39 - LOVE

1K 74 2
                                    

# AUTHOR POV

Cald membawa istrinya memasuki salah satu restaurant italia ternama di Boston. Mereka berdua hanya terdiam selama berjalan menyusuri lorong tempat itu. Tidak ada sepatah katapun yang diucapkan, sampai mereka tiba disebuah meja dengan pria yang sudah menunggu mereka sedari tadi.

Brian Arkana.

" brian ? sedang apa dia disini ? " tanya Ivy terkejut.

" Mr. Dale . . . kau benar benar menepati janjimu " ucap Brian membuat Ivy merasa bingung. Janji ? janji apa ? apa yang sedang mereka berdua bicarakan saat ini?, batin wanita itu. Cald menarik tangan Ivy pelan, dan memintanya duduk disamping Brian. Pria itu benar benar membuat istrinya terkejut dengan sikapnya barusan.

" dia milikmu . . . " Ucap Cald membuat Ivy semakin terkejut. Apa yang barusan dia katakan?. " dia akan menjadi milikmu, kalau dia setuju " Cald melanjutkan, membuat wanita didepan nya menatapnya tak percaya.

" Cald apa apaan ini ? apa yang kau lakukan ? " Ivy menatap suaminya marah.

 " dia mengatakan akan menghentikan ini , jika aku bisa membawamu kemari " Kalimat Cald membuat Ivy terkesiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" dia mengatakan akan menghentikan ini , jika aku bisa membawamu kemari " Kalimat Cald membuat Ivy terkesiap. Dia terkejut bukan main mendengar kalimat yang baru saja dikatakan suaminya.

" aku tidak akan menekanmu untuk berada disisiku jika kau tidak menginginkan nya, dan jangan menggunakan bree sebagai alasanmu untuk bertahan , karena itu hanya akan membuatmu tidak bahagia " Cald menatap tajam wanita didepan nya dan memberi penekana pada setiap kalimat yang baru saja dia ucapakan.

" aku bertahan disisimu karena aku mencintaimu , bree bukanlah alasan nya " balas Ivy membuat suaminya tersenyum.





# CALD POV

" aku tidak akan menekanmu untuk berada disisiku jika kau tidak menginginkan nya, dan jangan menggunakan bree sebagai alasanmu untuk bertahan , karena itu hanya akan membuatmu tidak bahagia " Aku menatap Ivy tajam dan memberi penekanan pada setiap kalimat yang baru saja ku ucapkan.

" aku bertahan disisimu karena aku mencintaimu , bree bukanlah alasan nya " balas Ivy membuat ku tersenyum.

" kenapa sulit sekali bagimu mengatakan nya selama ini ? " dengusku membuat Ivy dan Brian terlihat terkejut dan bingung.


---------- FLASHBACK ----------

DUA HARI LALU

" aku tidak peduli, apapun itu . . . cari semua permasalahan nya dan bawa padaku " dengusku di telepon , " sir, sebenarnya Mr. Arkana menyampaikan pesan kepada saya . . " sekretarisku terdengar ragu saat ini. " katakan " balasku lirih, bagaimanapun ada Ivy disini, aku tidak ingin wanita itu cemas mendengar pembicaraan kami. " beliau ingin anda membawa Mrs. Dale padanya, untuk mengakhiri semua ini " jelas suara diseberang membuatku terdiam.

membawa Ivy padanya ? hanya itu bukan ?

" Aku ingin pertemuan khusus diatur dengan Mr. Brian arkana , katakana Mrs. Ivory Dale ingin menyampaikan sesuatu padanya, dan ya kirim pembicaraan kalian padaku " Aku kembali menelepon sekretarisku dan memintanya mengatur jadwal pertemuan kami .

Kau ingin aku membawa istriku padamu ? tentu saja , akan kubawa . . . hanya perlu membawa nya bukan ? , kau tidak menyebutkan aku harus menyerahkan padamu.

---------- FLASHBACK END----------


" kenapa sulit sekali bagimu mengatakan nya selama ini ? " Aku mengulang kalimatku dan menari Ivy untuk berdiri disebelahku. " akhirnya , aku mendengarkan juga setelah menjadi suamimu selama sebulan ini, aku juga mencintaimu, sangat . . . " dengusku, membuat Ivy menataku tak percaya.

Aku mengeluarkan ponselku dan memutar rekaman percakapan yang dilakukan sekretarisku dengan Brian. Minta Boss mu mengantarkan istrinya padaku, maka aku akan langsung menutup berita gila ini , dan membuat klarifikasi kesalahan dari pihak internal Ivory atau dia bisa tetap melanjutkan berita yang merugikan perusahaan nya ini . " aku sudah memenuhi permintaanmu dengan membawanya kemari, sekarang kau yang harus menepati janjimu, atau ini akan melebar dan menjadi tak tertahankan bagi perusahaan kecil yang bahkan bukan milikmu " ucapku sarkas.

" kau memintaku membawanya padamu, sebagai pengusaha kau harus lebih spesifik lain kali, itu saran dariku " Imbuhku sebelum melingkarkan lenganku di pinggang Ivy dan menariknya keluar dari sana.

I got you !





# IVY POV

" Jadi sejak kapan kau jatuh cinta padku Mrs. Wife ? " Cald menghentikan langkahku dengan menahan punggungku ke dinding di lorong restaurant yang sepi saat ini.

Wajahku terasa begitu panas melihat wajah tamoan Cald yang begitu dekat dengan manik nya yang menatapku tajam.

Wajahku terasa begitu panas melihat wajah tamoan Cald yang begitu dekat dengan manik nya yang menatapku tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" aa.. aku . . . aku . . . itu . . . " Apa yang harus kukatakan sekarang ? kenapa aku gugup sekali rasanya ?. Wajahku begitu panas, sampai aku ingin mencorong pria ini menjauh. " katakan " bisiknya membuatku bergidik.

Aku berjinjit dan mendaratkan satu kecupan dibibirnya sebelum mendorongnya menjauh dan berjalan keluar dari sana lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjinjit dan mendaratkan satu kecupan dibibirnya sebelum mendorongnya menjauh dan berjalan keluar dari sana lebih dulu.

kenapa rasanya malu sekali ?


jangan lupa baca IN BETWEEN JUGA yang sudah mulai di post ya  . . .  :)

DADDY HUSBAND (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang