Jungkook melangkahkan kakinya panjang-panjang, dia ingin segera memastikan apakah yang menabrak Jimin memang benar Taehyung orangnya.
Valery, wanita itu berlari setelah turun dari mobil. Satu yang ingin ia lakukan adalah bertemu dengan Taehyung, Valery segera menuju ruangan kerja Taehyung. Setelah masuk lift dan menekan tombol 6 tepat dimana ruangan Taehyung berada.
"Cklek!"
"Brak!!"
Taehyung yang tengah sibuk dengan beberapa lembar dokumen itu tersingkap seketika ketika gebrakan pintunya terdengar begitu nyaring.
"Valery?" Taehyung menutup beberapa lembar map dokumen kerjanya.
"Apa-apaan kamu!" geram Taehyung seketika melihat Valery yang berjalan menghampirinya.
Valery menyodorkan kunci mobil di meja Taehyung.
"Kamu pakai mobil aku? Buat apa!" tanya Taehyung heran bagaimana bisa kunci mobilnya ada di Valery.
Valery menghambur memeluk Taehyung, tangisannya ia pecahkan. Ia menangis di pelukan Taehyung yang masih diam tak membalas pelukan Valery.
"Tolong aku! Pliss Tae sekali ini saja aku mohon." isaknya pilu.
"Tunggu. Apa maksudmu?" Taehyung mengurai pelukan Valery yang begitu kuat padanya.
"Apa??"
"Aku takut. Aku takut Jungkook marah sama aku. Aku takut .... Hikss." Valery menangis pilu. Taheyung mengerutkan dahinya bingung dengan maksud Valery.
"Apa yang kamu bicarakan?"
"Kamu bilang kamu mencintaiku kan? Ku mohon, tolong bantu aku bantu aku mengaku pada Jungkook kalau kamu yang baru saja tak sengaja menabrak Jimin."
Taehyung menganga membuka mulutnya tak percaya, pria itu menaikkan sudut bibirnya tersenyum miris mendengar penuturan Valery.
Valery meraih tangan Taehyung.
"Tolong. Aku tidak mau Jungkook marah padaku, bagaimana dengan Dami? Tolong aku." Valery menggenggam jemari gagah Taehyung.
Taehyung membuang napas jengah, dia menghempas tangan Valery dari tangannya.
"Kamu gila!! Bagaimana bisa mengorbankan aku menjadi pembunuh!! Setelah menghianatiku kamu juga belum berhenti membuatku terluka!!" bentak Taehyung kesal.
"Apa kamu mau Dami sedih! Kalau Jungkook menceraikanku bagaimana! Dami akan sangat terpukul! Pikirkan Dami!!" teriak Valery tak kalah emosi.
"Hahaha ... Apa? Pikirkan Dami? Untuk apa aku memikirkan Dami yang bahkan bukan darah dagingku!!"
"Tapi Dami ponakanmu!! Anak dari kakakmu!"
Taehyung kehilangan kesabarannya, dia mendorong keras tubuh Valery ke tembok. Sangat keras sampai Valery memekik dan meringis sakit.
"Bagus. Kamu ingat siapa ayah kandung Dami tapi kamu melupakannya!. Kamu menghianatiku dan berselingkuh dengan kakaku sampai ada Dami. Tapi apa? Sekarang kamu tidak hanya menyakitiku tapi juga kakakku. Tau bagaimana terlukanya kakaku saat Dami membuang kado dari kakaku yang di titipkannnya padaku ke tong sampah! Aku bahkan tak berani bilang pada kakakku kalau Dami membuangnya! Kakaku sakit keras gara-gara kamu!!! Keluargaku jatuh miskin gara-gara kamu!!!" bentak Taehyung, tanpa sadar air matanya mengalir karena begitu menyakitkan.
"Aku sudah terluka karena kamu menghianati cintaku dan memilih kakaku. Tapi melihat kamu juga menyakiti kakaku, aku bertambah terluka dan tak bisa memaafkanmu. Jungkook harus tahu semuanya, aku sudah tidak bisa bersabar lagi Valery."

KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) Om Jungkook ( SUDAH TAMAT )
Fanfiction"Enggak! Udah deh om! Nggak usah nganggu Angel ngerti! Angel benci om! Om pergi dari kehidupan Angel!!" "DIAM ANGEL!!! Sekali lagi kamu berteriak pada saya! Akan om buat kamu sepenuhnya milik om!!" "Tidak segan-segan saya setubuhi kamu sekarang juga...