bertanya.
"Iya. Kamu nemenin aku kencan sama Valery. Dia bilang ingin ke mall membeli beberapa kebutuhannya selama hamil" jawab Jungkook dengan entengnya tanpa memikirkan perasaan Angel.
"Tapi Oppa kenapa Angel harus ikut? Kalo tau gini mendingan Angel nggak ikut daripada jadi obat nyamuk Oppa. Angel nggak mau" Angel cemburu, tentu saja. Wanita mana yang tidak kesal pada sikap Jungkook.
"Inget Angel dosa kamu sama aku, bahkan nyawa kamu aja nggak bisa nebus" ujar Jungkook.
"Oke.. Oke iya! Angel ikut" finalnya Angel mengalah dan mempersiapkan hatinya untuk kuat.
****
Angel hanya membuntuti kemana saja Jungkook dan Valery jalan. Angel setia berjala di belakang mereka menatap penuh luka pada Jungkook yang melingkarkan tangannya pada pinggang Veley dan Valery yang sesekali menciumi pipi Jungkook setelah bercanda entah bercanda apa yang jelas Angel muak.
Jungkook dan Velery berhenti di bartender kue gula.
"Jungkook.. aku mau satu suapi yaa.. Aaaa" Valery menganga dan Jungkook menyodorkannya.
"Enak?" tanya Jungkook
"Hmmm" gumam Valery mengangguk.
Angel yang tengah menenteng barang belanjaan milik Valery di belakangnya menatap iri ke arah Valery, dirinya menelan salivanya karena sebenarnya juga ingin makan kue gula itu.
Angel tak tahan lagi, ia ingin ini semua segera berakhir. Ingin cepat-cepat pulang ke rumah saja daripada harus menyaksikan mereka. Siapapun bawa Angel pergi dari sini.
"Oppa aku ke toilet" ucap Angel, tanpa menunggu balasan dari Jungkook. Angel menurunkan beberapa paperbagnya lalu berbalik menjauh.
Sebenarnya ke toilet itu alibi Angel agar bisa lolos dari permainan Jungkook.
"Tunggu.." Angel terhenti saat Jungkook menahan lengannya.
"Kenapa kabur?" tanyanya.
"Maaf Oppa aku nggak bisa, aku nggak bisa liat Oppa sama cewek lain. Maaf" mata Angel sudah berkaca-kaca ingin menjerit.
"Oh ya? Nggak bisa liat aku sama cewek lain tapi kamu sendiri sama Jimin," sinis Jungkook.
"Maksud Oppa?" tanya Angel bingung.
Jungkook tersenyum meremehkan.
"Jas jimin kayaknya kamu lupa belum di kembalikan ke Jimin. Kok bisa jas Jimin ada di kamu?"
"Oppa itu kemaren waktu aku ke rumah Jimin, aku lupa pakai baju tebel jadi Jimin minjemin jasnya biar aku nggak kedinginan. Seenggaknya Jimin lebih peka dari pada kamu"
Jungkook sedikit tersentak dengan keberanian Angel. Mungin bawaan jabang bayi membuat Angel jadi sedikit berani.
"Oh jadi pakai baju tipis buat ngegoda Jimin? Wah Jimin akhirnya masuk ke perangkapmu ya Angel. Waah daebak polos-polos sangar juga" remeh Jungkook.
"Angel lupa nggak pakai baju tebal karena apa? Karena saking khawatinya sama Oppa malam itu. Angel sampai lupa nggak pakai alas kaki , Angel rela di ketawain orang di bus karena aneh demi ketemu Oppa malam itu. Susah ya Oppa? buat nilai Angel tulus sama Oppa?"
"Valery yang tulus sama aku! Kalau kamu tulus kamu seharusnya nggak terima jas dari Jimin!" Jungkook tidak tahu kenapa jadi emosional membahas Jimin sekarang.
"Oppa cemburu?" terka Angel.
"Enggak! Cuma mau bilang kalo kamu itu murahan!" tunjuk Jungkook dengan telunjuk tangannya yan berada tepat di hadapan wajah Angel.
"Angel harus apa sekarang? Minta maaf udah bahkan di tolak terus, lewat chat apalagi nggak pernah Oppa bales di baca aja enggak. Kalo dosa Angel sebesar itu, Angel harus nebus pakai apa Oppa?" lirihnya menatap Jungkook dalam.
"Kenapa Oppa diem? Oppa sebenernya masih sayang sama Angel kan?" tanya Angel lagi.
"Sekarang Oppa pilih Angel apa Valery? Kalo pilih Valery ceraiin Angel. Kalo pilih Angel, tolong cintai Angel kaya dulu lagi"
Hening. Tidak ada jawaban, Jungkook sendiri bingung. Dia tidak mau melepas Angel begitu saja karena baginya Angel harus lebih merasakan rasa sakitnya. Sebenarnya Angel hanya pelampiasan atas dendamnya pada Yunho. Kabarnya Yunho semakin menderita di penjara setelah melihat kondisi keluarganya yang berantakan. Tapi itu saja Jungkook belum cukup. Dia ingin Yunho dan keluarganya hancur.
Disisi lain Jungkook tidak mungkin melepaskan Valery karena Valery bilang ia tengah mengandung anaknya.
"Kamu nggak bisa jawab? Kamu pilih aku apa Valery?" tanya Angel sekali lagi.
"Maaf Ngel, itu pilihan yang sulit."
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )
Fanfiction"Enggak! Udah deh om! Nggak usah nganggu Angel ngerti! Angel benci om! Om pergi dari kehidupan Angel!!" "DIAM ANGEL!!! Sekali lagi kamu berteriak pada saya! Akan om buat kamu sepenuhnya milik om!!" "Tidak segan-segan saya setubuhi kamu sekarang juga...