Tujuh

5.4K 277 10
                                    

"Sayang, aku tunggu kamu di rumah ya."

Angel menghela napas kasar saat membaca pesan dari Jungkook. Pria itu kini selalu ada di rumahnya membuat Angel malas untuk pulang, gadis itu berjalan di lorong sekolah dengan gontai dan malas.

"Angel!!"

Angel berbalik ketika mendengar seruan namanya, Jay pria itu nampak tersenyum lebar dengan genitnya lalu menghampiri Angel dengan sedikit berlari.

"Pulang bareng yuk. Nggak nerima penolakan, kita udah fix pacaran. Sini buku lo gue yang bawa." Jay merebut paksa buku-buku paket yang tengah Angel bawa.

"Ihh Jay apaan sih, Angel nggak mau ribut sama pacar Jay! Sini." Angel bergerak cepat ingin merebut bukunya kembali tapi dengan cepat Jay menghindar.

"Siapa? Minju? Yaela gue udah putus sama dia lagi. Sekarang gue milik lo. Lo yang terakhir buat gue, Yuk gue anter." Jay mengandeng tangan Angel secara paksa, Angel tidak punya pilihan lain daripada di jemput Jungkook lantaran supirnya sedang cuti dan papahnya tidak bisa menjemput lebih baik pulang bersama Jay.

***

"Gue boleh masuk enggak?" ujar Jay melepas helm fullfacenya dan menatap Angel.

"Tapi papah gue galak, nggak usah deh Jay lo pulang aja." Angel mendorong bahu Jay.

"Jungkook," gumam Jay sesaat ketika melihat sosok pria tinggi itu berjalan mendekat ke arah mereka. Angel spontan berbalik ke belakang. Jungkook menatapnya tajam sebelum melempar tatapan tidak sukanya pada sosok Jay.

"Angel masuk," titah Jungkook yang entah kenapa membuat Angel menuruti setiap perintah Jungkook. Gadis itu masuk ke dalam rumah tanpa basa-basi.

"Kok lo ada di rumah Angel?" tanya Jay.

"Apa kabar Jay?" Jungkook mengalihkan pembicaraan Jay.

"Baik. Oh ya kak Valery bakal balik malam ini, dia ngabarin gue suruh ngabarin ke lo soalnya nomer lo katanya nggak aktif. Baru aja gue mau ke kantor lo tapi lo disini dan lo belum jawab pertanyaan gue kenapa bisa di rumah pacar gue?" tanya Jay penuh tuntutan.

"Kaya nggak tau orang sibuk aja Jay. Urusan bisnis sama papahnya Angel."

Jay mengangguk mengerti.

"Oh gitu. Yaudah gue duluan, jangan lupa kak Valery balik jam 8 malem." Jay memakai helmnya kembali dan melajukan motornya tanpa menaruh curiga sama sekali pada Jungkook.

"Angel... beraninya main-main di belakangku," geram Jungkook mengepalkan tangannya.

***

"Om, papah sama bunda Angel kemana? Kenapa nggak ada orang?" Angel sudah gemetar takut lantaran tak melihat sosok orang tuanya juga kakaknya, Jaehyun.

"Mereka sedang pergi dan aku di suruh menjagamu sayang," terang Jungkook menutup pintu utama dengan kakinya lalu mengayunkan kakinya mendekat pada Angel. Angel sudah was-was dan berjalan mundur ketika Jungkook bergerak maju.

"Angel mau ke kamar!" seru Angel berbalik segera kabur dari Jungkook tapi sayang Jungkook menariknya dan mendorongnya ke sofa. Angel terpental di sofa dengan terlentang, Jungkook dengan cepat memgurung Angel agar tak bisa kabur.

"Hiks.. om mau apa! Minggir!" teriak Angel.

"Kamu main-main di belakangku Angel, aku tidak suka. Kamu harus di hukum!" tekan Jungkook detik berikutnya melumat kasar bibir Angel, membuat Angel kewalahan bahkan saat Jungkook menggigiti bibirnya Angel hanya mampu menangis mendapat pelecehan oleh pria yang usianya lebih tua itu.

"Hikss-" Angel menangis sesenggukan ketika Jungkook melepas pagutannya yang sebelumnya berlangsung lama dan panas. Bibir Angel bengkak dan sedikit berdarah.

( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang