dinikahi CEO besar karena anak nya menyukaimu, bukan karena dia mencintaimu membawa perubahan besar dalam hidupmu yang sederhana dan sempurna. Tapi kisah kalian membawa kepada kebenaran yang disembuyikan sang CEO sejak lama.
# IVORY ROSEANE
note : seluruh gambar yang authornim sertakan dalam cerita ini source on google dan sosail media lain nya ya , jadi bukan hak milik author nim DAN tidak sesuai dengan cerita yang authornim tulis, hanya digunakan sebagia pemanis atau gambaran cerita secara visual menurut authornim ya.
#CALD POV
" Kau mau masuk ? " tanya Ivy begitu aku dan bree sampai di depan flat nya. Bree mengangguk antusias, tentu saja. Bree berlarian dengan langkah kecilnya memasuki flat milik Ivy dan tersenyum antusias.
" Miss ivy, rumahmu bagus, bisakah aku tidur disini . . . dirumah aku selalu sendirian " runtuk bree membuat aku dan Ivy terkejut. Aku menatap Ivy ragu, bagaimana kalau dia merasa tidak nyaman dengan permintaan bree barusan?.
Ivy menemani bree yang duduk di ranjang tempat tidurnya. " kau harus bertanya pada daddymu , kalau dia mengijinkan , Miss Ivy tidak keberatan " ucap wanita itu yang langsung mendapat sambutan sebuah pelukan dari bocah disampingnya.
" Daddy , please . . . ." kali ini dia melihat kearahku dengan memelas. " saya akan mengantarkan nya besok pagi sebelum kuliah " Ivy menambahkan.
Aku menggeleng , membuat mereka berdua terkejut. " maskudku, kau tidak perlu mengantarnya besok... aku akan menemaninya disini " kali ini Ivy yang menatapku dengan lebih terkejut.
- - -
Sofa. Yang aku maksudkan , aku akan membiarkan mereka berdua memakai tempat tidur sedangkan aku akan berbaring di sofa. Apa yang kalian fikirkan?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mencoba memejamkan mataku , tapi kenapa sulit sekali rasanya ?.
Sudah tidak terdengar suara dari kamar Ivy, apa mereka berdua sudah tertidur ? Haruskah aku memeriksanya ?.
Aku melihat pintu kamar Ivy terbuka dan masuk. Mereka berdua sudah tidur dengan lelap. Aku mendekati Bree dan membetulkan selimut yang dikenakan nya, memberinya satu kecupan selamat malam untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melakukan hal yang sama kepada Ivy. Maksudku merapikan selimut yang dikenakan nya bukan memberikan kecupannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenpa mereka malah terlihat seperti ibu dan anak ?.
Aku sadar, aku terlalu mengabaikan bree selama ini, dia mungkin kesepian. Aku menyayanginya, hanya saja aku terlalu canggung untuk menunjukan nya, karena bagaimanapun aku masih belum pernah menikah dan bahkan membayangkan memiliki seorang anak.
