15 - KISSED

1.4K 96 0
                                    


# CALD POV

" Sudah dingin ? " Aku terkejut begitu Pria yang kukira pacar Ivy duduk disebelahku. Apa maksudnya dengan menanyakan sudah dingin ? apa nya ?. Pria ini tiba tiba tertawa membuatku bingung. Ada apa dengan nya. " mari kita mulai dari awal , namaku Gavin gerald Harrison, aku CEO salah satu perusahaan advertising di Indonesia "ucapnya kembali memperkenalkan dirinya. Tapi kali ini aku menerima uluran tanganya, " Dale, Cald Dale . . ." balasku. " kau sudah tidak salah faham dengan ku lagi bukan ? " imbuhnya menepuk pundaku pelan. Apa yang sebenarnya dilakukan pria ini ?.

" jangan cemas, aku bisa membantumu meyakinkan pamanku untuk memberikan putrinya dengan mudah, asal kau tidak pernah sekalipun terlihat olehku meembuatnya menangis " Pria bernama gavin itu tersenyum sebelum kembali menemani Ivy dan Bree bermain.

Apa maksud kalimatnya barusan ?.

- - -

" miss Ivy, aku mau pergi kesana lagi . . ." rengek bree begitu acara telah selesai dan kami sedang di dalam mobilku dalam perjalanan ke flat milik Ivy. Ah, Gavin ? Ivy bilang dia mendapat telepon dari ayahnya dan harus segera kembali pulang, karena itu aku yang mengantarnya.

" terimaksih Mr. Dale , sudah mengantar saya " Ivy melepas sabuk pengaman nya dan turun. " miss Ivy, aku haus . . . bisakah aku minta minum ? " Bree melihat kami berdua bergantian. Ivy tersenyum sebelum mengangguk.

Ivy mencoba membuka pintu flat nya, tapi sia sia saja , sepertinya kunci flat nya rusak. " bagaimana sekarang ? " tanya nya lebih kepada dirinya sendiri. Wanita itu mencoba kembali sebelum pintunya tiba tiba terbuka dari dalam, membuat keseimbangan nya hilang dan terhuyung ke lantai.

Aku mencoba menarik tubuhnya dan memutarnya agar tidak jatuh kelantai, tapi sepertinya aku tidak mempertimbangkan sepatu ku yang juga cukup licin , dan malah membuat kami berdua terjatuh. Ivy jatuh tepat menimpaku, membua gadis itu secara tidak sengaja menciumku.





# IVY POV

Kenapa kunci pintu rumahku tiba tiba rusak ? tidak . . . tidak . . . bukan rusak, tapi seperti terkunci dari dalam. Bukankah itu tidak mungkin ? siapa yang akan masuk kesini ?. Aku memegang gagang pintu nya dengan erat, dan berusaha menariknya kuat kuat ketika pintunya tiba tiba terbuka, membuat keseimbanganku hilang begitu saja. Mr. Dale sepertinya bermaksud menolongku dan mencegahku jatuh dengan meraih pinggangku, tapi itu malah membuat kami berdua terjatuh dan secara tidak sengaja berciuman, lagi.

 Dale sepertinya  bermaksud menolongku dan mencegahku jatuh dengan meraih pinggangku, tapi  itu malah membuat kami berdua terjatuh dan secara tidak sengaja  berciuman, lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" oh my god . . . apakah aku datang di waktu yang tidak tepat ? " Aku mendengar suara wanita, kemudian mendongak dan menemukan blaire sedang menatapku dengan antusias. Sedang apa dia disini? dan . . . bagaimana dia bisa masuk ?.

- - -

hening.

Tidak ada yang berbicara selain blaire yang menatapku dan Mr. Dale bergantia. Gadis itu berdiri dan menatap aku yang tengah duduk disofa bersama Mr. Dale dan Bree.

" pertama , selamat malam Mr. Cald Dale, saya blaire Mckenzie . . . putri dari manager anda Mr. Bradd Mckenzie " ucapnya memecah keheningan, dan memperkenalkan dirinya dengan begitu formal.

" saya tidak menyangka kita akan bertemu dalam keadaan seperti ini, Ivy adalah teman baik saya, teman yang sangat sangat dekat . . . kalau boleh tahu , apa yang anda lakukan disini ?" tanyanya membuatku menatapnya tajam. Aku berdiri dan membungkam mulut gadis itu, membawa nya pergi ke kamar.

" kau , diam disini ! dan jangan keluar " ucapku mengunci gadis itu di dalam.

Aku pergi ke ruang tamu dan menghampiri kedua pria yang sedang duduk dengan ekspresi lelah saat ini. " minumlah , bukankah kau bilang kau haus tadi ? " tanyaku menyodorkan segelas jus dingin kepada bree yang sudah terlihat mengantuk. Dia sangat lucu.

Aku menatap bree cukup lama sampai aku mendengar daddy nya berbicara, " kau hanya membawakan minuman untuk nya ? " tanya pria itu membuatku terkejut. Dia juga haus ? kenapa tidak mengatakan nya tadi ?.

Aku berjalan ke dapur dan membuka kulkasku, mencari apa yang bisa kuberikan kepada pria itu ketika aku merasa seseorang menyentuh lenganku dan membalikan tubuhku menghadapnya. Mr. Dale. Pria itu membuat punggungku bersandar di kulkas yang terbuka, dan tanpa aba aba , dia mendaratkan bibirnya di milikku. Menciumku.

Apa yang ada dalam otaku saat ini ?  semuanya kacau seolah ada ribuan kembang api yang dinyalakan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang ada dalam otaku saat ini ? semuanya kacau seolah ada ribuan kembang api yang dinyalakan bersama. apapun itu , aku tidak bisa menolak ciumannya. Beberapa detik kemudian , dia melepas ciuman nya, dan menatapku, membuatku salah tingkah.

" bu . . . aku . . . minumnya " Bagaimana bisa aku bicara dengan benar saat diperhatikan dengan tatapan se intens itu ?.

" sudah kuambil, manis dan dingin " ucapnya tersenyum sebelum berbalik dan berjalan keluar dapur.

Apa itu tadi ? apa yang baru saja terjadi. . . ?

DADDY HUSBAND (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang