Malam ini, Angel makan malam tidak seperti biasanya gadis itu tidak memakan lahap makanan yang ada di hadapannya bukannya tidak enak, masakan bundanya selalu enak tapi karena ada Jungkook yang tengah duduk di hadapannya. Ada pria yang usianya terpaut belasan tahun itu di hadapannya tengah memakan lahap makan malamnya dengan kakinya yang nakal naik-naik merembet mengusap betis Angel lalu ada seringai nakal disana yang membuat Angel terperanjat dan batuk-
"Uhug-Uhug-" Angel mengambil gelas putih yang ada di hadapannya lalu meminumnya cepat.
"Kenapa sih dek? Makan yang bener kasihan bunda udah masakin," ujar Jaehyun menatap aneh adiknya.
"Nggak papa, Angel mau tidur duluan ya pah, bun, kak." gadis itu beranjak berdiri, dirinya sudah ingin segera lolos dari tindakan kurangajar Jungkook. Gadis itu berlari tidak mau mendengar larangan dari keluarganya.
"Dek! Makanannya bunda habisin, nggak sopan banget jadi anak," teriak Jaehyun kesal melihat sikap Angel malam ini sangat tidak menghormati bunda Taeyeon yang sudah memasak mati-matian untuk makan malam.
"Udah Jae, adikmu mungkin lagi badmood," bunda Taeyeon menasihati Jaehyun.
"Tuh liat om Jungkook adek gue emang gitu. Labil, sukanya coklat kayak anak TK, terus suka ngambekan. Maaf ya om," ujar Jaehyun pada Jungkook yang hanya di balas kekehan ringan oleh Jungkook.
"Nggak papa, biasa anak muda. Oh ya, apa saya nggak ngrepotin nginep disini semalam?" Jungkook bertanya pada ketiga pemilik rumah.
"Nggak papa tuan Jungkook, apa gunanya teman kalau mau nginep nggak papa santai saja anggap saja ini rumah sendiri." terang Yunhoo, membuat senyum puas Jungkook tercipta bagaimana tidak puas dengan bermalam disini itu artinya dia bisa mencuri-curi kesempatan untuk menikmati gadis kecilnya, Angel.
***
Angel membaringkan tubuhnya menyamping memeluk boneka doraemon kesayangannya, gadis itu takut karena perlakuan tidak mengenakkan Jungkook terus terngiang di ingatannya.
"Angel takut, Angel benci om om itu-hiks," Angel terisak sesenggukan semakin mengeratkan pelukannya pada boneka doraemon pemberian ayahnya itu.
"Kenapa menangis sayang?"
Angel terkesiap saat ada tangan kokoh melingkar di perutnya, lalu bisikan itu mennyapu lehernya dengan nada sensual. Angel melotot lalu berbalik, kedua matanya sukses membulat ketika Jungkook dengan cepat berada di atasnya lalu tersenyum mesum.
"Om ngapain disini!" teriak Angel, tapi dengan cepat Jungkook membungkam bibir Angel dengan telapak tangannya.
"Ssstt... Jangan keras-keras, nanti papah bundamu dengar sayang," ujar Jungkook dengan menyimpulkan senyum mesum di akhir, membuat Angel menggeleng takut pasalnya posisinya sangat tidak enak di tambah pakaian minim yang Angel kenakan. Angel merutuki dirinya sendiri yang mengganti pakaiannya hanya dengan thanktop putih dan celana pendek saja membuat tangan Jungkook nakal merembet ke pahanya.
"Kamu begitu menggoda saya, Angel." bisik Jungkook tepat di telinga kiri Angel, gadis itu gemetar ketakutan.
Tangan Jungkook semakin menjalar naik menelusup ke dalam thanktop Angel, menangkup sesuatu yang membuatnya penasaran selama ini akan bentuknya. Kecil, milik Angel masih terlalu kecil bagi Jungkook yang sudah sering menyicipi dada milik puluhan wanita.
"Punyamu kecil tapi menggemaskan," ujar Jungkook detik berikutnya meremas lembut bongkahan milik Angel mmebuat gadis itu menekik dan menangis mendapat pelecehan dari Jungkook kembali.
"Om suka ini," remasan itu berubah tempo sangar cepat, Jungkook terbakar gairah tangan satunya yang semula berada di bibir Angel berganti ke bawah untuk menyingkap thanktop Angel.
"Om sakit jangan, om mau apa-," Angel memekik ketika Jungkook meremas dadanya lebih keras dan kencang lalu membuka pengait branya.
Tidak buruk. Ukuranya lumayan juga, membuat milik Jungkook berkedut hebat di bawah sana apalagi saat melihat nipple Angel yang mengeras.
"Ahhh om apa yang om lakuin, hiks aah om," gadis itu tidak sadar mendesah, bahkan mungkin tidak tahu jika itu adalah desahan laknat yang keluar dari mulutnya. Gadis itu belum terlalu paham jika berhubungan dengan hal semacam itu.
Jungkook seperti bayi besar yang menyusu hebat disana, tangan satunya juga tidak dibiarkan menganggur dan aktif meremas dada Angel yang satu membuat pemiliknya merem melek merasakan sensasi anehnya.
"Ahhh om jangan di gigit, om jangan menyusu! Angel bukan bunda om sshh," erang Angel menjadi-jadi.
"Jangan keras-keras Angel nanti ketahuan," peringat Jungkook.
"Hiks om jahat! Dada Angel sakit, tuh lihat bengkak kan,"
Jungkook terkekeh melihat betapa polosnya gadis yang berada di bawah kungkungannya, dia jadi merasa berdosa tapi melihat Angel benar-bebar membuat Jungkook gila. Apalagi dada ranumnya yang menggoda di depan mata ingin segera Jungkook menghabisi gadis itu menghujamnya dengan kenikmatan.
"Itu menegang sayang, kamu terangsang," ujar Jungkook memainkan milik Angel menekannya lembut.
"Hmmm.. omhh udah janganhh," Angel mengerang kembali.
"Angel! Angel! Kamu kenapa sayang! Buka pintunya!" gedoran keras dari luar membuat Jungkook terperanjat dan menyudahi aksinya. Itu suara Yunho, papah Angel.
"Angel jangan bicara apapun pada papahmu mengerti, atau om akan menyiksa kamu di ranjang segera," ancam Jungkook yang hanya di angguki Angel dengan takut lalu dengan gerak cepat Jungkook bersembunyi di bawah kasur Angel ketika dobrakan pintu terdengar dan Yunho muncul.
"Angel kamu kenapa?" tanya Yunho melihat sekeliling. Angel gugup dia gemetar takut, bajunya sudah ia rapikan sebelumnya.
"Nggak papa pah,"
"Dek! Tadi kakak sama papah denger suara aneh di kamar lo," Jaehyun ada disana juga di samping papah Yunho.
"Nggak papa kok, kalian salah denger kali," gemetar Angel takut.
"Awas kalo bohong! Jangan berbohong pada papah! Apalagi berbuat hal yang membuat papah malu!" bentak papah Yunho lalu berbalik pergi meninggalkan Angel yang ternyata sudah menangis karena takut. Ingin berkata bejatnya om Jungkook pun tidak bisa.
"Yaudah dek, lo tidur udah malem." ucap Jaehyun sebelum akhirnya keluar dan menutup pintu kamar Angel.
"Gue tadi nggak salah denger Angel mendesah, tapi kok nggak ada siapa-siapa di dalem cuma Angel. Terus? Masa iya Angel adek gue yang super polos nonton film begituan," Jaehyun kebingungan sendiri.
***
Angel terisak di tepi ranjang menekuk lututnya dan menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. Dia takut, gadis itu binging. Jungkook berdiri lalu berjalan menghampiri Angel duduk di hadapannya seakan tahu apa yang tengah Angel takutkan Jungkook meraih kepala Angel dan menyandarkannya pada dada bidangnya.
"Om akan menikahmu Angel, jangan takut pada om," ujar Jungkook membuat Angel menggeleng takut.
"Om jangan ganggu Angel lagi, Angel nggak mau!" Angel berusaha mendorong dada bidang Jungkook tapi rupanya kekuatan gadis itu tidak berefek apa-apa, Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.
"Jangan menolak om, jika masih ingin selamat." ancam Jungkook membuat Angel melemas, hanya menangis dan lemah gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa bahkan saat Jungkook menciumi pelipisnya.
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )
Fanfiction"Enggak! Udah deh om! Nggak usah nganggu Angel ngerti! Angel benci om! Om pergi dari kehidupan Angel!!" "DIAM ANGEL!!! Sekali lagi kamu berteriak pada saya! Akan om buat kamu sepenuhnya milik om!!" "Tidak segan-segan saya setubuhi kamu sekarang juga...