" Selamat, kau bisa bekerja mulai hari ini Ms. Roseane " ucap wanita itu menjabat tanganku. Yass ! new job , means new life, batinku. Setidaknya tidak ada pria hidung belang seperti suami Marriana disini. Baiklah, semangat Ivy ! you can do it !.
Aku melangkahmasuk kedalam kelas yang dipenuhi anak anak sekitar empat sampai lima tahunanyang sedang sibuk dengan urusan nya masing-masing. Aku suka anak-anak.
" kids " sapaku membuat mereka mengalihkan perhatian nya padaku. " hai, Iam Ivory Roseane, and you can call me Miss Ivy " ucapku membuat mereka tersenyum.
- - -
Aku hanya perlu bekerja selama dua jam saja sekarang, alangkah baiknya itu ? dan ya , gaji yang diberikan jauh lebih besar dari upahku di tempat Marriana, itu awal yang baik bukan?. Aku memeriksa ponselku sambal berjalan keluar ketika aku melihat seorang anak laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon di taman bangunan ini. " hai . . ." sapaku. Bocah lima tahun itu menatapku sendu. Apa yang sedang dilakukan nya disini ? apa dia belum di jemput ?. " so, Bree what are you doing ? where is your mom and dad ? " tanyaku. Anak laki-laki tiga tahun itu hanya menggeleng. Sampai sebuah limousine hitam masuk ke halaman dan seorang wanita lima puluhan keluar. " Tuan muda bree maafkan saya, saya terlambat " ucapnya membuat Bree menatapnya kesal dan langsung berlari ke dalam mobil.
" ah , saya guru barunya . . . Ivy " ucapku memperkenalkan diri. " maaf merepotkan anda dengan menunggunya sampai kami datang , saya bekerja di rumah orang tua bree, Maria " balasnya. " nice to see you Mrs. Maria " ucapku sebelum pergi dari sana.
Hari pertama sangat baik, semuanya sempurna.
- - -
Hari kedua bekerja, semua sama seperti biasanya, tidak ada yang menarik , dan lagi-lagi aku melihat bree yang duduk dibawah pohon dengan wajah murungnya.
" do you want to play with me ? " tanyaku mengulurkan sebuah mainan blok berbentuk kotak padanya. Kau mau bertaruh dengan Ms, Ivy ? kalau kau menang Ms. Ivy akan memberikan hadiah untukmu " ucapku membuat bocah itu mengangguk antusias.
Aku memperlambat langkahku dan membiarkan nya menang. Aku rasa dia hanya kesepian. "ah, bagaimana kau bisa mengalahkan Ms. Ivy . . . " ucapku berpura pura kesal, membuat anak laki-laki itu tersenyum. Dia anak yang tampan. " berikan hadiahnya miss " balasnya membuatku tertawa. Aku mengangguk. " miss tidak memiliki coklat atau permen , katakan apa yang kau mau ?" tanyaku. Bree menatapku dengan alis nya yang bertaut. Wajahnya sangat lucu.
" miss, do you wanna play with me ? " tanyanya membuatku terkejut.
- - -
Wow . . . .
Apa ada yang lebih tepat dikatakan selain kata itu, kalau kalian melihat bangunan semacam ini ?. Oran tua bree sangat sangat berada. Mungkin karena itu mereka tidak banyak waktu, bahkan pengurus rumah tangga yang harus mengantar dan menjemput bocah ini kesekolah.
" silahkan masuk, Ms. Ivory " ucap Maria terdengar begitu formal padaku. " ivy, just ivy " sahutku, membuat wanita itu tersenyum.
" ini kamar bree, anda bisa menemaninya bermain disini, saya akan turun untuk mengambilkan kalian minuman dan kudapan " Maria mengantarku ke kamar bree sebelum menutup pintu nya dan pergi. Bahkan bree memiliki kamar yang sebesar ini.
" baiklah bree sayang , apa yang harus kita mainkan ? " tanyaku membuat bocah itu tersenyum antusias.
Kami bermain dan tertawa Bersama ketika seseorang masuk, dan menatapku dengan mata elang nya.
daddy husband . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY HUSBAND (COMPLETED )
Romancedinikahi CEO besar karena anak nya menyukaimu, bukan karena dia mencintaimu membawa perubahan besar dalam hidupmu yang sederhana dan sempurna. Tapi kisah kalian membawa kepada kebenaran yang disembuyikan sang CEO sejak lama. # IVORY ROSEANE