41 - REVENGE

998 77 2
                                    

# IVY POV

Aku membuka mataku perlahan , kenapa kepalaku terasa begitu berat. Pusing. Itu yang pertama kali kurasakan ketika aku terbangun. Rumah ? Rumah siapa ini ?.

Aku keluar dari sebuah kamar di lantai dua dan turun begitu mendengar suara.

" Brian ? " aku terkejut melihat brian sedang berbicara dengan seorang wanita, begitu aku turun. Apa ini rumahnya ? dia membawaku kemari ? bagaimana bisa ? aku ingat aku sedang berada di carousel bersama Bree di taman bermain terakhir kali. Bree . . . dimana dia ?.

Wanita di depan Brian menoleh dan membuatku terkejut. Sarah ? Bagaimana dia bisa disini ?

" Sarah adalah pemilih The dwarf, yang sekarang telah kuubah menjadi Ivory corp, sesuai dengan nama cinta pertamaku " Brian membuka suara. " aku bukan siapa siapa sampai bulan lalu , dan untuk pertamakali nya seseorang menghubungiku dan menyebutkan namamu , Ivory Roseane, dia ingin membuatku kembali bersamamu " jelasnya.

Bagaimana bisa Brian melakukan kejahatan bersama dengan wanita ini ?. " Demi Tuhan , apa yang kau lakukan brian ? " tanyaku frustasi menatap pria didepanku.

" Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hai . . ." kali ini Sarah yang berbicara. Wanita itu menatapku dengan sebuah senyum penuh kemenangan di wajahnya.

" kami pikir kamu bisa mennag dariku setelah semua yang kau lakukan padaku ? " ucapnya menatapku marah. Damn, aku sungguh tidak punya tenaga untuk bertengkar saat ini.

" dimana bree ? " tanyaku dengan suara parau, mengabaikan kalimatnya barusan. Sarah tertawa dan membuatku merasa semakin kesal. Tenang Ivy, kau tidak diperbolehkan menghajarnya saat ini, setidaknya kau harus tahu kalau bree baik baik saja.

" bree ada padaku , baca dan tanda tangani kalau kau ingin dia kembali ke daddy nya " sarah menyodorkan selembar kertas padaku. perjanjian ? aku sudah gila dengan perjanjian !, batinku kesal. Sebuah perjanjian yang mengharuskanku bercerai dengan Cald dan menikah dengan Brian, agar bree dikembalikan ke daddynya. Bukankah ini gila ?, kau tidak akan bisa menggertakku.

" tunjukan bree " ucapku datar. " tanda tangani dulu sayang " sarah meletakan sebuah bolpoin di tanganku, membuat rasa marahku seakan bertumpuk saat ini. " BREE FIRST ! " Teriakku membuat mereka berdua menatapku terkejut.

Brian mengisyaratkan seorang pria dibelakang nya dan pria itu pergi sebelum akhirnya kembali dan membawa bree dalam gendongan nya. Aku merebut bree dalam gendonganya, dan memeluk bocah lima tahun itu. " apa kau gila ? dia putramu " dengusku menatap Sarah marah saat ini. " dia hanya pingsan, jangan berlebihan " jawabnya santai, membuatku ingin meremuk kan wajahnya dengan tinjuku.

Aku mengangguk, " kau akan menepati janjimu bukan ? aku akan tanda tangan tapi . . . aku ingin Cald disini, aku ingin melihat dia membawa bree pergi, agar aku bisa memastikan anak ini benar benar baik baik saja , aku ingin menelepon cald " ucapku, membuat Sarah mengangguk antusias.

Sarah menyodorkan ponselnya padaku.Demi Tuhan Cald, aku harus melakukan ini.

" Cald, ini aku . . . aku baik baik saja, bisakah kau kemari, aku ingin mengatakan sesuatu . . . ne viens pas seul " ucapku di telepon, membuat Sarah menatapku tajam. " apa yang kau fikirkan ? aku tidak akan membahayakan bree dengan mengatakan apapun kepada Cald . . . ne viens pas seul berarti cepatlah, kau bisa mencarinya di google kalau kau tidak percaya " dengusku.

Sarah mengambil ponsel ditanganku dan menyodorkan lembaran itu kembali. Aku menadatanganinya dengan ragu, menatap Brian yang tidak kupercaya akan bisa melakukan semua ini.

" aku tidak punya pilihan Iv, aku mencintaimu kau tahu itu " ucapnya membuatku merasa begitu muak. Apa dia tahu arti cinta yang baru saja dia ucapkan ? mereka berdua hanya terobsesi.

- - -

Dua puluh menit kemudian seseorang berjalan masuk.

Dua puluh menit kemudian seseorang berjalan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Mr. Cald Dale , kau akhirnya datang juga " Sarah menyambut pria itu dengan menyodorkan surat yang sudah kutanda tangani padanya.

" Tunggu" ucapku membuat Sarah terkejut. Aku menyerahkan Bree dalam gendonganku kepada Cald. " Apa yang terjadi ? " tanya pria itu menatapku cemas. Aku hanya menggeleng dan kembali menoleh sarah. " bisakah bree menunggu di dalam mobil saja . . . dia masih anak anak , aku tidak ingin dia bangun dan menyaksikan semua ini " ucapku membuat sarah mengangguk Acuh.

Cald menidurkan Bree didalam bugatti hitam miliknya dan kembali.

" bisakah kalian mempercepat ini " Sarah meminta Cald membaca surat ditanganya dan membuat pria itu terkejut. " ini . .. " Cald menatapku ragu. " Mr. Dale , dia akan segera menjadi istriku " Kali ini Brian berdiri tepat dibelakangku dan melingkarkan lengan nya di pundakku.

Cald menatap kami bertiga bergantian sebelum kembali berbicara," ini bukan tanda tanganmu sayang " ucapnya membuat semua orang terkejut.

Aku menarik tangan Brian di pinggangku dan menguncinya dibelakang punggung pria itu, sementara Cald, dia mengurus wanita jalang itu dengan mudah sebelum beberapa detik kemudian beberapa orang masuk dan bergabung bersama kami. Polisi.

*ne viens pas seul > Jangan datang sendirian ( bahasa perancis )


whoa  . . . pinter juga si Ivy ya  . . .

DADDY HUSBAND (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang