Tigapuluh

3.1K 173 7
                                    

Selama rapat berlangsung, Jungkook tidak fokus pikirannya melayang memikirkan perkataan Angel saat di pantai tadi pagi.

Selesai rapat, Jungkook keluar dari ruangan di ikuti Taehyung yang setia di belakang pria itu.

"Papah!!"

Langkah Jungkook dan Taehyung terhenti ketika mendengar seruan anak mungil, Dami bersama Valery. Dami berlari dan langsung menerjang tubuh Jungkook. Jungkook memaksakan senyumnya pada putrinya dia merengkuh tubuh Dami menggendongnya.

"Dami kangen banget sama papah," ujarnya.

"Kita ke mall ya pah. Pliss make up Dami mau habis, Dami mau beli lagi." tambah Dami.

"Ke mall nya sama paman Taehyung dulu ya. Papah ada kerjaan, ini harus ke acara ulang tahun kerabat papah," Jungkook menekuk wajahnya sedih karena tidak bisa menemani Dami.

"Iih papah! Huh, nggak mau! Masa sama paman Taehyung. Malu-maluin dia kan miskin!" tekan Dami melirik sinis ke arah Taehyung.

"Dami, siapa yang mengajarimu menjadi anak sombong? Papah sebelum sesukses sekarang juga bukan siapa-siapa . Jangan merendahkan seseorang sayang, kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Arasseo?" nasihat Jungkook pada Dami yang tentunya hanya mendapat cibiran malas dari Dami.

"Tapi Dami pengin jalan-jalan sama papah!"

"Iya nanti jalan-jalan setelah menemani papah di acara kerabat papah ya." Jungkook mengusak sayang rambut Dami.

"Papah! Rambut Dami ntar rusak! Hhhh"

Jungkook hanya tersenyum kecut melihat tingkah Dami, dia melirik ke arah Valery.

"Nanti kita bicara berdua," kata Jungkook menatap tajam ke arah Valery sebelum membawa Dami bersamanya berjalan lebih dulu. Sepertinya Jungkook harus memberi wejangan pada Valery tentang bagaimana cara mendidik anak yang baik.

Valery memincingkan bibirnya melihat Taehyung di hadapannya yang mengulas senyum padanya. Valery berbalik berniat membuntuti Jungkook tapi kemudian langkahnya terhenti dan berbalik menatap Taehyung yang masih berdiam diri tak jauh di depannya. Valery menyilakan kedua tangannya lalu mendekat ke arah Taehyung.

"Lihat kan? Dami lebih bahagia mempunyai ayah seperti Jungkook. Jadi, jangan pernah mengusik kebahagiaan Dami."

"Cih. Dami tumbuh menjadi anak yang sombong, ah aigoo apa yang akan terjadi ya jika Dami tahu siapa ayahnya yang sebenarnya? Pasti sangat sakit hati, tidak hanya Dami yang terluka tapi juga Jungkook."

Valery mengepalkan tangannya marah pada ucapan Taehyung.

"Tutup mulutmu! Sekali berbicara yang sebenarnya pada Dami dan Jungkook. Kamu tidak akan ku biarkan selamat." tekan Valery menatap nyalang ke arah Taehyung, Taehyung mendekat seraya tersenyum sinis lalu meraih dagu Valery.

"Bukannya kamu sudah membunuh dan menghianati perasaan tulusku sejak lama? Kamu yang perlu hati-hati bukan aku Valery. Silahkan nikmati hari-harimu sebagai Nyonya Jeon sebelum semuanya lenyap, sebelum aku membuka semua rahasiamu." kata Taehyung tersenyum remeh, lalu melepaskan cengkraman di dagu Valery dengan agak kasar dan berjalan melewati Valery dengan wajah menahan amarahnya.

"Brengsek! Taehyung harus ku lenyapkan!" geram Valery.

***

"Jim ... Aku sama Queena kayaknya nggak harus ke sini deh."

"Udah masuk aja, mereka taunya kamu istri aku dan Queena anak aku. Ayoo."

Jimin menggandeng tangan Angel untuk masuk mengurangi kegugupannya dan masuk ke gedung acara, kebetulan kerabat Jimin yang ternyata kerabat Jungkook sedang melaksanakan acara pernikahan dan Jimin di undang.

( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang