Sepuluh

4.6K 239 2
                                    

Angel membolak-balikkan badannya tidak jelas berulang kali, bergelut dengan selimut tebalnya tertawa cekikan sendiri saat membayangkan kebersamaannya bersama Jungkook.

"Iiiihh kok Agel jadi mikirin orang tua itu sih!" gerutunya,wajahnya sudah memerah penuh apalagi saat memalingkan badannya menatap boneka teddy besar berwarna coklat lalu meraihnya memeluknya erat. Baru kali ini Angel mau memeluk erat boneka selain boneka doraemon karena teddy bear ini pemberian Jungkook saat kencan bersama di festival kembang api seoul tadi.

Mata Angel memejam erat sembari memeluk boneka teddy bear yang besarnya hampir sama dengan dirinya. Pikirannya menjelajah mengingat momen-momen kebersamaannya bersama Jungkook yang membuatnya senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Oppa! Oppa! Angel mau boneka doraemon yang di dalam box itu." seru Angel menepuk lengan Jungkook yang berdiri di sebelahnya sambil menunjuk kotak permainan box.

"Oppa bisa kan ambil boneka itu buat Angel?" tanya Angel mempoutkan bibirnya membuat gemas Jungkook lalu mencubit bibir Angel.

"Apa yang tidak bisa Oppa lakukan untukmu sayang? Apapun yang kamu mau akan aku kabulkan asal tidak memintaku untuk menjauh darimu," ujar Jungkook membuat Angel tersipu malu. Angel belum pernah berpacaran sebelumnya, jadi wajar gadis itu mudah baper.

Jungkook menggandeng tangan Angel menuntunnya sampai di permainan box. Jungkook sudah bersiap membeli koin banyak, dan bersiap juga yakin memenangkan permainan hanya dengan sekali main langsung dapat boneka doraemon kesayangan gadisnya bahkan semua bonekanya akan ia dapatkan.

"Ayoo Oppa!" seru Angel menyemangati Jungkook, malam ini tidak ada ketakutan dalam diri Angel dia begitu menikmati kebersamaannya bersama Jungkook begitupun sebaliknya tidak ada seringai nafsu atau obsesi seorang Jungkook malam ini.

Jungkook mulai memutar tombolnya. Dan.. Yak.. gagal padahal tinggal sedikit lagi kena. Angel cemberut sedih.

"Ini masih percobaan pertama sayang, tidak masalah gagal. Buat anak juga butuh beberapa kali buat baru jadi janin sayang," goda Jungkook yang berhasil membuat Angel memandang sebal.

"Oppa! Aku masih di bawah umur berhenti bicara mesum padaku!" kesal Angel yang hanya di timpali kekehan oleh Jungkook.

"Sebentar lagi juga legal." sahut Jungkook, lalu kembali memasukkan koinnya, permainan kedua berharap berhasil mendapatkan bonekanya. Bisa malu nanti harga diri seorang Jeon Jungkook bisa hilang main begini saja payah. Itu tidak boleh terjadi, apapun keadaannya Jungkook haruslah sempurna.

Gagal. Sudah 11 kali percobaan dan tetap gagal, koin yang Jungkook masukkan pun habis.

"Yah. Oppa payah," gerutu Angel melipatkan kedua tangannya di dada, gadis itu merajuk. Jungkook menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal karena merasa malu.

"Tunggu sebentar." Jungkook berjalan menjauh dari Angel, membuat Angel sebal karena di tinggal sendirian. Bisa-bisanya Jungkook pergi disaat dia tengah marah. Angel memalingkan wajahnya yang semula menatap punggung Jungkook yang menjauh kini menatap depan, menatap boneka doraemon yang tak bisa ia dapatkan.

"Angel."

Angel menoleh ke samping ketika suara itu terdengar, tersentak kejut karena di hadapannya muncul boneka teddy bear besar, lalu perlahan kepala Jungkook muncul ketika bonekanya di turunkan.

"Sebagai gantinya aku belikan boneka yang besar ya. Maaf tidak ada Doremon, apa Bear tidak papa? Anggap saja Bear ini aku, ketika kamu sedang merindukanku peluk boneka ini," ujar Jungkook, senyum Angel mereka lalu meraih bonekanya dan memeluknya.

"Ini besar sekali Oppa, hampir sama sama Angel," kata Angel.

"Kamunya aja yang terlalu pendek sayang," usil Jungkook.

"Enggak! Oppa aja yang kegedean!" Angel tidak terima.

"Tidak papa besar, yang besar itu enak dan bikin nagih Angel. Asal kamu tahu itu," terang Jungkook, membuat mengerutkan kening tak mengerti.

"Maksudnya?"

"Mau tahu jawabannya? Cium dulu pipiku." Jungkook menunjuk pipinya dengan telunjuknya tanda minta di cium.

"Iih Oppa! Nggak mau." Angel memalingkan wajahnya menahan rasa malu dan salah tingkahnya. Jungkook sedikit melenguh kecewa.

"Ya sudah, ayo kita pulang." Jungkook berjalan lebih dulu melewati Angel sambil memasang wajah kesal membuat Angel merasa bersalah.

"Oppa!" teriak Angel, membuat Jungkook berbalik dan menatapnya.

"Wae?"

Angel menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya dan detik berikutnya dia sedikit berlari lalu berjinjit mencoba meraih pipi Jungkook untuk ia cium. Bibir Angel sudah monyong siap memberi ciuman.

"Iih tinggi banget sih! Angel mau nyium jadi susah." Angel melompat-lompat bak anak kecil, Angel memang semungil itu. Jungkook tertawa geli dengan bunny smilenya karena gemas dengan tingkah gadis kecilnya.

"Ih nggak peka!" kesal Angel, gadis itu cemberut.

"Apa sayang?" goda Jungkook.

"Bungkuk. Angel pengin cium," ujarnya frontal.

"Makanya minum susu biar tinggi sayang."

"Kamunya aja yang kelebihan."

Jungkook tak bisa menahan gejolak rasa gemasnya pada gadis kecilnya, ia membungkukkan badannya menjadikan wajahnya berada tepat di depan wajah Angel membuat Angel mengedipkan matanya berulang kali karena gugup dengan jarak sedekat itu. Boneka bearnya ia peluk erat-erat untuk mengurangi rasa gugup.

"Aku tidak punya waktu lama, kalau mau cium cepat cium mumpung gratis," goda Jungkook.

Angel menelan ludahnya ditengah gugup lalu bergerak mencium sekilas pipi Jungkook, Jungkook tersenyum puas ditengah aksi Angel.

"Oppa kenapa tampan?" polos Angel tidak sadar karena begitu larut dengan pesona Jungkook dari dekat.

"Mwo? Apa katamu? Coba ulangi?"

Angel buru-buru tersadar akan kecerobohan mulutnya, dia gelagapan.

"Eumm.. Angel ngantuk, Angel mau pulang," kilahnya.

"Dasar tidak pintar berbohong," ejek Jungkook dengan seringai nakal karena detik berikutnya Jungkook menarik pinggang Angel ke arahnya menarik tengkuk Angel membuat Angel menjatuhkan boneka bearnya ke tanah ketika Jungkook mempertemukan bibirnya dengan bibir Angel. Satu tangan Jungkook mengelus punggung Angel, satunya lagi semakin menarik tengkuk Angel saat Jungkook memperdalam ciumannya.

Angel berulang kali berkedip karena terkejut namun sejurus kemudia menutup kelopak matanya menikmati permainan Jungkook di bibirnya yang mengecap lembut.

Angel memburu mafasnya ketika Jungkook melepaskan pagutannya. Masih dengan nafas yang terengah-engah Angel kembali di buat lemas dan hilang akal ketika suara lembut Jungkook menguara bersamaan dengan kecupan basah di pipi Angel.

"Menikahlah denganku,"

***

"Aaaaaaa!!" Angel berteriak histeris saat mengingatnya, teriak bahagia seperti orang yang tengah di mabuk asmara.

"Woy dek! Berisik!! ngapain sih pagi-pagi teriak!! Udah kaya prawan lagi bucin!" omel Jaehyun menggelegar dari luar.


Bersambung

( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang