11 - ACCIDENT

1.5K 103 2
                                    

#CALD POV

" Selamat sore sayang " aku membantu bree menyiapkan buku nya ketika gadis itu datang.

Pakaian apa yang dikenakan nya ? itu bukan baju yang dikenakan nya pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaian apa yang dikenakan nya ? itu bukan baju yang dikenakan nya pagi ini.

"ah, maafkan saya , ini pakaian teman saya, sesuatu terjadi di kampus, dan karena saya tidak sempat pulang, dia meminjamkan baju yang baru dibelinya untuk saya "jelasnya seolah dia memahami ekspresi terkejut dan bingungku barusan.

" ayo kita mulai belajar nya sayang "ucapnya buru buru berjalan kearah bree dan melewatiku.

dia kelihatan cantik, dan dewasa.

- - -

" aku berencana membawa bree makan malam diluar hari ini, karena Maria masih libur, kau mau ikut ? " tanyaku membuat Ivy menatapku terkejut. " dia yang memintanya "Aku menunjuk bree yang sedang sibuk dengan tugasnya dari Ivy. Apa ketahuan kalau sebenarnya ini inisiatifku ? tidak tidak ini tidak seperti yang kalian fikirkan, aku mengajal nya hanya karena tidak ingin canggung saat makan berdua dengan bree diluar.

Ivy mengangguk. Syukurlah dia hanya menyetujuinya tanpa bertanya.




#IVY POV

#IVY POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What . . . ? dia menyewa private room sebesar dan semewah ini hanya untuk makan kami bertiga ? tiga orang saja ? unbelieveble. ah . . . dia tidak ingin orang tahu tentang, putra "rahasianya" mungkin, itu pasti benar. batinku.

" lihat menunya . . ." ucapnya memberikanku sebuah buku menu yang bahkan lebih tebal dari buku kuliahku. Aku membuka buku menu itu dan sama sekali tidak bisa memahami tulisan didalam nya.

" ah . . ." helaku membuat Mr. Dale dan bree menatapku. Aku tersenyum kikuk. " saya, sebenarnya saya , saya ini orang asia, saya tidak tahu banyak soal . . ." aku tidak sempat melanjutkan kalimatku begitu pria itu menarik buku menud dari tanganku. " akan kubantu memesan " ucapnya. Syukurlah. Tunggu, tapi apa itu tidak memalukan ? mengakui kekuranganku didepan pria seperti ini?

" rib eye with mushroom sauce, soupe a l'oignon,burguignon , croissant ... dua Carbenet Franc, dan satu gelas orange juice " ucap pria itu tanpa kendala kepada pramusaji yang sedang mencatat pesanan kami. Aku hanya tahu istilah rib eye dengan saus jamur diantara makanan yang disebutkan nya tadi.

" kau terlihat tidak begitu nyaman " ucapnya menatapku dengan tatapan yang mengintimidasi.

" kau terlihat tidak begitu nyaman " ucapnya menatapku dengan tatapan yang mengintimidasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggeleng ragu dan canggung.

" jangan sungkan , anggap saja aku membayar kembali sarapanmu tadi pagi " imbuhnya tersenyum.

" jangan sungkan , anggap saja aku membayar kembali sarapanmu tadi pagi " imbuhnya tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Tuhan , kenapa dia terlihat begitu tampan saat tersenyum begitu ?. Tarik pikiran gila itu dari otakmu Ivy, sekarang !, batinku.

- - -

" Sekali lagi terimakasih telah mengantar saya pulang " ucapku turun dari volvo hitam milik Mr. Dale. Pria itu lagi lagi menatapku dengan pandangan mengintimidasinya, membuatku merasa gugup sehingga ujung rok ku menyangkut di pintu mobilnya. Aku mencoba menariknya dengan kuat tapi sia-sia saja. " saya rasa rok saya tersangkut " ucapku malu dan ragu.

Aku meihat Mr. Dale membuka pintu mobil dari kursi kemudinya dan turun , aku tidak menyadari bahwa pria itu sudah berada dibelakangku sampai dia mengeluarkan suara bariton beratnya yang khas ," sudah bisa ? "tanyanya membuatku terkejut. Refleks aku menoleh dan tidak sengaja mendaratkan bibirku di pipinya.chup. Aku menciumnya, tidak tidak , itu tidak disengaja.

Mr. Dale memalingkan wajahnya menatapku, membuat manik kami bertemu. Kami berpandangan cukup lama , sampai suara mungil dari kursi penumpang terdengar " kenapa Miss Ivy mencium daddy ? apa miss Ivy pacar daddy ? " tanya bree membuat kami berdua mengalihkan pandangan kami masing-masing. Astaga, kenapa begini ? apa yang telah kau lakukan Ivy ? bodoh !

Aku mengeluarkan gunting dari tasku dan memotong sebagian gaunku yang tersangkut. " blaire akan memarahiku besok "runtukku lirih. Tidak masalah, aku bisa menerimanya, aku hanya perlu pergi dari sini sekarang. Hanya itu.

DADDY HUSBAND (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang